Kamis, 31 Mei 2012

JUAL BELI ONLINE DALAM ISLAM

Tulisan ini dimodifikasi dan disebarluaskan kembali Oleh :
Fuad Suyatman, Ch. M.

Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnomotivator in

1. King Of Mind
(http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)
2. Ztrongmind
(http://www.ztrongmind.net)
and
3. Relax's Mind
(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)
Surakarta


Berbisnis merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri pun telah menyatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah melalui pintu berdagang (al-hadits). Artinya, melalui jalan perdagangan inilah, pintu-pintu rezeki akan dapat dibuka sehingga karunia Allah terpancar daripadanya. Jual beli merupakan sesuatu yang diperbolehkan (QS 2 : 275), dengan catatan selama dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.

Dalil di atas dimaksudkan untuk transaksi offline. Sekarang bagaimana dengan transaksi online di akhirzaman ini? Kalau kita bicara tentang bisnis online, banyak sekali macam dan jenisnya. Namun demikian secara garis besar bisa di artikan sebagai jual beli barang dan jasa melalui media elektronik, khususnya melalui internet atau secara online. Adapun pengertian Bisnis Online sebagaimana yang disebutkan dalam http://www.nizham.com/2012/02/bisnis-online-menurut-islam_17.html, yaitu "sebuah usaha penjualan yang dilakukan melalui internet, baik itu berupa barang ataupun jasa."

Bisnis Online sebenarnya tidak jauh beda dengan Bisnis Offline. Hanya saja area pemasarannya yang berbeda. Pemasaran di internet jauh lebih luas dan terbuka. Dalam perkembangannya, Bisnis Online tidak lagi hanya sebatas menjual dan membeli. Tapi juga merambah sistem periklanan, sistem makelar/affiliasi, dan sistem jaringan/network. Hal itu menyebabkan semakin banyaknya peluang yang terbuka untuk ikut menuai penghasilan melalui internet.

Sudah banyak orang-orang sukses yang bertebaran di Bisnis Online. Hebatnya lagi, sebagian besar mereka bukanlah pemilik atau pembuat produk/jasa, tapi hanya sebagai tukang promosikan barang/jasa milik orang atau perusahaan yang bersedia memberikan komisi atas tiap-tiap barang/jasa yang berhasil terjual.

Salah satu contoh adalah penjualan produk secara online melalui internet seperti yang dilakukan Amazon.com, Clickbank.com, Kutubuku.com, Kompas Cyber Media, dll. Dalam bisnis ini, dukungan dan pelayanan terhadap konsumen menggunakan website, e-mail sebagai alat bantu, mengirimkan kontrak melalui mail dan sebagainya.

Mungkin ada definisi lain untuk bisnis online, ada istilah e-commerce. Tetapi yang pasti, setiap kali orang berbicara tentang e-commerce, mereka memahaminya sebagai bisnis yang berhubungan dengan internet.

Dari definisi diatas, bisa diketahui karakteristik bisnis online, yaitu:
1) Terjadinya transaksi antara dua belah pihak;
2) Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi;
3) Internet merupakan media utama dalam proses atau mekanisme akad tersebut.

Dari karakteristik di atas, bisa di lihat bahwa yang membedakan bisnis online dengan bisnis offline yaitu proses transaksi (akad) dan media utama dalam proses tersebut.

Akad sendiri merupakan unsur penting dalam suatu bisnis. Secara umum, bisnis dalam Islam menjelaskan adanya transaksi yang bersifat fisik, dengan menghadirkan benda tersebut ketika transaksi, atau tanpa menghadirkan benda yang dipesan, tetapi dengan ketentuan harus dinyatakan sifat benda secara konkret, baik diserahkan langsung atau diserahkan kemudian sampai batas waktu tertentu, seperti dalam transaksi as-salam dan transaksi al-istishna.

Transaksi as-salam merupakan bentuk transaksi dengan sistem pembayaran secara tunai/disegerakan tetapi penyerahan barang ditangguhkan.

