Jumat, 02 Oktober 2015

HUKUM BELAJAR HIPNOSIS

Sabtu, 27 Juli 2013

Yuk, kita belajar dari Kupu-Kupu

"Kenapa harus belajar dari kupu-kupu, kak Fuad?" Kata Fuad Kecil kepada Kak Fuad.

"Karena kupu-kupu tak pernah menggugat Tuhan atas takdir-Nya yang pernah terlahir menjadi ulat bulu yang menjijikkan, Adek Ganteng."

So?

1. Yuk, belajar mensyukuri selalu segala yang terjadi dengan senantiasa mengambil sisi terbaik dari semua takdir-Nya atas kita...!! :)

2. Yuk, belajar Menjalani hari dengan keceriaan. So, kalo ada yang membuat kita tak nyaman? Tinggal buat deh satu kotak khayalan. Terserah deh. Mau dinamain apa itu kotak. "Kotak imajinasi..??Gimana?"

BOLEH AJA..!! BEBAS...!! Adek atau siapapun boleh menamai kotak itu dengan sebutan APA SAJA.

LALU....??

4. Masukkan SEMUA KETIDAKNYAMANAN KITA KE DALAM 'KOTAK KHAYALAN ITU. "Tapi harus sambil SENYUM LHO YA...!!"


"Ng, Tapi kenapa harus pake senyum gitu sih?"

"Aslinya sih...emang nggak harus...!!"

Cumaan....

"DENGAN MENGKOTAK-KOTAKKAN KETIDAKNYAMANAN ADALAH LEBIH BAIK DARIPADA TERKOTAK-KOTAK DAN TERBATASI OLEH ILUSI bernama "KETIDAKNYAMANAN"


Dan mulai sekarang...


5. Yuk belajar dan terus belajar untuk meyakini fakta tak terbantahkan... "Bahwa semua takdir Tuhan atas kita adalah PAKET KHUSUS dari-Nya HANYA DAN HANYA UNTUK KITA SEMATA HANYA UNTUK menjadikan diri kita semakin dewasa dan bijaksana dalam menikmati indahnya HIDUP."

Gimana? Mau belajar dari kupu-kupu?

"Kalo kak Fuad...MAU!!"

Salam Kupu-Kupu (KUatkan PribadimU Kepakkan UPayamU)
Dari NOAH (Number One Absurd Hypnolovemaster)

Fuad Hasan
a.k.a
Fuad Suyatman, Ch. M.

Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnolove Master in

1. King Of Mind
(http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)

2. Ztrongmind
(http://www.ztrongmind.net)
and

3. Relax's Mind

(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)


Surakarta

Senin, 22 Juli 2013

Uji Nyali

Yah, Mungkin buat gue? Loe Atau siapapun itu?

Puasa Itu....

Udah Ibarat kayak Uji Nyali

Sebuah ujian buat ngetes

Seberapa gede nyali loe...gue...and kite semua

buat nunjukin Ke Tuhan seberapa besar Cinta kita kepada-Nya."

Dan selayaknya orang yang kalah dalam Uji Nyali di tipi-tipi?

Buat mereka yang merasa 'gak kuat'?

Maka mereka akan langsung ANGKAT TANGAN KE ARAH KAMERA (Warung Makan Terdekat) sambil bilang : "Mbaaak, sotonya...SATU GEROBAK!!"

Sejenak... gue kembali teringat sebuah Firman Tuhan :

قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلََهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الوَسْوَاسِ الخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ مِنَ الجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, Sembahan (Ilaah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam manusia, dari golongan jin dan manusia.”

(Qs. An Naas : 1-6)

Akhirnya....

Cuman ada sebait doa yang kembali gue haturkan pada-Nya.

Sebait doa yang semoga pun terucap di lubuk hati loe...gue..dan kita semua!!

Saat ini. Detik ini. Saat kita menarik nafa. Sampai kemudian Tuhan mengizinkan kita menghembuskan segenap nafas kita....

LAGI...!!

"Robbighfirlii... Wali Walidayya....Warhamhumaa Kamaa Robbayaaniii Saghiiraa...!!"

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

"Happy Ramadhan ya, Guys...!!"

Sebuah Catatan Sang NOAH (Number One Absurd Hypnolovemaster)

Fuad Hasan

a.k.a

Fuad Suyatman, Ch. M.

Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnolove Master in

1. King Of Mind
(http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)

2. Ztrongmind
(http://www.ztrongmind.net)
and

3. Relax's Mind

(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)
Surakarta


Sumber : https://www.facebook.com/AbsurdHypnolove

Selasa, 09 Juli 2013

Workshop Training Certification Hypnotherapy Practicioner Surakarta

IKUTILAH...!!!

Workshop Training Certification Hypnotherapy Practicioner Surakarta
Start Date: 21 Jul 2013

Pelatih: Thomas Arief Prakoso, IBH CI
Bahasa : Bahasa Indonesia

Deskripsi Acara

Adapun Materi yang anda dapatkan dan pelajari dalam training 1 hari ini adalah :
--------------------------------------------------------------------------------------------

• Pemahaman tentang HIPNOSIS (hipnotisme) sebagai pola komunikasi natural secara ilmiah tanpa melibatkan hal-hal irasional (magis, kuasa kegelapan, dsb.)
• Pemahaman dan kemampuan untuk melakukan SAMA HALNYA seperti yang ditampilkan dalam pertunjukan hipnotisme di layar televisi
• Mengetahui dan memanfaatkan hipnosis dalam keperluan terapi (HIPNOTERAPI) untuk kehidupan sehari-hari (membangkitkan motivasi, rasa percaya diri, dsb), bidang medis (anesthesia/menghilangkan rasa sakit), gangguan psikosomatis, dsb.
• Memahami kejahatan atas nama hipnosis dan cara mengatasinya
• dan lain-lain

Sehingga workshop ini cocok untuk Anda yang bergerak sebagai:
wirausahawan, karyawan yang ingin memiliki perkembangan karir, staf manajerial, tenaga penjual/sales, pelaku investasi, konsultan finansial, guru/pengajar/trainer, tenaga medis, atau siapapun yang ingin mencapai optimalisasi kehidupan diri.

Materi yang diajarkan:

• Kode etik Hypnosis dan Hypnotherapy.
• Sejarah Hypnosis.
• Miskonsepsi dan fakta seputar Hypnosis.
• Kondisi Hypnosis dan Gelombang Otak.
• Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar.
• Critical Area / Reticular Activating System.
• Mekanisme perilaku manusia.
• Subconscious Programming.
• Skala kedalaman Trance menurut skala Aron dan Davis - Husband Scale.
• Struktur dasar Hypnosis.
• Suggestibility and Suggestibility Tests.
• Induction Techniques.
• Deepening and Deepening Tests.
• Anchor.
• Post Hypnotic Suggestion.
• Self Hypnosis.
• Weight Management Therapy, Quit Smoking, Self Empowerment.
• Menangkal kejahatan yang mengatasnamakan Hypnosis.
• Serta berbagai Teknik "Super Wow" lain

Pelatihan ini tersertifikasi lewat lembaga hipnosis/hipnoterapis PERTAMA dan TERBESAR di Indonesia yaitu INDONESIAN BOARD of HYPNOTHERAPY (IBH) dan diberikan sertifikasi plus gelar non-akademis sebagai Certified Hypnotist (CH)

PEMANDU PELATIHAN:
---------------------------

Thomas Arief Prakoso, CH, CHt, CI, CCH

* Certified Hypnotis & Hypnotherapist (CH & CHt) from (IBH) - Indonesia,

* Certified Instructor (CI) from Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH) - Indonesia

* Certified Counsulting Hypnotherapist NGH, USA

WAKTU DAN LOKASI:
--------------------------

Hari / tanggal : Minggu, 21 Juli 2013
Pukul : 13.00 - 21.00 WIB
Lokasi : Leko Resto, Utara Pasar Kembang, SOLO

BIAYA INVESTASI: SANGAT MURAH DAN TERJANGKAU!!!!
-----------------------

Biaya investasi pelatihan: Rp 1.200.000,- / orang
Early Bird dengan pembayaran 5 hari sebelum acara: ONLY Rp 750.000,- / orang
( dan memiliki / membeli buku The Real Art of Pikiran Bawah Sadar )

Berikut harga khusus untuk pelajar/mahasiswa, 10 pendaftar awal, atau telah menjadi anggota IBH sebelumnya

Tempat sangat terbatas untuk 20 orang saja

FASILITAS:
--------------

Handout, CD- Audio Therapy, Lunch, Cofee break, Sertifikasi Hypnosis Practitioner, & akses member keanggotaan di IBH ( 1 tahun ) gelar non-akademis CH ( Certified of Hypnosis ).

INFORMASI & PENDAFTARAN:
-------------------------------------

Informasi lebih lanjut hubungi:
1. SMYLE Hypnotherapy Yogyakarta 081392227799 atau pin BB (3058779E)
2. Fuad Hasan Ch.M a.k.a Fuad Suyatman di 089664503783
3. Sangga Kusuma di 08995306604

Informasi Lebih Lanjut Klik ---> Website :
www.hipnoterapijogjakarta.com

Or

http://www.ibhcenter.org/id/anggota/2682/jadwal-pelatihan/21-jul-2013-workshop-training-certification-hypnotherapy-practicioner-surakarta-solo-_2395

PASTIKAN BAHWA KITA ADALAH SOSOK YANG TAK MELEWATKAN MOMENT LANGKA INI. AYO....Jadikan PUASA kali ini...BEDA!!!!

Selasa, 02 Juli 2013

Bipolar Disorder, Apa Itu?


Artikel ini di tulis dan dimodifikasi kembali oleh :

Fuad Suyatman, Ch. M.

Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnolove Master in

1. King Of Mind
(http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)

2. Ztrongmind
(http://www.ztrongmind.net)
and

3. Relax's Mind

(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)
Surakarta


Setelah sekian lama kagak meng-ATM sesuatu di blog ini? Finally, pagi ini gue kembali ngeblog dengan membawa sebuah topik yang gue rasa perlu banget buat di sharing dan dibagiin ke semua orang. Sebuah tema yang berkaitan dengan gejala psikologis yang kita semua kudu paham. Pagi ini, ijinin gue buat ngangkat sebuah tema bertajuk : Bipolar Disorder.

Bipolar Disorder? Apaan thu?

Menurut situs wikipedia.org
Bipolar disorder (also known as bipolar affective disorder, manic-depressive disorder, or manic depression) is a psychiatric diagnosis for a mood disorder. Individuals with bipolar disorder experience episodes of a frenzied state known as mania, typically alternating with episodes of depression.

Dari pengertian singkat di atas, kira-kira gue bisa menafsirkan bahwasanya Bipolar Disorder merupakan gejala psikologi yang mana seseorang dengan gejala Bipolar Disorder ini mengalami sebuah fase perubahan mood (alam perasaan) yang sangat ekstrim,antara depresi dan mania.

Pengambilan istilah bipolar disorder sendiri mengacu pada suasana hati penderitanya yang dapat berganti secara tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi) yang ekstrim.

Gak bisa dipungkiri emang, bahwasanya setiap orang umumnya pasti pernah mengalami suasana hati yang baik (mood high) dan suasana hati yang buruk (mood low). Akan tetapi , seseorang yang menderita bipolar disorder ini memiliki alunan perubahan mood or mood swings yang ekstrim luarbiasa dimana pola perasaan seseorang dengan gejala Bipolar Disorder ini mudah berubah secara drastis.

Suatu ketika, seorang pengidap bipolar disorder bisa merasa sangat antusias dan bersemangat (mania). Namun, ketika mood-nya berubah buruk, ia bisa sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri (depresi).

Pada masa sebelum ditemukannya istilah Bipolar Disorder ini, dulu para ahli menyebut penyakit ini dengan istilah "manic-depressive" dimana suasana hati yang meningkat secara klinis disebut sebagai mania dan, jika gejalanya ringan disebut: hypomania.

Individu yang mengalami episode manik juga sering mengalami episode depresi, atau gejala, atau episode campuran dimana kedua fitur mania dan depresi hadir pada waktu yang sama. Episode ini biasanya dipisahkan oleh periode "normal" suasana hati (mood) , tetapi, dalam beberapa depresi, individu dan mania mungkin berganti dengan sangat cepat, yang dikenal sebagai “rapid-cycle”.

Manic episode Ekstrim kadang-kadang dapat menyebabkan gejala psikotik seperti delusi dan halusinasi . Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan. Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama. Episode hipomanik mempunyai derajat yang lebih ringan daripada manik. Gangguan tersebut telah dibagi menjadi bipolar I , bipolar II, cyclothymia , dan jenis lainnya, berdasarkan sifat dan pengalaman tingkat keparahan episode mood; kisaran sering digambarkan sebagai spektrum bipolar.

Bisa dikatakan bahwa insiden gangguan bipolar tidak tinggi antara 0,3-1,5 persen. Tapi angka tersebut belum termasuk yang misdiagnosis (biasa terdiagnosis sebagai skizofrenia). Gangguan jiwa bipolar saat ini sudah menjangkiti sekitar 10 hingga 12 persen remaja di luar negeri. Di beberapa kota di Indonesia juga mulai dilaporkan penderita berusia remaja. Resiko kematian terus membayangi penderita bipolar dan itu lebih karena mereka mengambil jalan pintas.

Lantas kapan awalnya gejala awal Bipolar Disorder ini bisa dilacak?


Mungkin kemudian ada yang lantas nanya gini : "Lantas kapan awalnya gejala awal Bipolar Disorder ini bisa dilacak?"

Bisa jadi, episode pertama gejala psikologis ini timbul mulai dari masa kanak-kanak sampai tua. Kebanyakan kasus terjadi pada dewasa muda berusia 20-30 tahun. Semakin dini seseorang menderita bipolar, risiko penyakit akan lebih berat, berkepanjangan, bahkan sering kambuh. Sementara anak-anak berpotensi mengalami perkembangan gangguan ini ke dalam bentuk yang lebih parah dan sering bersamaan dengan gangguan hiperaktif defisit atensi. Orang yang berisiko mengalami gangguan bipolar adalah mereka yang mempunyai anggota keluarga mengidap penyakit bipolar

Lhah, trus Tanda-tanda yang mengindikasikan kalo orang itu mengalami Bipolar disorder, gimana?


Sesungguhnya, seseorang dengan gejala bipolar disorder dapat terlihat sangat berbeda pada orang yang berbeda. Gejala bervariasi dalam pola mereka, keparahan, dan frekuensi. Beberapa orang lebih rentan terhadap baik mania atau depresi, sementara yang lain bergantian sama antara dua jenis episode. Beberapa gangguan mood sering, sementara yang lain hanya mengalami sedikit selama seumur hidup.

Ada empat jenis mood episode dalam Bipolar Disorder:

a. mania,
b. hypomania,
c. depresi, dan
d. episode campuran.

Dan setiap jenis mood episode bipolar disorder memiliki gejala yang unik.

a.Tanda dan Gejala Mania
Gejala-gejala dari tahap mania bipolar disorder adalah sebagai berikut:

1. Gembira berlebihan
2. Mudah tersinggung sehingga mudah marah
3. Merasa dirinya sangat penting
4. Merasa kaya atau memiliki kemampuan lebih dibanding orang lain
5. Penuh ide dan semangat baru
6. Cepat berpindah dari satu ide ke ide lainnya
7. Seperti mendengar suara yang orang lain tak dapat mendengar
8. Nafsu seksual meningkat
9. Menyusun rencana yang tidak masuk akal
10. Sangat aktif dan bergerak sangat cepat
11. Berbicara sangat cepat sehingga sukar dimengerti apa yang dibicarakan
12 Menghamburkan uang
13 Membuat keputusan aneh dan tiba-tiba, namun cenderung membahayakan
14 Merasa sangat mengenal orang lain
15 Mudah melempar kritik terhadap orang lain
16 Sukar menahan diri dalam perilaku sehari-hari
17 Sulit tidur
18 Merasa sangat bersemangat, seakan-akan 1 hari tidak cukup 24 jam

b. Tanda dan Gejala Hypomania

Hypomania adalah bentuk kurang parah mania. Orang-orang dalam keadaan hypomanic biasanya merasa gembira, energik, dan produktif, tetapi mereka mampu meneruskan kehidupan mereka sehari-hari dan mereka tidak pernah kehilangan kontak dengan realitas. Untuk yang lain, mungkin tampak seolah-olah orang dengan hypomania hanyalah dalam suasana hati yang luar biasa baik.

Namun, hypomania dapat menghasilkan keputusan yang buruk yang membahayakan hubungan, karier, dan reputasi. Selain itu, hypomania sering kali dapat "naik kelas" untuk mania penuh dan terkadang dapat diikuti oleh episode depresi besar.

Tahap hipomania mirip dengan mania. Perbedaannya adalah penderita yang berada pada tahap ini merasa lebih tenang seakan-akan telah kembali normal serta tidak mengalami halusinasi dan delusi. Hipomania sulit untuk didiagnosis karena terlihat seperti kebahagiaan biasa, tapi membawa resiko yang sama dengan mania.

Gejala-gejala dari tahap hipomania bipolar disorder adalah sebagai berikut:
1. Bersemangat dan penuh energi, muncul kreativitas.
2. Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah.
3. Penurunan kebutuhan untuk tidur.

c. Tanda dan Gejala Depresi Bipolar

Gejala-gejala dari tahap depresi bipolar disorder adalah sebagai berikut:

1. Suasana hati yang murung dan perasaan sedih yang berkepanjangan
2. Sering menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas
3. Kehilangan minat untuk melakukan sesuatu
4. Tidak mampu merasakan kegembiraan
5. Mudah letih, tak bergairah, tak bertenaga
6. Sulit konsentrasi
7. Merasa tak berguna dan putus asa
8. Merasa bersalah dan berdosa
9. Rendah diri dan kurang percaya diri
10. Beranggapan masa depan suram dan pesimistis
11. Berpikir untuk bunuh diri
12. Hilang nafsu makan atau makan berlebihan
13. Penurunan berat badan atau penambahan berat badan
14. Sulit tidur, bangun tidur lebih awal, atau tidur berlebihan
15. Mual, mulut kering, Susah BAB, dan terkadang diare
16. Kehilangan gairah seksual
17. Menghindari komunikasi dengan orang lain

d. Tanda dan Gejala Episode Campuran

Sebuah episode bipolar disorder campuran dari kedua fitur gejala mania atau hypomania dan depresi. Tanda-tanda umum episode campuran termasuk depresi dikombinasikan dengan agitasi, iritabilitas, kegelisahan, insomnia,distractibility, dan pikiran berlomba (Flight of idea).

Kombinasi energi tinggi dan rendah membuat suasana hati (mood) penderita beresiko yang sangat tinggi untuk bunuh diri.
Dalam konteks bipolar disorder, episode campuran (mixed state) adalah suatu kondisi dimana tahap mania dan depresi terjadi bersamaan. Pada saat tertentu, penderita mungkin bisa merasakan energi yang berlebihan, tidak bisa tidur, muncul ide-ide yang berlal-lalang di kepala, agresif, dan panik (mania).

Akan tetapi, beberapa jam kemudian, keadaan itu berubah menjadi sebaliknya. Penderita merasa kelelahan, putus asa, dan berpikiran negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi bergantian dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif cepat. Alkohol, narkoba, dan obat-obat antipedresan sering dikonsumsi oleh penderita saat berada pada epiode ini. Mixed state bisa menjadi episode yang paling membahayakan penderita bipolar disorder.


Pada episode ini, penderita paling banyak memiliki keinginan untuk bunuh diri karena kelelahan, putus asa, delusion, dan hallucination. Gejala-gejala yang diperlihatkan jika penderita akan melakukan bunuh diri antara lain sebagai berikut :

1. Selalu berbicara tentang kematian dan keinginan untuk mati kepada orang-orang di sekitarnya.
2. Memiliki pandangan pribadi tentang kematian.
3. Mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan dan alkohol.
4. Terkadang lupa akan hutang atau tagihan seperti; tagihan listrik, telepon.

Sebagai catatan :

Penderita yang mengalami gejala-gejala tersebut atau siapa saja yang mengetahuinya sebaiknya segera menelepon dokter atau ahli jiwa, jangan meninggalkan penderita sendirian, dan jauhkan benda-benda atau peralatan yang beresiko dapat membahayakan penderita atau orang-orang disekelilingnya.