Sedang transaksi al-istishna merupakan bentuk transaksi dengan sistem pembayaran secara disegerakan atau secara ditangguhkan sesuai kesepakatan dan penyerahan barang yang ditangguhkan.


Dan yang menjadi objek/komoditi penjualan dalam sebuah transaksi online ada dua jenis pula, yaitu :
1) Barang/jasa non digital dan
2) Barang/jasa digital.

Untuk transaksi online dengan komoditi barang berupa barang non digital, pada dasarnya tidak memiliki perbedaan dengan transaksi as-salam dan barangnya harus sesuai dengan apa yang telah disifati ketika bertransaksi.

Sedangkan komoditi digital seperti ebook, software, script, data, dll yang masih dalam bentuk file (bukan CD) diserahkan secara langsung kepada konsumen, baik melalui email ataupun download. Hal ini tidak sama dengan transaksi as-salam tapi seperti transaksi jual beli biasa.

Transaksi online yang dibolehkan menurut Islam ialah transaksi yang berdasarkan prinsip-prinsip yang ada dalam perdagangan menurut Islam, khususnya dianalogikan dengan prinsip transaksi as-salam, kecuali pada barang/jasa yang tidak boleh untuk diperdagangkan sesuai syariat Islam.



KESIMPULAN

Bisnis online sama seperti bisnis offline. Ada yang halal ada yang haram, ada yang legal ada yang ilegal. Hukum dasar bisnis online sama seperti akad jual beli dan akad as-salam, ini diperbolehkan dalam Islam.

Adapun keharaman bisnis online karena beberapa sebab :

1. Sistemnya haram, seperti money gambling. Judi itu haram baik di darat maupun di udara (online)

2. Barang/jasa yang menjadi objek transaksi adalah barang yang diharamkan, seperti narkoba, video porno, online sex, pelanggaran hak cipta, situs-situs yang bisa membawa pengunjung ke dalam perzinaan.

3. Karena melanggar perjanjian (TOS) atau mengandung unsur penipuan.

4. Dan lainnya yang tidak membawa kemanfaatan tapi justru mengakibatkan kemudharatan.

Ketika kita terjun ke bisnis online, banyak sekali godaan dan tantangan bagaimana kita harus berbisnis sesuai dengan koridor Islam. Maka dari itu kita harus lebih berhati-hati. Jangan karena ingin mendapat dolar yang banyak lalu menghalalkan segala macam cara. Selama kita berbisnis online sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan bermanfaat bagi orang lain, insya Alloh uang yang didapat akan berkah.

Sebagaima telah disebutkan di atas, hukum asal mu’amalah adalah al-ibaahah (boleh) selama tidak ada dalil yang melarangnya. Namun demikian, bukan berarti tidak ada rambu-rambu yang mengaturnya. Sebagai pijakan dalam berbisnis online, kita harus memperhatikan hal-hal di bawah ini :

Transaksi online diperbolehkan menurut Islam selama tidak mengandung unsur-unsur yang dapat merusaknya seperti riba, kezhaliman, penipuan, kecurangan dan yang sejenisnya serta memenuhi rukun-rukun dan syarat-syarat didalam jual belinya.

Rukun-rukun jual beli menurut jumhur ulama :

1. Ada penjual.

2. Ada pembeli.

3. Ijab Kabul.

4. Barang yang diakadkan. (al Fiqhul Islami wa Adillatuhu juz V hal 3309)

Syarat-syarat sah jual beli itu adalah :

1. Syarat-syarat pelaku akad : --> bagi pelaku akad disyaratkan memiliki syarat sebagai berikut :
a. berakal dan
b. memiliki kemampuan memilih. Jadi? Orang gila, orang mabuk, maupun anak kecil (yang belum bisa membedakan) tidak bisa dinyatakan sah.

2. Syarat-syarat barang yang diakadkan :


* Suci (halal dan baik).

* Bermafaat.

* Milik orang yang melakukan akad.

* Mampu diserahkan oleh pelaku akad.

* Mengetahui status barang (kualitas, kuantitas, jenis dan lain-lain)

* Barang tersebut dapat diterima oleh pihak yang melakukan akad. (Fiqih Sunnah juz III hal 123)


Terakhir?

Hal yang sangat penting yang perlu juga diperhatikan oleh konsumen dalam bertransaksi adalah memastikan bahwa barang/jasa yang akan dibelinya sesuai dengan yang disifatkan oleh si penjual sehingga tidak menimbulkan perselisihan di kemudian hari.


sumber :


1. Alquranul Kariim
2. Al Hadist
3. Fiqih Sunnah juz III hal 123
4. http://blog.uad.ac.id/mahendra/2011/07/06/hukum-jual-beli-online/ (data mayor)
5. http://www.nizham.com/2012/02/bisnis-online-menurut-islam_17.html (data mayor)
6. http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2238554-tinjauan-hukum-islam-terhadap-transaksi/ (data minor)
dan...

7. http://blog.uad.ac.id/erwan/2011/07/18/bisnis-online-menurut-hukum-islam/

Selasa, 29 Mei 2012

KARENA SHALAT BUKAN SEMBAHYANG ^..^

Tulisan ini disebarluaskan kembali Oleh :
Fuad Suyatman, Ch. M.
Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnomotivator in
King Of Mind (http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)
Ztrongmind (http://www.ztrongmind.net)
and
Relax's Mind (http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)

Surakarta

Dan itu sangat jelas. Allah adalah Dzat Teragung yang memerintahkan kita untuk "dengan kesadaran hati mendirikan shalat. DAN BUKAN SEMBAHYANG."

Sebuah artikel dari sahabat siang ini menyentakku. Sebuah artikel tentang definisi yang selama ini seringkali kita pakai untuk menunjukkan dan mendeskripsikan tentang "Shalat".

Didapat dari :
Grup Facebook : Baiti Jannati
Ditulis Oleh : Cinta Edelweis

Diawali sebuah ayat yakni :

“…… maka mengabdilah kepada-Ku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”.

(QS : 20 - 14)

Kemudian sahabat saya (yang inisial Facebook-nya : Cinta Edelweis (^-^) itu) menjelaskan betapa memang sudah menjadi semacam Tradisi bagi setiap Umat Muslim se Dunia bahwa setiap melaksanakan Sholat, maka yang terbenak dalam fikiran adalah Penyembahan/Menyembah.


Entah darimana Bahasa itu berasal, tetapi yang jelas hampir semua dari seluruh Umat Muslim meyakini bahwa kita harus menyembah kepada Allah. Sadar atau tidak sadar, jika tertanam pada diri untuk Meyembah Allah dalam Amal Ibadah maka yang terjadi adalah pengkultusan suatu “sosok”/”personal”. Padahal telah diketahui dan diyakini oleh Umat Muslim bahwa Allah adalah “Laisa Kamitslihi Syai’un”/Tidak bisa dimisalkan dengan sesuatu apapun.

Kata-kata “Menyembah/Penyembahan”, sendiri merupakan kata-kata ambigu yang masih bisa dimitsalkan dengan aneka kejadian seperti halnya seseorang yang menyembah kepada sesuatu misalnya Patung, Pohon, Matahari, Api dll…dll…dll, yang mana ada suatu “sosok” yang berada di luar atau di depan atau di atas atau dikanan atau dikiri dari diri sang penyembah.

Lalu apa bedanya dengan mereka yang menyembah Patung, Pohon, Matahari, Api dll…dll…dll…????

Padahal...Melihat ataupun tidak melihat akan yang di SEMBAH, tetap saja penggunaan kata MENYEMBAH adalah sesuatu bertentangan dengan TAUHID yang sebenarnya. Karena TAUHID itu, bukan PENYEMBAHAN melainkan KESADARAN DAN KEYAKINAN SETULUS HATI akan ke ESA an Allah Swt.