Hampir semua penderita bipolar disorder mempunyai pikiran tentang bunuh diri dan 30% diantaranya berusaha untuk merealisasikan niat tersebut dengan berbagai cara.

Lalu, apa sih yang menyebabkan Bipolar Disorder

Berikut ini adalah faktor Penyebab Bipolar Disorder :

A. Genetik

Gen bawaan adalah faktor umum penyebab bipolar disorder. Seseorang yang lahir dari orang tua yang salah satunya merupakan pengidap bipolar disorder memiliki resiko mengidap penyakit yang sama sebesar 15%-30% dan bila kedua orang tuanya mengidap bipolar disorder, maka 50%-75%. anak-anaknya beresiko mengidap bipolar disorder. Kembar identik dari seorang pengidap bipolar disorder memiliki resiko tertinggi kemungkinan berkembangnya penyakit ini daripada yang bukan kembar identik.

Penelitian mengenai pengaruh faktor genetis pada bipolar disorder pernah dilakukan dengan melibatkan keluarga dan anak kembar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 10-15% keluarga dari pasien yang mengalami gangguan bipolar disorder pernah mengalami satu episode gangguan mood.

B. Fisiologis yang mencakup :

1. Sistem Neurochemistry dan Mood Disorders

Salah satu faktor utama penyebab seseorang mengidap bipolar disorder adalah terganggunya keseimbangan cairan kimia utama di dalam otak.

Sebagai organ yang berfungsi menghantarkan rangsang, otak membutuhkan neurotransmitter (saraf pembawa pesan atau isyarat dari otak ke bagian tubuh lainnya) dalam menjalankan tugasnya.
Norepinephrin, dopamine, dan serotonin adalah beberapa jenis neurotransmitter yang penting dalam penghantaran impuls syaraf.

Pada penderita bipolar disorder, cairan-cairan kimia tersebut berada dalam keadaan yang tidak seimbang. Sebagai contoh, suatu ketika seorang pengidap bipolar disorder dengan kadar dopamine yang tinggi dalam otaknya akan merasa sangat bersemangat, agresif, dan percaya diri. Keadaan inilah yang disebut fase mania.

Sebaliknya dengan fase depresi. Fase ini terjadi ketika kadar cairan kimia utama otak itu menurun di bawah normal, sehingga penderita merasa tidak bersemangat, pesimis, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri yang besar.
Seseorang yang menderita bipolar disorder menandakan adanya gangguan pada sistem motivasional yang disebut dengan behavioral activation system (BAS).

BAS memfasilitasi kemampuan manusia untuk memperoleh reward (pencapaian tujuan) dari lingkungannya. Hal ini dikaitkan dengan positive emotional states, karakteristik kepribadian seperti ekstrovert(bersifat terbuka), peningkatan energi, dan berkurangnya kebutuhan untuk tidur.

Secara biologis, BAS diyakini terkait dengan jalur saraf dalam otak yang melibatkan dopamine dan perilaku untuk memperoleh reward. Peristiwa kehidupan yang melibatkan reward atau keinginan untuk mencapai tujuan diprediksi meningkatkan episode mania tetapi tidak ada kaitannya dengan episode depresi. Sedangkan peristiwa positif lainnya tidak terkait dengan perubahan pada episode mania.

2. Sistem Neuroendokrin

Area limbik di otak berhubungan dengan emosi dan mempengaruhi hipotalamus.Hipotalamus berfungsi mengontrol kelenjar endokrin dan tingkat hormon yang dihasilkan. Hormon yang dihasilkan hipotalamus juga mempengaruhi kelenjar pituarity.

Kelenjar ini terkait dengan gangguan depresi seperti gangguan tidur dan rangsangan selera. Berbagai temuan mendukung hal tersebut, bahwa orang yang depresi memiliki tingkat dari cortisol (hormon adrenocortical) yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh produksi yang berlebih dari pelepasan hormon rotropin oleh hipotalamus.

Produksi yang berlebih dari cortisol pada orang yang depresi juga menyebabkan semakin banyaknya kelenjar adrenal. Banyaknya cortisol tersebut juga berhubungan dengan kerusakan pada hipoccampus dan penelitian juga telah membuktikan bahwa pada orang depresi menunjukkan hipoccampal yang tidak normal. Penelitian mengenai Cushing’s Syndrome juga dikaitkan dengan tingginya tingkat cortisol pada gangguan depresi

3. Lingkungan

Bipolar Disorder tidak memiliki penyebab tunggal. Tampaknya orang-orang tertentu secara genetik cenderung untuk bipolar disorder. Namun tidak semua orang dengan kerentanan mewarisi penyakit berkembang, menunjukkan bahwa gen bukanlah satu-satunya penyebab.

Beberapa studi pencitraan otak menunjukkan perubahan fisik pada otak orang dengan bipolar disorder. Dalam penelitian lain disebutkan, poin ketidakseimbangan neurotransmitter, fungsi tiroid yang abnormal, gangguan ritme sirkadian, dan tingkat tinggi hormon stres kortisol. Faktor eksternal lingkungan dan psikologis juga diyakini terlibat dalam pengembangan bipolar disorder. Faktor-faktor eksternal yang disebut pemicu. Pemicu dapat memulai episode baru mania atau depresi atau membuat gejala yang ada buruk. Namun, banyak episode gangguan bipolar terjadi tanpa pemicu yang jelas.

Penderita penyakit ini cenderung mengalami faktor pemicu munculnya penyakit yang melibatkan hubungan antar perseorangan atau peristiwa-peristiwa pencapaian tujuan (reward) dalam hidup. Contoh dari hubungan perseorangan antara lain jatuh cinta, putus cinta, dan kematian sahabat. Sedangkan peristiwa pencapaian tujuan antara lain kegagalan untuk lulus sekolah dan dipecat dari pekerjaan. Selain itu, seorang penderita bipolar disorder yang gejalanya mulai muncul saat masa ramaja kemungkinan besar mempunyai riwayat masa kecil yang kurang menyenangkan seperti mengalami banyak kegelisahan atau depresi. Selain penyebab diatas, alkohol, obat-obatan, dan penyakit lain yang diderita juga dapat memicu munculnya bipolar disorder.


Di sisi lain, keadaan lingkungan di sekitarnya yang baik dapat mendukung penderita gangguan ini sehingga bisa menjalani kehidupan dengan normal. Berikut ini adalah faktor lingkungan yang dapat memicu terjadinya BD, antara lain:

a. Stress - peristiwa kehidupan Stres dapat memicu gangguan bipolar pada seseorang dengan kerentanan genetik. Peristiwa ini cenderung melibatkan perubahan drastis atau tiba-tiba-baik atau buruk-seperti akan menikah, akan pergi ke perguruan tinggi, kehilangan orang yang dicintai, dipecat.

b. Penyalahgunaan Zat - Meskipun penyalahgunaan zat tidak menyebabkan gangguan bipolar, itu dapat membawa pada sebuah episode dan memperburuk perjalanan penyakit. Obat-obatan seperti kokain, ekstasi, dan amphetamine dapat memicu mania, sedangkan alkohol dan obat penenang dapat memicu depresi.

c. Obat - obat tertentu, terutama obat-obatan antidepresan, bisa memicu mania. Obat lain yang dapat menyebabkan mania termasuk obat flu over-the-counter, penekan nafsu makan, kafein, kortikosteroid, dan obat tiroid.

d. Perubahan Musiman - Episode mania dan depresi sering mengikuti pola musiman. Manic episode lebih sering terjadi selama musim panas, dan episode depresif lebih sering terjadi selama musim dingin, musim gugur, dan musim semi (untuk negara dengan 4 musim).

e. Kurang Tidur - Rugi tidur-bahkan sesedikit melewatkan beberapa jam istirahat-bisa memicu episode mania

Then, What Should We Do? What Can We Do To Protect Us And Our Family?

Tindakan pertama tentunya adalah Self-Help For Bipolar Disorder

Untuk sukses mengelola bipolar disorder, kita harus membuat sebuah pilihan cerdas. Gaya hidup kita dan kebiasaan kita sehari-hari pun ternyata memiliki dampak yang signifikan terhadap suasana hati kita dan orang-orang sekitar kita. So? Teruslah melakukan searching information yang kiranya bisa membantu kita melakukan berbagai cara untuk -paling tidak- membantu diri Anda sendiri:

1. Dapatkan pendidikan tentang cara mengatasi gangguan.

Pelajari sebanyak yang kita bisa segala informasi dan sumber-sumber pengetahuan tentang bipolar. Semakin banyak kita tahu, semakin baik kita akan berada dalam membantu pemulihan diri sendiri dan orang disekitar kita.

2. Jauhkan stress.

Hindari stres tinggi dengan menjaga situasi keseimbangan antara pekerjaan dan hidup sehat, dan mencoba teknik relaksasi seperti melakukan self hypnosis, doa khusyuk, meditasi, yoga, atau juga pernapasan dalam.

3. Mencari dukungan

Amat sangat penting bagi kita untuk memiliki orang yang dapat kita percaya untuk sekedar berbagi dan meminta bantuan dan dorongan. Cobalah bergabung dengan kelompok pendukung atau berbicara dengan teman yang dipercaya.

4. Buatlah pilihan yang sehat.

Sehat tidur, makan, dan berolahraga kebiasaan dapat membantu menstabilkan suasana hati Anda. Menjaga jadwal tidur yang teratur sangat penting.

5. Jangan Lupa Untuk Selalu Memonitor suasana hati.

Melacak aneka gejala dan memperhatikan tanda-tanda bahwa suasana hati kita memang tengah berayun di luar kendali amatlah penting untuk dilakukan sehingga kita dapat dengan segera menghentikan masalah sebelum dimulai.

Sumber :

1. http://en.wikipedia.org/wiki/Bipolar_disorder

2. id.wikipedia.org/wiki/Bipolar_disorder‎

3. http://bipolarcenterindonesia.blogspot.com/2013/03/bipolar-disorder.html

4. http://bipolarcenterindonesia.blogspot.com/2013/04/menghilangkan-dendam-dan-trauma-dengan.html

5. https://www.facebook.com/groups/BipolarCenter.ID/?ref=ts&fref=ts

Kamis, 07 Februari 2013

Mental Block dan Self Assesment Untuk Melacaknya


Artikel ini di tulis dan dimodifikasi kembali oleh :

Fuad Suyatman, Ch. M.

Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnolove Master in

1. King Of Mind
(http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)

2. Ztrongmind
(http://www.ztrongmind.net)
and

3. Relax's Mind

(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)
Surakarta


Di dalam website pelatihannya, salah satu trainer hypnosis yang sekaligus sahabat terbaik saya, Bapak Arnold Mekka, S.Sos., ENH, menyatakan bahwa pada saat memasuki era modernitas seperti sekarang ini, banyak sekali orang yang seketika menjadi sosok penuh kebingungan. Terutama, kebingungan dalam mengenal kembali siapa sebenarnya dirinya.

Kebingungan ini pun terus menjalar hingga ia sendiri sampai tidak bisa mencari dan mengidentifikasi hal-hal apa saja yang menyebabkan mental block dalam dirinya mampu tertanam begitu kuat sehingga menyulitkan dirinya untuk berkembang dan bergerak maju. Dalam bahasa anak sekarang? Gejala seperti ini seringkali disebut dengan "Virus PGMO (Virus Penyakit Gagal Move On)."

Nah, dalam tulisan yang memang sengaja saya modifikasi dari artikel dalam website yang dikelola guru dan sahabat saya ini, saya akan menyajikan berbagai daftar pertanyaan yang disadur dari tabel Jeff Young, seorang psikolog Asal Amerika Serikat yang juga penulis buku Reinventing Your Life. Dari tabel Pertanyaan yang pernah di ajukan oleh seorang Jeff Young, setidaknya ada 100 poin pertanyaan, silakan anda jawab benar atau salah di masing-masing poin tersebut. Pertanyaannya antara lain :

1. Apakah saya berharga untuk mendapatkan cinta dan rasa hormat?
2. Apakah Dunia saya adalah tempat yang cukup aman?
3. Apakah saya menyelesaikan banyak tugas dengan baik?
4. Apakah saya mengendalikan hidup saya?
5. Apakah saya merasa dicintai dan diperhatikan?
6. Apakah Saya bisa mengandalkan diri saya sendiri?
7. Apakah Dunia bersifat netral?
8. Apakah Saya merasa nyaman saat berada di keluarga atau komunitas saya?
9. Apakah Kebanyakan orang bisa dipercaya?
10. Apakah Saya menetapkan standar yang masuk akal bagi diri saya sendiri?


11. Apakah Saya sering merasa “cacat” atau ada yang kurang dalam diri saya?
12. Apakah Hidup ini berbahaya, sewaktu-waktu bisa terjadi bencana alam, kesehatan, maupun keuangan?
13. Apakah Saya pada dasarnya tidak cakap?
14. Apakah Saya hanya punya sedikit kendali atas hidup saya?
15. Apakah Saya tidak pernah benar-benar merasa diperhatikan keluarga saya?
16. Apakah Orang lain bisa memperhatikan saya melebihi saya memperhatikan diri saya sendiri?
17. Apakah Saya merasa sedih apabila saya tidak mendapatkan yang saya inginkan-saya benci jawaban “tidak”?
18. Apakah Saya sering merasa diabaikan kelompok?
19. Apakah Banyak orang yang ingin melukai saya atau mengambil keuntungan dari saya? atau
20. Apakah Sangat sedikit dari apa yang saya kerjakan bisa memuaskan diri saya-saya biasanya berfikir saya bisa melakukannya lebih baik lagi?

21. Apakah Saya merasa oke dengan diri saya?
22. Apakah Saya dapat melindungi diri saya dari hampir semua bahaya?
23. Apakah Saya mudah mengerjakan suatu hal?
24. Apakah Saya punya kemampuan untuk memecahkan hampir semua masalah saya?
25. Apakah saya, paling tidak, punya satu relasi/hubungan yang bermakna (dalam konteks pacaran atau pernikahan)?
26. Apakah tidak masalah jika berbeda pendapat dengan orang lain?
27. Apakah saya bisa menerima bila saya tidak mendapat yang saya inginkan?
28. Apakah saya bisa bergaul akrab dengan kawan-kawan saya?
29. Apakah saya jarang merasa perlu melindungi atau menjaga diri saya terhadap orang lain?
30. apakah saya bisa memaafkan diri saya apabila menemui kegagalan?

31. Apakah tidak ada orang yang saya inginkan akan menginginkan diri saya jika mereka benar-benar mengenal diri saya yang sesungguhnya?
32. Apakah saya khawatir sakit atau terluka?
33. Apakah saat saya memercayai penilaian saya pribadi, saya membuat keputusan yang salah?
34. Apakah kadang-kadang saya tidak dapat menguasai situasi?
35. Apakah hubungan saya dengan orang lain kurang erat-jika besok saya menghilang, tidak ada seorangpun tahu ketidakhadiran saya?

36. Apakah saya bisa setuju dan sejalan dengan rencana orang lain?
37. Apakah ada hal-hal tertentu yang harus saya miliki agar saya bahagia?
38. Apakah saya merasa sebagai orang asing/tersisihkan?
39. Apakah kebanyakan orang hanya memikirkan diri mereka sendiri?
40. Apakah saya seorang perfeksionis. Saya harus menjadi yang terbaik dalam segala hal yang saya lakukan?


41. Apakah saya pnya kebutuhan yang menjadi hak saya untuk dipenuhi?
42. Apakah saya berani mengambil resiko?
43. Apakah saya orang yang cakap/kompeten, sama cakapnya dengan orang lain?
44. Apakah saya tidak dikendalikan dorongan hati/impuls?
45. Apakah saya merasa dicintai dalam keluarga saya?

46. Apakah saya tidak membutuhkan persetujuan orang lain atas apa yang saya lakukan?
47. Apakah yang saya kerjakan berhasil, bahkan pada detik-detik terakhir?
48. Apakah orang biasanya menerima saya apa adanya?
49. Apakah saya jarang merasa dimanfaatkan orang lain?
50. Apakah saya menetapkan tujuan yang realistis untuk diri saya?

51. Apakah saya orang yang membosankan dan tidak asyik diajak berbicara/
52 Apakah jika saya tidak hati2 dengan uang saya, saya bisa tidak punya apa2/
53 Apakah saya cenderung menghindari tantangan-tantangan baru?
54 Apakah saya takut saya akan menyerah atau tunduk apada dorongan menangis, marah, atau seks yang berlebihan?
55 Apakah saya takut ditinggalkan-orang yang saya kasihi meninggal atau menolak saya?

56. Apakah saya kurang maksimal jika bekerja sendiri
57. Apakah saya merasa tidak harus menerima beberapa batasan yang dikenakan pada orang2 biasa
58. Apakah orang biasanya tidak melibatkan saya dalam kegiatan mereka
59. Apakah kebanyakan orang tidak bisa dipercaya
60. Apakah kegagalan merupakan hal yang sangat mengecewakan saya

61. Apakah saya mempunyai arti bagi dunia ini
62. Apakah saya mampu merawat diri saya dan orang yang saya cintai
63. Apakah saya mampu belajar keterampulan baru jika saya mencobanya
64. Apakah saya biasanya dapat mengendalikan perasaan saya
65. Apakah saya bisa mendapatkan perhatian yang saya butuhkan

66. Apakah saya suka menghabiskan waktu seorang diri?
67. Apakah pada banyak kesempatan, saya merasa diperlakukan secara adil?
68. Apakah harapan dan impian saya mirip dengan harapan dan impian orang lain?
69. Apakah orang lain mendapat keuntungan dari sifat saya yang ragu?
70. Apakah saya tidak sempurna dan itu tidak menjadi masalah bagi saya?


71. Apakah saya tidak menarik?
72. Apakah saya memilih cara lama yang saya kenal dalam mengerjakan sesuatu, daripada memakai cara baru yang mengandung resiko?

73. Apakah saya tidak bisa bekerja dengan baik di bawah tekanan
74. Apakah saya tidak berdaya mengubah banyak situasi saya
75. Apakah tidak ada orang yang saya andalkan untuk mendapat dukungan dan nasehat


76. Apakah saya berusaha keras menyenangkan orang lain, saya lebih mengutamakan kebutuhan mereka dibanding kebutuhan saya sendiri?
77. Apakah saya cenderung berharap yang terburuk?
78. Apakah kadang saya merasa seperti makhluk asing. Saya merasa sangat berbeda dengan orang lain?
79. Apakah saya harus melindungi diri terhadap kebohongan dan ucapan kasar orang lain?
80. Apakah saya bekerja sangat keras, sehingga berpengaruh buruk terhadap relasi, kesehatan, dan kebahagiaan saya?

81. Apakah orang yang saya sukai dan hormati sering juga suka dan hormat kepada saya?
82. Apakah saya tidak terlalu khawatir tentang kesehatan dan uang?
83. Apakah kebanyakan keputusan saya tepat?
84. Apakah saya bisa mengambil kendali jika saya rasa perlu?
85. Apakah saya dapat tergantung pada kawan untuk mendapat nasehat dan dukungan emosi?

86. Apakah saya berfikir untuk diri sendiri. Saya dapat mempertahankan ide saya?
87. Apakah di kebanyakan kesempatan, saya diperlakukan dengan adil?
88. Apakah saya dapat berganti pekerjaan, atau bergabung dalam usatu klub dan dapat menyesuaikan diri dengan baik?
89. Apakah saya lebih suka mudah percaya daripada terlalu curiga terhadap orang lain?
90. Apakah tidak masalah jika saya berbuat kesalahan?

91. Apakah saya tidak layak mendapatkan banyak perhatian dan rasa hormat?
92. Apakah saya merasa tidak tenang bila bepergian jauh dari rumah seorang diri?
93. Apakah saya mengacaukan apa saja yang saya lakukan?
94. Apakah saya sering menjadi korban keadaan?
95. Apakah tidak ada yang memeluk saya, berbagi rahasia dengan saya, atau benar-benar peduli dengan apa yang terjadi dengan saya?


96. Apakah saya mengalami kesulitan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan saya?
97. Apakah meskipun hidup saya secara objektif baik, saya mengalami kesulitan besar untuk bisa menerima beberapa bagian dari hidup saya karena tidak seperti yang saya harapkan?