DAN...KESADARAN akan ke ESA an Allah Swt MUTLAK tidak bisa di ganggu gugat!!Hal ini karena Allah sendiri Muhitum Fil ‘Aaalamiin/Allah Meliputi sekalian Alam. Tetapi jika dimaknai dengan MENYEMBAH, maka menunjukkan bahwa Allah itu adalah suatu “sosok” yang berada di suatu Tempat yang berada Nun jauh disana…, ada yang meyakini bahwa Allah bersemayam di Atas Arsy yang berada di atas langit ke tujuh, Salahkah jika dikatakan demikian…??? Benar dan Tidak salah.

Tetapi yang salah adalah Penafsiran dari pada Ayat tsb. Apalagi Ayat tsb terdapat dalam Al-Qur’an, berarti itu sudah benar adanya, tetapi…jika salah menafsirkan maka salah pula lah Keyakinan yang ada. Bahasa Qur’an adalah Perkataan Allah/Suara Allah, tentunya tidak bisa di cerna dengan Akal fakir Manusia, karena Akal Fikir Manusia itu terbatas dan juga Akal itu tercipta. Sesuatu yang tercipta itu adalah Baharu dan tidak Kekal, apakah bisa sesuatu yang baharu dan tidak kekal itu mengetahui Hakikat sebenarnya dari kata-kata/Firman/Suara Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an…???

Jika akal mencerna lalu menafsirkan hanya sebatas kata-kata yang menurut akal fikir semata, maka Nyata SALAH lah…penafsiran yang demikian. Sebab, Allah itu Laitsa Kamitslihi Syai’un, bagaimana mungkin bisa dikatakan berada di suatu tempat, sedangkan Allah tidak terikat oleh Ruang dan Waktu. Ruang dan Waktu menunjukkan Tempat, dan hanya Makhluk lah…yang berada dan terikat oleh Ruang dan Waktu. Sedangkan Allah…, Tidak bertempat tetapi yang memiliki dan menguasai setiap tempat serta Pengetahuan Allah meliputi setiap Ruang dan Waktu (Tempat).

Karenanya dalam pandangan TAUHID dan TASAWUF atau MA’RIFATULLAH, maka siapa yang menyembah Allah maka mereka berada dalam ke kufuran, Karena telah menyamakan Allah dengan “sosok” yang berada di suatu tempat.

Para Arifbillah(yang Mengenal akan Allah), menilik kata-kata “MENYEMBAH” itu bukanlah suatu “PENYEMBAHAN” melainkan “KESADARAN akan ke ESA an Allah Swt yang tidak bertempat tetapi memiliki dan menguasai setiap tempat serta Pengetahuan Allah meliputi setiap Ruang dan Waktu (Tempat)”.

Jadi…mendirikan Sholat adalah untuk mengenal akan ALLAH MAHA BESAR (ALLAHU AKBAR) yang akan menumbuhkan kesadaran bahwa BENAR lah…ALLAH itu ESA tiada sekutu bagi-Nya, Tidak bertempat tetapi memiliki dan menguasai setiap tempat serta Pengetahuan-Nya meliputi tiap-tiap sesuatu.

Karenanya renungkanlah…kenapa pada saat Takbiratul Ihram mengangkat ke dua tangan dan mengatakan “ALLAAHU AKBAAR”. Ternyata Itu adalah Tanda dan Bukti bahwa dalam Penyerahan Diri akan Tumbuh Kesadaran bahwa “YA” BENAR!!!!…Allah Maha Besar dan Meliputi”.

Dan akhirnya....

Makanya jangan Pernah mengatakan "SEMBAHYANG"..tapi yg benerrr "SHOLAT".....begitu..Klo Sembahyang...khan bermakna SEMBAH "HYANG"...menyembah Hyang,...Tuhannya Kaum Hindu.

Wallahu A’lam bishowab….

sumber : http://www.facebook.com/#!/groups/337129119674342/permalink/367728099947777/

Sabtu, 26 Mei 2012

Belajar Leadership Mentality Dari Sosok Seorang Josep "Pep" Guardiola

Tulisan ini ditulis dan dimodifikasi Oleh :
Fuad Suyatman, Ch. M
Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnomotivator in
King Of Mind (http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)
Ztrongmind (http://www.ztrongmind.net)
and
Relax's Mind (http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)


Dan akhirnya?

Usai sudah masa pengabdian seorang Josep 'Pep' Guardiola. Diakhir petualangannya selama empat tahun di Barcelona, pria 41 tahun ini pun memberikan 'bingkisan kado terakhir' untuk klub yang telah melambungkan namanya di jagad kepelatihan ini. Ya... semalam -Sabtu (26/5)- ia telah menuntaskan segalanya dengan membawa Leonel Messi, dkk juara Copa del Rey musim 2011/12, setelah menang 3-0 atas peraih 23 gelar Copa Del Rey, Atletic de Bilbao di final.

Dalam konferensi pers jelang pertandingan tersebut, Guardiola mengaku bangga dengan apa yang sudah dia raih selama empat musim di Camp Nou. Tapi di samping prestasi hebat yang didapat, Guardiola menyadari kalau dirinya juga telah membuat banyak kesalahan.

"Saat sebuah musim berakhir, Anda akan menengok ke belakang untuk melihat apakah segalanya berjalan baik atau Anda justru melakukannya dengan jalan yang berbeda. Sejak hari pertama bertugas, saya belajar kalau saya bisa membuat kesalahan," sahut Guardiola seperti diberitakan ESPNStar.

"Saya merasakan banyak penyesalan, tapi..itu adalah bagian dari proses belajar. Saya tidak menyesal dengan bagaimana kami melakukan banyak hal, meski saya merasa kalau saya akan merindukan ini," lanjut dia.

Empat tahun membesut Barcelona, Josep Guardiola mempersembahkan 13 trofi juara. Khusus di Liga Spanyol, dia menjalani 151 pertandingan, dengan meraih 116 kemenangan, 24 hasil imbang dan cuma 11 kali kalah.

Sekelumit Kisah Petualangan Pep Guardiola Di Barcelona


Josep 'Pep' Guardiola sendiri ditunjuk melatih Barca pada musim 2008/2009. Seperti sudah dituntun oleh takdir, ia memenangi trofi pertamanya bersama Los Cules dengan menjuarai Copa del Rey dan menutupnya dengan raihan trofi yang sama. Yang unik, lawannya pun sama, yakni Athletic Bilbao.

Di tangan seorang Pep Guardiola, Barca kemudian dikenal luas lantaran tampil sebagai tim yang penuh kelugasan dalam memainkan sepakbola dengan ball possession tinggi dan operan satu-dua yang cepat. Gaya main ini membuat Barca mendominasi La Liga dari 2009 hingga 2011, plus mendapatkan dua trofi Liga Champions.

Namun seiring perputaran roda waktu, segalanya pun akhirnya harus berakhir. Diawali dengan rentetan hasil yang 'kurang memuaskan'ditengah tengah menurun yang klimaksnya kemudian berujung pada kekalahan mereka dalam perebutan gelar juara La Liga Spanyol dari Real Madrid hingga kekalahan mereka di semifinal Liga Champions dari Chelsea -yang akhirnya menjadi kampiun Champions League musim ini- seolah sudah menjadi isyarat yang cukup jelas baginya bahwa memang sudah waktunya bagi seorang Josep Guardiola untuk mengambil jeda yang panjang.

Tetapi ada hal yang cukup menarik yang kemudian bisa kita ambil pelajaran dari fenomena mundurnya Josep Guardiola dari kursi yang sudah empat tahun di dudukinya itu. Selaku entrenador (pelatih) yang bertanggung jawab penuh dalam memimpin para pasukannya di lapangan, Pep Guardiola seolah telah menyadari bahwa dari serangkaian hasil tak memuaskan itu, ia merasa bahwa memang sudah tiba waktu bagi dirinya untuk mengakhiri segala yang telah ia lakukan untuk kemudian mengalihkan kepemimpinan sebagai manajer tim Barcelona kepada orang lain yang tentu saja memiliki kualitas dan kapabilitas yang tak kalah meyakinkan.