98. Apakah saya tidak merasa menjadi bagian dari atau diterima lingkungan saya?
99. Apakah kebanyakan orang akan ingkar janji dan berbohong?

100. Apakah saya punya aturan hidup yang sangat jelas untuk diri saya sendiri?

Jika sudah melakukan self assesment diatas? Maka pertanyaannya sekarang adalah : "bagaimana cara menilainya?"


Penilaian dalam Self Assesment

Jika anda sudah mengerjakan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ada di artikel sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah meneliti jawaban tersebut satu persatu. Namun jika anda belum membaca,dan mengerjakan instruksi sebelumnya, maka terlebih dahulu anda harus mengerjakan dan menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan dulu baru kemudian melangkah ke step (langkah)selanjutnya.

Untuk anda yang sudah melakukan Instruksi? Berikut ini adalah cara untuk menilainya.



Perasaan berharga

—Lihat jawaban nomor 1, 21, 41, 61, dan 81. setiap jawaban B, anda dapat 1 point
—Lihat jawaban nomor 11, 31, 51, 71, 91. setiap jawaban S, anda dapat 1 point
—LALU? Jumlahkan semuanya

Perasaan aman


—Lihat jawaban 2, 22, 42, 62, dan 82. setiap jawaban B, anda dapat 1 point
—Lihat jawaban nomor 12, 32, 52, 72, 92. setiap jawaban S, anda dapat 1 point
—LALU? Jumlahkan semuanya

Kinerja

—Lihat nomor 3, 23, 43, 63, 83. setiap jawaban B, anda dapat 1 point
—Lihat 13, 33, 53, 73, 93. jawaban S, dapat 1 point
—LALU Jumlahkan semuanya

Pengendalian

—Lihat nomor 4, 24, 44, 64, 84. setiap jawaban B, dapat 1 point
—Lihat nomor 14, 34, 54, 74, 94. setiap jawaban S, dapat 1 point
—LALU Jumlahkan semuanya

Cinta

—Lihat nomor 5, 25, 45, 65, 85. jawaban B dapat 1 point
—Lihat nomor 15, 35, 55, 75, 95. jawaban S dapat 1 point

—LALU Jumlahkan

Kemandirian

—Lihat nomor 6, 26, 46, 66, 86. jawaban B dapat 1 point
—Lihat nomor 16, 36, 56, 76, 96. jawaban S dapat 1 point
—DAN Jumlahkan semuanya

Keadilan

—Lihat nomor 7, 27, 47, 67, dan 87. jawaban B dapat 1 point.
—Lihat nomor 17, 37, 57, 77, 97. jawaban S dapat 1 point
—Jumlahkan semuanya

Perasaan Diterima

—Lihat nomor 8, 28, 48, 68, dan 88. jawaban B dapat 1 point
—Lihat nomor 18, 38, 58, 78, 98. jawaban S dapat 1 point
—Jumlahkan semuanya

Percaya Orang Lain

—Lihat nomor 9, 29, 49, 69, dan 89. jawaban B dapat 1 point
—Lihat 19, 39, 59, 79, 99. jawaban S dapat 1 point
—Jumlahkan semuanya

Standar

—10, 30, 50, 70, 90, jawaban B dapat 1 point
—20, 40, 60, 80, 100, jawaban S dapat 1 point
—Jumlahkan semuanya

Nah, kini kita tahu segi kehidupan mana dari diri kita yang mengandung mental block. Semakin tinggi angkanya, semakin bagus pula kualitas kehidupan kita di segi tersebut. Perlu juga untuk diingat bahwa : "Penilaian ini bukan bermaksud untuk menghakimi baik/ buruk diri anda, namun lebih kepada introspeksi diri, bagaian mana dari hidup anda yang harus diperbaiki."

Sumber :

1. http://www.ztrongmind.net/page/Article_detail/89/Self_Assesment_Untuk_Melacak_Mental_Block_.html

2. http://ztrongmind.net/page/Article_detail/90/Self_Assesment_Untuk_Melacak_Mental_Block_%28Bagian_II-_Habis%29.html

3. http://www.amazon.com/Jeffrey-E.-Young/e/B001K8GQIQ

4. Buku Secret Of Mindset karya Adi W. Gunawan

Senin, 31 Desember 2012

Tafsir Surat Al ‘Ashr: Sebuah Tips Jitu Membebaskan Diri Dari Kerugian


Semoga ini bisa jadi renungan ane di akhir taon 2012

Sebuah Artikel tentang Kajian Qs. Al Ashr yang di tulis ulang dan dimodifikasi oleh :


Fuad Suyatman, Ch. M.

Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnolove Master in


1. King Of Mind
(http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)

2. Ztrongmind
(http://www.ztrongmind.net)
and

3. Relax's Mind

(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)

Surakarta


Bicara soal Waktu? Tidak lengkap rasanya jika kita tidak menyinggung sebuah firman Allah Yang Maha Dahsyat yang terkandung dalam Al Qur'an yang berbicara mengenai tips jitu bagaimana menaklukkan waktu serta bagaimana supaya waktu yang kita miliki itu berkualitas. Ya, Qs. Al Ashr!! Sebuah surat dimana di dalamnya Allah ta’ala berfirman,

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).

Surat Al ‘Ashr merupakan sebuah surat dalam Al Qur’an yang banyak dihafal oleh kaum muslimin karena pendek dan mudah dihafal. Namun sayangnya, sangat sedikit di antara kaum muslimin yang dapat memahaminya. Padahal, meskipun surat ini pendek, akan tetapi memiliki kandungan makna yang sangat dalam. Sampai-sampai Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,

لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّوْرَةَ لَوَسَعَتْهُمْ

”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” [Tafsir Ibnu Katsir 8/499].

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, ”Maksud perkataan Imam Syafi’i adalah surat ini telah cukup bagi manusia untuk mendorong mereka agar memegang teguh agama Allah dengan beriman, beramal sholih, berdakwah kepada Allah, dan bersabar atas semua itu. Beliau tidak bermaksud bahwa manusia cukup merenungkan surat ini tanpa mengamalkan seluruh syari’at. Karena seorang yang berakal apabila mendengar atau membaca surat ini, maka ia pasti akan berusaha untuk membebaskan dirinya dari kerugian dengan cara menghiasi diri dengan empat kriteria yang tersebut dalam surat ini, yaitu beriman, beramal shalih, saling menasehati agar menegakkan kebenaran (berdakwah) dan saling menasehati agar bersabar” [Syarh Tsalatsatul Ushul].


Kedahsyatan Qs. Al Ashr

Dalam artikel lain yang juga membahas tentang kedahsyatan Qs. Al Ashr ini disebutkan bahwasanya Menurut Ibnu Katsir, surat Al-’Ashr merupakan surat yang sangat populer di kalangan para sahabat. Setiap kali para sahabat mengakhiri suatu pertemuan, mereka menutupnya dengan surat Al-’Ashr.

Imam Syafi’I dan juga Tafsir Mizan menyatakan bahwa walaupun surat Al-’Ashr pendek, tapi ia menghimpun hampir seluruh isi Al-Qur’an. Kalau Al-Qur’an tidak diturunkan seluruhnya dan yang turun itu hanya surat Al-’Ashr saja, maka itu sudah cukup untuk menjadi pedoman umat manusia.

Thabathaba’i menyebutkan, “Surat ini menghimpun seluruh pengetahuan Qur’ani. Surat ini menghimpun seluruh maksud Al-Qur’an dengan kalimat-kalimat yang indah dan singkat. Surat ini mengandung ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah, meskipun surat ini lebih tampak sebagai surat Makkiyah.”

Ada kisah menarik seputar Qs. Al Ashr ini pada masa Rosululloh SAW. Di zaman Rasulullah ada seorang Nabi palsu, Musailamah Al-Kadzab, yang menyaingi Rasulullah dengan mendakwakan dirinya sebagai Nabi. Musailamah Al-Kadzab bersahabat dengan ‘Amr bin Ash, salah satu sahabat Nabi yang termasuk terakhir dalam memeluk Islam.

Ketika surat ini turun, ‘Amr bin Ash belum masuk Islam, tetapi ia sudah mendengarnya. Ketika ia berjumpa dengan Musailamah Al-Kadzab, Musailamah bertanya tentang surat ini: “Surat apa yang turun kepada sahabatmu di Mekah itu?”

’Amr bin Ash menjawab, “Turun surat dengan tiga ayat yang begitu singkat, tetapi dengan makna yang begitu luas.”

“Coba bacakan kepadaku surat itu!” Kemudian surat Al-’Ashr ini dibacakan oleh ‘Amr bin Ash. Musailamah merenung sejenak, ia berkata, “Persis kepadaku juga turun surat seperti itu.”

‘Amr bin Ash bertanya, “Apa isi surat itu?”

Musailamah menjawab: “Ya wabr, ya wabr. Innaka udzunani wa shadr. Wa sãiruka hafrun naqr. Hai kelinci, hai kelinci. Kau punya dada yang menonjol dan dua telinga. Dan di sekitarmu ada lubang bekas galian.”

Mendengar itu ‘Amr bin Ash, yang masih kafir, tertawa terbahak-bahak, “Demi Allah, engkau tahu bahwa aku sebetulnya tahu bahwa yang kamu omongkan itu adalah dusta.”

Jika Imam Syafi’i berkata bahwa seandainya seluruh ayat Al-Qur’an tidak turun, maka surat Al-’Ashr ini sudah cukup untuk menjadi pedoman hidup manusia. Maka dengan demikian kita pun bisa berkata, “Seandainya seluruh ayat Al-Qur’an tidak turun, maka ucapan Musailamah itu sudah cukup untuk membingungkan orang. Karena tidak mempunyai kandungan apa-apa di dalamnya.”