Dan belajar dari fenomena Josep Guardiola dari kursi kepelatihan El Barca sendiri rasanya memang tak perlu ada lagi lah guncangan dari luar untuk memaksa Pep Guardiola mundur dari tampuk kepemimpinan tertinggi para punggawa El Barca. Bahkan, meski Presiden Klub Barca Sandro Rosell masih tetap memuji kepemimpinannya maupun kerja keras Messi dkk, Pep Guardiola tetaplah ngotot untuk mengundurkan diri.

Pelajaran Berharga dari Seorang Josep Guardiola


Sepakat dengan ulasan menarik dari seorang sahabat di situs http://blog.tempointeraktif.com/uncategorized/belajar-dari-kepemimpinan-pep-guardiola/, rasanya cukuplah sulit Bagi siapapun yang menempati posisi penting plus dengan keleluasaan dan kewenangan besar yang ada padanya untuk kemudian dengan kelapangan hati memutuskan untuk mencontoh dan meniru sikap dan keputusan seorang Pep Guardiola.

Ya, di tengah Banyaknya orang yang menginginkan jabatan ini dan itu karena berbagai alasan, fenomena mundurnya seorang Pep Guardiola rasanya merupakan contoh yang cukup berharga bagi pihak manapun di negeri yang sayangnya masih banyak yang lebih mementingkan gengsi plus materi ketimbang prestasi. Hasilnya jelas!! Banyaknya pihak-pihak yang kemudian menjadi sosok 'bermuka badak' lantaran enggan mundur kendati kinerjanya terbukti buruk pun telah terbukti menjadi salah satu sebab mengapa negeri ini masih saja betah berada di zona keterpurukan.

Namun memang untuk menjadi sosok pemimpin yang gentlemant yang mau dan mampu mengakui kelemahan dan kejelekan kinerja dan kualitas kepemimpinannya itu, dibutuhkan keberanian untuk mengevaluasi diri. Dan salah satu bentuk pertanggungjawaban plus bukti betapa gentleman-nya seorang pemimpin adalah manakala ia berani mengatakan : "I was failed. And i want to finished my job. But, Change me with a man who has a capability and also quality more than i am."

("Dan memang saya akui saya telah gagal. Maka (untuk mempertanggungjawabkan kesalahan saya?) ijinkan saya untuk berhenti sampai di sini. Tetapi saya ingin kalian mencari pengganti saya. Yakni seseorang yang tentunya memiliki kemampuan dan juga kualitas yang (jauh) melebihi saya)"

Ya.. cara paling elegan ketika kita menyadari bahwa kita telah berada disebuah titik dimana kita merasa tak mampu lagi berbuat maksimal untuk kemajuan team dan organisasi kita memang hanya ada dua hal: (1)Mengundurkan diri, dan (2) mencari pengganti yang jauh lebih baik.

Adapun dalam konteks ini, yang dikatakan mengundurkan diri bukanlah sebuah bentuk pengakuan atas kekalahan kita, melainkan kesadaran bahwa suatu ketika seseorang mencapai titik keletihan yang sukar ditoleransi setelah menjalani kerja yang padat dan menegangkan. Bila tetap bertahan, situasinya berpotensi menjadi jauh lebih buruk. Ketimbang terus merosot, maka keputusan untuk mengundurkan diri bisa jadi adalah sebuah langkah yang cukup bijak. Dan rasanya Pep Guardiola sudah mencontohkan hal itu dengan memutuskan untuk menyerahkan tongkat manajer tim kepada asistennya, Tito Vilanova. Dan rasanya sejauh ini, pelajaran akan bagaimana cara mensikapi amanah berupa kepercayaan untuk menjadi figur pemimpin yang baik rasanya telah ditunjukkan oleh Pep Guardiola -sang entrenador muda Barcelona-. Ya, disaat banyak orang masih menginginkannya sebagai pemimpin para punggawa Barcelona, namun lantaran ia merasa telah lelah dan gagal mempertahankan kualitas 'negeri kecilnya' (dalam hal ini ialah team FC Barcelona)? Ia pun tak ragu untuk memutuskan sesuatu yang mungkin amat berat bagi pemimpin manapun : mundur dari gelanggang dengan terhormat.