Dalam Al-Qur’an, Allah memang sering bersumpah. Allah bersumpah dengan benda-benda, misalnya Wasy Syamsi. Demi Matahari (QS. Al-Syams 1). Allah bersumpah dengan waktu, misalnya Wadh Dhuhâ. Demi waktu dhuha. Wallaili idzâ sajâ. Demi malam apabila mulai gelap (QS. Al-Dhuha 1-2). Allah juga bersumpah dengan jiwa: Wanafsiw wa mâ sawwâhâ. Demi jiwa dan yang menyempurna-kannya (QS. Al-Syams 7). Namun, Allah paling sering bersumpah dengan waktu: Lâ uqsimu bi yaumil qiyâmah. Kami bersumpah dengan hari kiamat. (QS. Al-Qiyamah 1), Wallaili idzâ yaghsyâ, wannahâri idzâ tajallâ. Demi malam apabila gelap dan demi siang apabila terang benderang (QS. Al-Lail 1-2). Dalam surat Al-’Ashr ini Allah bersumpah dengan waktu: Wal-’Ashr.


Membedah Qs. Al Ashr

Surat ini diawali dengan kata Wal-’Ashr, demi masa (Rasulullah). Masa Rasulullah dianggap seluruh mazhab sebagai masa yang paling penting. Dikarenakan masa itu ialah ‘Ashrut tasyri’ (masa ditetapkannya syari’at), masa diturunkannya Al-Qur’an, dan masa dikembangkannya agama Islam. Selanjutnya Thabathaba’i menyatakan, “Inilah masa terbitnya Islam di tengah-tengah masyarakat manusia dan masa munculnya kebenaran di atas kebatilan.”


Ayat kedua menyebutkan --> Innal insãna lafi khusr yang artinya: sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kata insan, menurut Muthahhari, mengandung penafsiran bahwa di dalam manusia itu ada dua sifat, yaitu sifat Hayawaniyah dan sifat Insaniyah (sifat-sifat kebinatangan dan sifat-sifat kemanusiaan).

Manusia dalam sifat kebinatangannya sama dengan binatang yang lain, misalnya ingin makan, minum, menghindari hal yang menyakitkan, dan ingin memperoleh kenikmatan dalam hidup. Muthahhari membedakan antara istilah kenikmatan dan kebahagiaan (pleasure dan happiness). Binatang itu tidak pernah memiliki happiness, tetapi memiliki pleasure. Dari segi ini, kita pun sama halnya dengan binatang.

Kalau kita makan yang enak, kita belum tentu bahagia, tetapi pastinya kita memperoleh pleasure (kenikmatan). Tapi misalnya jika kita adalah seorang suami yang pergi jauh merantau dan pulang ke tanah air setelah sekian tahun, ketika kita turun dari pesawat ke lapangan terbang, di seberang sana kita melihat isteri dan anak kita yang seketika membuat kita langsung bergegas untuk berlari dan mencium anak isteri kita? Saat itu kita bukan hanya merasakan pleasure, tetapi juga happiness.

Jadi apa yang membedakan kebahagiaan dengan kenikmatan? Kenikmat-an itu sifatnya hayawaniyah sedangkan kebahagiaan bersifat insaniyah.

Pada segi-segi kebinatangan, kita sama dengan mahluk-mahluk yang lain. Bahkan bila dibandingkan dengan mahluk yang lain, dalam segi jasmaniah kita adalah mahluk yang lemah,

“ Wa khuliqal Insânu dha’îfâ” (QS An-Nisa 28). "Manusia itu dicipta-kan dalam keadaan lemah."

Manusia dan binatang ketika keluar dari perut ibunya sudah siap segala sesuatunya secara fisik. Namun, binatang ketika keluar dari perut ibunya, ia sudah berkembang hampir sempurna. Ia tidak memerlukan perkembang-an yang lain kecuali perkembangan fisik. Malah dalam perkembangan fisik, binatang itu lebih cepat berkembang dan lebih kuat daripada manusia. Anak ayam, misalnya, yang baru menetas dari telur, beberapa menit kemudian sudah bisa berjalan dan berlari.

Manusia tidak demikian -kecuali Gatotkaca dalam cerita pewayangan. Walau manusia itu sudah bisa berjalan, ia belum dikatakan sebagai manusia, tetapi calon manusia.

Berbeda dengan Kucing? Kucing itu “sudah menjadi kucing” karena “dibuat menjadi kucing”. Tetapi manusia? “Manusia tidak dibuat menjadi manusia” atau "Manusia tidak otomatis menjadi manusia karena manusia memiliki akal yang membuatnya harus berpikir bagaimana cara membuat dirinya menjadi manusia seutuhnya.

Lha..“Kekucingan atau kebinatangan” itu dibuat oleh Allah sedang-kan manusia menjadikan “kemanusiaannya” oleh dirinya sendiri. Apakah manusia itu mau menjadi manusia atau tidak, bergantung kepada dirinya sendiri. Binatang memiliki sifat-sifat kebinatangannya itu tidak melalui proses belajar, tidak melalui proses perkembangan kepribadian.

Kalau kucing menangkap tikus atau perilaku-perilaku lain seperti layaknya binatang, itu sudah dibuat untuk dapat berperilaku seperti itu. Tetapi manusia harus belajar untuk mengembang-kan sifat-sifat kemanusiaannya. Ia harus meningkatkan dirinya dari sifat hayawaniyah kepada sifat insaniyah.

Maka ketika Allah menyatakan --> "Innal insãna lafi khusr", maka maksudnya ialah bahwa manusia itu berbeda dengan binatang yang bisa memperoleh kebinatangannya tanpa melalui proses usaha. Manusia berada dalam kerugian, karena kita harus mengembangkan sifat-sifat kemanusia-an, dengan keinginan kita sendiri.

So, Apa yang bisa mengembangkan sifat-sifat kemanusiaan itu ?


Kalau kita membandingkan binatang yang satu dengan yang lain yang sejenis, kita hanya bisa membedakan dalam segi jasmaniah. Antara kambing yang satu dengan kambing yang lain tidak begitu berbeda nilainya. Paling-paling hanya berbeda beberapa kilogram saja. Tapi kalau bicara soal manusia yang satu dengan manusia yang lain nilainya bukan beberapa kilogram, nilainya kadang-kadang jauh seperti jauhnya langit dan bumi.

Misalnya? Ya seperti membandingkan antara Abu Jahal dengan Rasulullah. Dari segi hayawaniyah, kedua manusia itu nilainya sama -mungkin lebih tinggi Abu Jahal beberapa kilogram- tetapi dari segi insaniyah, nilai Abu Jahal itu jauh lebih rendah daripada nilai Rasulullah saw.

Then?
Apa yang membedakan nilai seorang manusia yang satu dari manusia yang lain?
Ternyata yang membedakannya adalah sejauh mana setiap orang mengembangkan nilai kemanusiaannya.

Lantas apa yang bisa mengembangkan nilai kita sebagai manusia?


Karenanyalah kemudian Allah melanjutkan firman-Nya dalam Qs Al Ashr tersebut : "Illalladzîna ãmanu wa ’amilush shãlihat.".

"Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh.". (Al-’Ashr 3).

Jadi, ada dua hal yang mengembangkan nilai kemanusiaan, pertama adalah nilai keimanan dan kedua adalah kemampuan dalam beramal saleh.

Lhah? Kenapa harus iman?


Begini...Jika kita bandingkan dengan Binatang? Binatang memiliki persepsi material. Jika ia mengejar kenikmatan, itu kenikmatan jasmaniah. Oleh karena itu, ia tidak punya happiness.

Nah sementara yang disebut kebahagiaan itu pada hakikatnya bukan yang bersifat jasmani, tetapi bersifat ruhani. Bisa jadi ada orang lapar, tetapi ia bahagia. Ada pula orang yang bergelimang dalam kenikmatan, tetapi ia tidak bahagia.

Dan dengan berbekal imanlah manusia dapat meningkatkan derajat hayawaniyah-nya ke derajat insaniyah, dari pleasure kepada happiness. Imanlah yang dapat menghubungkan manusia dengan sifat-sifat ruhaniah atau spiritual.

Karena itu? manusia tanpa iman sama dengan binatang, nilainya sangat rendah. Ia menjadi orang-orang yang mengejar pleasure bukan mengejar happiness. Manusia yang kosong dari iman adalah manusia dalam pengertian majãzi saja dan pada hakekatnya ia adalah binatang.

Kita dapat menemukan orang-orang yang memiliki nilai kebahagiaan yang sangat tinggi. Misalnya ketika Rasulullah berkata kepada Bilal,

“Hai Bilal, marilah kita tenteramkan hati kita dengan shalat.”

Rasul juga berkata, “Allah jadikan shalat itu sebagai penyejuk batinku.” Sehingga Al-Qur’an pun melukiskan orang-orang seperti itu dengan perumpamaan yang indah bawa :

“Qad aflaha man zakkâhâ." --> "Sungguh berbahagia orang yang mensucikan dirinya” (QS. Al-Syams 9).

Rasulullah pun bersabda mengenai kebahagiaan orang yang berpuasa, “Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan: ketika berbuka dan ketika ia berjumpa dengan Tuhannya.”


Bicara soal kebahagiaan ketika berbuka disini sendiri bukan karena ia mendapat makanan setelah dilaparkan. Jika demikian, apa bedanya dengan binatang yang setelah dilaparkan lalu diberi makan. Kebahagiaan di situ karena ia telah menyelesaikan puasa hari itu dengan baik. Kalau orang-orang yang berpuasa pada malam Idul Fitri meneteskan air matanya ketika mendengar bunyi takbir, itu bukan kenikmatan tetapi kebahagiaan. Karena ia telah menyelesaikan satu bulan penuh dengan keberhasilan dalam melakukan puasanya.

Kemudian yang dapat meningkatkan nilai insaniyah kita adalah a’mãlush shãlihat (amal saleh).

Jadi nilai seorang manusia itu diukur dari iman dan amal salehnya. Dalam Al-Qur’an dinyatakan: "Wa likullin darajâtum mim mâ ‘amilû." yang maksudnya tiada lain bahwa "Untuk setiap orang, derajat yang sesuai dengan amalnya." (QS Al- An’am 132).

Kalau Rasulullah diukur dari segi hayawaniyah-nya, maka beliau tergolong orang yang tidak sukses. Siti A’isyah berkata bahwa Rasulullah itu pernah berhari-hari tidak menemukan sesuatu untuk dimakan.

Menurut Muthahhari, amal saleh itu memiliki dua ciri. Pertama, ciri asli. Sesuatu disebut amal saleh karena memang pada zatnya sudah merupakan amal saleh. Misalnya shalat, zakat, dan berbuat baik kepada orang lain. Kedua, ciri amal saleh diukur berdasarkan hubungan dengan pelakunya. Misalnya shalat bisa hukumnya wajib, sunat, malah bisa haram tergantung pada pelakunya.

Contohnya seseorang shalat karena ingin dianggap hebat dan ingin dipuji. Nilai orang itu bisa jatuh dari amal saleh menjadi amal yang jelek.

Dalam sebuah hadits dinyatakan bahwa apabila seseorang meminjam dengan niat untuk tidak mengem-balikannya, maka Allah menilainya sebagai pencuri. Bila seseorang ketika mengucapkan ijab kabul dan dalam hatinya berniat untuk tidak membayar mas kawinnya, maka Allah menilainya sebagai pezina. Jadi perilakunya sama, tetapi karena berhubungan dengan pelakunya, maka nilainya bisa berubah.

Muthahhari mengatakan bahwa apabila seseorang menagih utang dan orang yang berutang itu mau shalat dan mengatakan:

“Nanti utang saya bayar setelah saya shalat”, maka Muthahhari menyatakan bahwa shalatnya bukan amal saleh. Mengapa?

Karena orang itu ingin segera utangnya dibayar, sementara waktu shalatnya masih ada. Maka dalam hal itu, dahulukanlah membayar utang daripada melakukan shalat.

Contoh lain misalnya suatu waktu kita akan pergi shalat Jum’at, lalu kita melihat orang yang tertabrak. Kalau kita tidak menolong dan malah terus pergi shalat, maka shalat Jum’at pada saat itu bukan amal saleh. Dalam hal ini kita harus menolong orang yang tertabrak itu dengan mengantarkannya ke rumah sakit. Karena jika kita tidak sempat shalat Jum’at, shalat Jum’at itu bisa kita ganti dengan shalat Dzuhur.

Di sini Islam menjunjung tinggi nilai-nilai kemasyarakatan daripada nilai-nilai individual. Lalu ada orang bertanya, “Bukan-kah hak Allah itu yang harus didahulukan daripada hak terhadap sesama?”


Muthahhari menyatakan bahwa orang-orang yang bertanya semacam itu adalah orang-orang yang berpikiran sempit. Dia mengira bahwa hak Allah itu hanya shalat saja, padahal hak Allah juga adalah untuk menolong orang yang membutuhkan pertolongan di dalam waktu yang segera. Jadi amal saleh itu bukan hanya harus sesuai dengan syari’at, tapi juga harus layak dengan pelakunya.

Muthahhari memberi contoh lebih jauh. Misalnya, ada tiga orang yang setelah dicek secara psikologis, yang satu punya bakat sastra, yang kedua berbakat teknik dan yang ketiga berbakat musik. Misalnya orang yang berbakat sastra dia tidak mau masuk jurusan sastra –karena sulit cari kerja- lalu dia memilih teknik, maka memilih teknik bagi orang itu bukan amal saleh; karena tidak sesuai dengan predisposisinya (memaksakan diri untuk sesuatu yang tidak sesuai dengan dirinya).

Sekarang ini dikembangkan sebuah alat ukur. Banyak ditemukan bahwa orang-orang cerdas yang ber-IQ tinggi, hidupnya gagal. Di Amerika hal itu sering terjadi. Para psikolog heran, mestinya orang-orang yang cerdas itu dalam hidupnya berhasil, tetapi ternyata banyak yang gagal.

Persentase orang yang bunuh diri bahkan banyak dilakukan oleh orang-orang yang ber-IQ tinggi. Persentase pengidap sakit jiwa juga didominasi oleh orang-orang yang kecerdasannya tinggi. Setelah mereka selidiki, ternyata bahwa kita salah mengukur kecerdasan itu.

Kita harus mengukur bukan hanya IQ, tetapi juga harus mengembangkan emotional intelegence. Intelegensi emosional ialah kemampuan mengendalikan dirinya atau kemampuan mengendalikan emosinya. Ternyata yang lebih mendorong orang sukses dalam hidup bukan IQ, tetapi emotional intelegence.

Puasa itu bukan melatih IQ, boleh jadi IQ kita ketika berpuasa malah menurun. Tetapi intelegensi emosional kita yang mungkin meningkat kalau kita berpuasa dengan benar. Iman dan amal saleh adalah dua hal yang mengembangkan sifat insaniyah manusia secara individual. Sedangkan tawã shaubil haq wa tawã shaubish shabr (Al-’Ashr 3), adalah dua perilaku yang mengembangkan manusia secara sosial.

Nilai suatu masyarakat juga diukur dari iman dan amal saleh. Masyarakat yang rendah adalah masyarakat yang tidak beriman dan tidak beramal saleh atau masyarakat barbar, masyarakat biadab.

Menurut surat Al-’Ashr ini, kita punya kewajiban bukan hanya mengembangkan sifat insaniyah kita, tetapi juga kewajiban untuk mengembangkan masyarakat insaniyah atau masyarakat yang memiliki sifat kemanusiaan.

Al-Qur’an menyebutkan ada dua cara untuk melatih itu semua, yaitu 1. "tawãshaubil haq." dan 2. "tawã shaubish shabr."

Al-Qur’an tidak mengguna-kan kata tanãshahû (saling memberi nasihat), tetapi Al-Qur’an menggunakan kata “saling memberi wasiat”. Mengapa?

Karena wasiat itu lebih dari sekedar nasihat. Nasihat itu boleh dilaksanakan boleh tidak -mungkin juga boleh didengar atau tidak- tapi kalau wasiat harus didengar dan dilaksanakan.

Pada kata "tawã shau"? Kita bukan hanya subyek, tetapi sekaligus objek. Kita bukan saja yang menerima wasiat, tetap juga yang diberi wasiat. Apa yang harus diwasiat-kan? Al-Haq dan Ash-Shabr.

Sebagaimana iman yang tidak bisa dipisahkan dengan amal saleh, maka Al-Haq tidak bisa dipisahkan dengan Ash-Shabr. Jadi orang tidak dikatakan beriman kalau tidak beramal saleh dan tidak dikatakan membela kebenaran kalau tidak tabah dalam membela kebenaran itu.

Kesimpulannya,
dari surat yang pendek ini Allah mengajarkan kepada kita bahwa kita berada pada tingkat yang rendah atau dalam kerugian apabila kita tidak mengembangkan diri kita dengan iman dan amal saleh. Masyarakat kita juga menjadi masyarakat yang rendah bila kita tidak menegakkan Al-Haq dan Ash-Shabr di tengah-tengah masyarakat kita. (*)

Wallahu A'lam

Sumber :

1. Dari artikel 'Tafsir Surat Al ‘Ashr: Membebaskan Diri Dari Kerugian — Muslim.Or.Id'

2. http://muslim.or.id/al-quran/tafsir-surat-al-ashr-membebaskan-diri-dari-kerugian.html

3. http://kajianislam.wordpress.com/2007/12/04/tafsir-surat-al-%E2%80%99ashr/

4. TAFSIR SURAT AL-’ASHR Menurut MURTADHA MUTHAHHARI Dalam DURUS FIL QUR’ANIL KARIM

Minggu, 09 Desember 2012

Komikus Indonesia, Akhirnya Debut di Jepang!


"Ternyata, negeri ini masih harum!!"

Begitulah. Setelah negeri ini diguncang berita gak sedap hampir setiap detiknya? Mungkin judul di atas akan sedikit membuat napas kita lega. Bahwa ternyata anak bangsa yang mampu mengharumkan nama Indonesia itu...?? Masih ada. Dan jumlahnya sendiri? Alhamdulillah, pun tak sedikit.

Dan diantara yang tak sedikit itu? Terselip nama Vivian, seorang mantan dokter berusia 33 tahun dari Indonesia yang berhasil melakukan debutnya di Jepang sebagai pengarang komik. Dan menurut informasi yang gue dapet dari berbagai sumber, disebutin kalo Dokter Vivian ini merupakan tokoh yang tergolong orang Indonesia pertama yang mampu mempublikasikan komik dalam bahasa Jepang.

Menurut berbagai sumber, Vivian yang fasih dalam 5 bahasa ini, setelah mendapat ijin dokter di Irlandia, ternyata mengundurkan diri dari pekerjaannya, lalu memilih jalan menjadi pengarang komik di Jepang karena dia sangat menyukai komik Jepang seperti Doraemon. Dia belajar di sebuah sekolah komik di Jakarta terlebih dahulu, lalu pindah ke Jepang untuk membenahi teknik komik di bawah bimbingan Kenjirou Hata*. Saat ini dia sudah kembali ke Indonesia lagi dan tetap melakukan kegiatan sebagai pengarang komik di sana.

*Kenjirou Hata adalah seorang pengarang komik terkemuka di Jepang. Salah satu karyanya yang berjudul “Hayate the combat butler” sudah diterbitkan sampai 30 seri sejak tahun 2004 dan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing termasuk bahasa Indonesia. Jumlah oplahnya sudah mencapai 10 juta eksemplar (kemungkinan angka ini dicatat hanya di dalam negeri Jepang).


Karya debut Vivian di Jepang berjudul "Siswa-siswi Bebas Perbatasan". Karya ini dipublikasikan dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Jepang, Indonesia dan Inggris. Terjemahannya dilakukan oleh penulis sendiri yang memiliki kemampuan berbahasa yang luar biasa itu. Berikut garis besar isi cerita komik tersebut:

Hajime Tomono 15 tahun, anak Jepang biasa yang masuk sekolah berasrama internasional. Di sekolah ini terdapat siswa-siswi dari 50 negara lebih. Apakah Hajime dapat menang melawan serangan kebudayaan asing!? Proyek perdana penerbitan bersamaan dalam 3 bahasa: Jepang, Inggris, dan Indonesia! Komedi kebudayaan yang dihantarkan oleh murid kesayangan Kenjirou Hata sensei!!

(dikutip dari: http://club.shogakukan.co.jp/magazine/SH_CSNDY/kokkyounak_003/detail)

Dan begitulah. Ternyata? Diantara buanyaknya berita miring soal negeri ini pun, Tuhan masih menunjukkan kebaikan-Nya dengan menyelipkan keharuman demi keharuman yang coba di perkenalkan anak bangsa ini melalui karya dan sumbangsih mereka. Sumbangsih yang mengatasnamakan sebuah bangsa. Bangsa kita : INDONESIA.

Semoga kita -yang mengaku- sebagai anak (yang mencintai) negeri ini pun kelak akan di dampingi-Nya dalam rangka mengharumkan nama negeri ini suatu ketika.

Semoga :)

Sumber :

1. http://club.shogakukan.co.jp/magazine/SH_CSNDY/kokkyounak_003/detail
2. http://news.searchina.ne.jp/disp.cgi?y=2011&d=1201&f=national_1201_084.shtml (foto Vivian dikutip dari artikel ini)
3. http://togetter.com/li/210434
4. http://www.facebook.com/people/Vivian-DrVee/100002393698088
5. http://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%83%8F%E3%83%A4%E3%83%86%E3%81%AE%E3%81%94%E3%81%A8%E3%81%8F


6. http://jepang-iwanfals.blogspot.jp/2011/12/pengarang-komik-indonesia-akhirnya.html (sumber utama artikel ini)

Artikel ini di tulis ulang dan dimodifikasi oleh :



Fuad Suyatman, Ch. M.

Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnolove Master in


1. King Of Mind
(http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)

2. Ztrongmind
(http://www.ztrongmind.net)
and

3. Relax's Mind

(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)

Surakarta

Sabtu, 08 Desember 2012

LOVE MOTIVATION


Artikel ini di tulis oleh :

Fuad Suyatman, Ch. M.

Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnolove Master in

1. King Of Mind
(http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)

2. Ztrongmind
(http://www.ztrongmind.net)
and

3. Relax's Mind

(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)
Surakarta


(Ketika Bangsa Ini Menjadi Bangsa Yang Kehilangan..CINTA!!)

Ketika semalem gue ngeliat lagi Youtube yang muterin wawancara crew 8-11 Show Metro TV dengan Sang Motivator Cinta, Mr. Ronald Frank? Gue akhirnya jadi sedikit paham kenapa krisis multi dimensi masih aja akrab banget sama yang namanya..INDONESIA.

Yup, bangsa yang dulu terkenal dengan keramahtamahan mereka? Seketika dikenal dunia sebagai bangsa yang seolah kehilangan "cinta". Stigma negatif itu makin menjadi aja ketika tiga kasus heboh mencuat hampir bersamaan.

Di mulai dengan Kasus kematian Diego Mendieta... Pernikahan Kilat Bupati Garut... Sampai ke Penetapan Menpora (yang sekarang non aktif) : Andi Mallarangeng sebagai tersangka kasus Korupsi.


Emang sih kalo di liatin satu-satu? Ketiga kasus itu seperti ga ada hubungannya. Tapi ketika kita tarik ke sebuah titik bernama "LOVE MOTIVATION" alias "Motivasi Cinta" ketiganya seketika menemukan sebuah titik kesamaan yang sangat jelas.

Gue sendiri sempet mikir bahwa bangsa ini mulai kehilangan motivasi cinta sejatinya. Sampe segitunya?

Ya, mungkin!!Kalo kita ngeliat fenomena yang beberapa waktu belakangan menghampiri hampir semua sudut kehidupan negerinya Engkong Pitung ini? Rasanya emang negeri ini perlahan udah seperti keilangan warisan teragung leluhur bangsa. Sebuah warisan agung yang bahkan kita sendiri mungkin lupa tentang itu. #LOVEMOTIVATION


HILANGNYA REAL LOVE MOTIVATION DAN MENGGEJALANYA WABAH HEDONISME DI KEHIDUPAN ANAK BANGSA



Seandainya dulu Soekarno lebih memilih wanita-wanitanya daripada kecintaan pada negeri ini?

Seandainya dulu Pangeran Diponegoro, Pangeran Antasari, Sisingamangaraja sampai Bung Tomo memilih untuk bekerjasama dengan penjajah demi melanggengkan kecintaan mereka pada kekuasaan yang memang sudah diberikan Tuhan kepada mereka?

Seandainya dulu para pencetus proklamasi negeri ini "berpikir picik" demi langgengnya kekuasaan dan bayangan keuntungan materi nan luarbiasa yang pastinya bisa mereka genggam erat?



Mungkin negeri bernama "INDONESIA" ini tak akan pernah ada. Tapi apa? Dengan berbekal "LOVE MOTIVATION" yang tulus, kuat, dan suci? Mereka hempaskan egoisme masing-masing demi sebuah tujuan panjang bernama "KEJAYAAN INDONESIA DI MASA DEPAN", sebuah tujuan yang secara sadar/tidak telah terkhianati oleh anak bangsa mereka sendiri.

Hmm.. bicara tentang LOVE MOTIVATION saat ini rasanya aneh banget emang. Apalagi buat kita yang udah teracuni virus "Kepoisme"..."Alayisme" yang semua berujung pada satu paham yang memang terkenal bahayanya sejak dulu. Ya, Hedonisme.

Hedonisme sendiri menurut seorang blogger yang tulisannya gue jadiin referensi tulisan ini (http://hedonisme-ips3.blogspot.com/2010/10/pengertian-dari-hedonisme.html) adalah : "Pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta-pora, dan pelesiran merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena mereka beranggapan hidup ini hanya sekali, sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya."


Masih menurut sumber yang sama, disana dikatakan bahwa di dalam lingkungan penganut paham ini, hidup dijalanani dengan sebebas-bebasnya demi memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Dari golongan penganut paham ini lah muncul Nudisme (gaya hidup bertelanjang). Pandangan mereka terangkum dalam pandangan Epikuris yang menyatakan,"Bergembiralah engkau hari ini, puaskanlah nafsumu, karena besok engkau akan mati."

Hedonisme muncul pada awal sejarah filsafat sekitar tahun 433 SM. Hedonisme ingin menjawab pertanyaan filsafat "apa yang menjadi hal terbaik bagi manusia?"

Hal ini diawali dengan Sokrates yang menanyakan tentang apa yang sebenarnya menjadi tujuan akhir manusia. Lalu Aristippos dari Kyrene (433-355 SM) menjawab bahwa yang menjadi hal terbaik bagi manusia adalah kesenangan. Aristippos memaparkan bahwa manusia sejak masa kecilnya selalu mencari kesenangan dan bila tidak mencapainya, manusia itu akan mencari sesuatu yang lain lagi. Pandangan tentang 'kesenangan' (hedonisme) ini kemudian dilanjutkan seorang filsuf Yunani lain bernama Epikuros (341-270 SM).[4] Menurutnya, tindakan manusia yang mencari kesenangan adalah kodrat alamiah. [4] Meskipun demikian, hedonisme Epikurean lebih luas karena tidak hanya mencakup kesenangan badani saja --seperti Kaum Aristippos--, melainkan kesenangan rohani juga, seperti terbebasnya jiwa dari keresahan.

Dan hedonisme itu pulalah yang juga udah ngerubah pemaknaan "Love Motivation" yang dulu oleh para pendiri bangsa dikenal, digenggam dan diperjuangkan layaknya harta dan bekal terpenting perjuangan mereka? Menjadi semacam senjata pembunuh masa depan anak cucu mereka. Dari "Love Motivation" yang dikala pertama kali leluhur bangsa ini mengenalnya sebagai sebuah motivasi cinta dengan ruang lingkup yang berkisar antara :"Aku -->Cinta-->Kamu-->Karna Tuhan!!" menjadi sebuah slogan bernada ajakan : "Ketika kita sudah ada nafsu ingin memiliki?" --> "Mari kita tebus nafsu itu dengen memasrahkan kehormatan kita tanpa perlawanan."

Dan itulah virus mematikan yang kini sedang menjangkiti negeri ini. Sebuah virus yang pada kenyataannya memang "hanya" terlihat sebagai sosok ramah tak berbahaya? Tetapi ketika virus itu sudah menjangkiti semua anak bangsa? Fenomena mengerikan seperti mewabahnya penyakit AIDS sampai penyakit moral seperti "Korupsi berjamaah" menjadi sebuah fenomena yang buat gue MENJADI SESUATU YANG SANGAT BERALASAN.

Ya, ketika Love Motivation murni sudah terlupakan? Maka penyakit yang awalnya nampak biasa? Bisa menjelma menjadi monster mematikan negeri ini.


Tanpa Love Motivation (dalam arti sesungguhnya)?

1. Motivasi cinta (Love Motivation) pun berubah total pemaknaannya. Dari yang lingkupnya : Aku --> Cinta --> Kamu --> Karena Tuhan, menjadi "Ketika kita sudah ada nafsu ingin memiliki?" --> "Mari kita tebus nafsu itu dengen memasrahkan kehormatan kita tanpa perlawanan."


2. Wabah penyakit sosial yang awalnya hanya dipandang sebagai penyakit sosial yang biasa berubah menjadi penyakit sosial super mengerikan. Dari yang awalnya hanya berlabel "Kepoisme" dan "Alayisme" berubah menjadi "Hedonisme" dan "Jama'ah KKN-isme (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)".

3. Pribadi bangsa yang dulu terkenal karena kesopanan dan kesantunannya? Kini menjelma menjadi bangsa dengan dekadensi moral stadium lanjut (yang tentunya akrab dengan penyakit sosial nan mematikan).

Solusinya?

Sederhana saja. Cukup dengan kembali menghayati, mempelajari dan mempraktekkan hakikat "LOVE MOTIVATION" dalam arti sesungguhnya. Yakni sebuah motivasi cinta yang dulu begitu dipegang teguh para leluhur bangsa. Sebuah motivasi cinta yang ruang lingkupnya sederhana dimana: "Aku --> Mencintai --> Kamu (kekasih...keluarga...hingga negara) --> Karena Tuhanku.

Bisakah kita demikian?

Bisa..!! Pasti bisa!!


Sumber :

1.http://hedonisme-ips3.blogspot.com/2010/10/pengertian-dari-hedonisme.html
2. Dr. K. Bertens.2000, Etika. Jakarta: Gramedia. Hlm. 235-238.
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Hedonisme
4. https://twitter.com/fuadsuyatman

5. https://www.youtube.com/watch?gl=ID&hl=id&v=463Y-mrJt5M