sumber :
1. http://wartamalang.com/2012/05/guardiola-saya-tak-pernah-ingin-masuk-sejarah/
2. http://www.tempo.co/read/news/2012/05/26/099406258/Ke-Mana-Guardiola-Berlabuh-Liverpool-atau-Chelsea
3. http://id.olahraga.yahoo.com/news/pep-guardiola-saya-coba-belajar-dari-marcelo-bielsa-034000351--soccer.html
4. http://www.taruhanku.com/news/2339/MALAM-TERAKHIR-PEP-GUARDIOLA-BERSAMA-BARCA
5. http://blog.tempointeraktif.com/uncategorized/belajar-dari-kepemimpinan-pep-guardiola/
6. http://sport.detik.com/sepakbola/read/2012/05/26/112628/1925367/75/memori-bagi-pep-memori-bagi-barca?b99220270
7. http://sport.detik.com/sepakbola/read/2012/05/26/101119/1925339/75/14-trofi-dalam-4-tahun-guardiola-pun-puas?b99220270

Kamis, 24 Mei 2012

Membangun Mental Juara : Pelajaran Berharga A la Jose 'The Special One' Mourinho


Halla Madriid...
Viva Mourinho...
Congratz, Mou...


Mungkin hingga detik ini, kata-kata diatas masih terlontar di ibukota Spanyol, Madrid pasca berhasil menjuarai La Liga musim 2011-2012 dan mengakhiri dominasi FC Barcelona dan Pep Guardiola yang selama empat tahun berturut-turut menguasai singgasana La Liga dan mengganggu kenyamanan para punggawa Real Madrid.

Artikel ini sendiri gue buat bukan untuk membahas kemenangan Real Madrid dalam perebutan gelar juara melawan seteru abadi mereka, Barcelona CF. Gak!! Bukan itu yang gue bakal bahas. Tapi ada faktor yang sangat menarik dibalik finish-nya FC Real Madrid di tangga pertama La Liga, hingga mereka pun diganjar juara La Liga musim ini dengan berbagai rekor yang mengekorinya. Salah satunya adalah faktor Jose Mourinho.

Jose Mourinho. Siapa coba yang gak kenal?



Pria yang lahir pada tanggal 26 Januari 1963 di Setubal, Portugal ini memang sudah membuktikan hampir segala ucapan yang bagi banyak orang mungkin hanya dianggap sebatas bualan semata. Betapa tidak? Dengan berbekal ambisi, tekad dan arogansi sikapnya? Satu demi satu ucapan dan janji Sang entrenador kepada klub yang mempekerjakannya pun ia penuhi dengan cara yang nyaris sempurna. Semua tiada lain karena ternyata dibalik bualan, kata-kata pedas dan sikapnya yang kerap mengundang kontroversi? Jose Mourinho adalah figur dengan visi, semangat dan mental juarayang luarbiasa.

Sebagai pelatih yang kini semakin diakui eksistensinya? Jose Mourinho memang terkenal sebagai sosok yang tidak hanya cerdik melempar kata-kata kekiri dan kekanan untuk memancing emosi lawannya, tapi ia adalah figur yang selalu bisa mengimbangi sisi-sisi kontroversi yang ia punyai itu dengan visi, kemauan, kemampuan serta kejelian yang luarbiasa. Sehingga setiap kali Mourinho mengeksekusi setiap langkahnya? Selalu saja ada hal positif yang mampu ia raih dan bagikan. Dan itulah sebenarnya, buah dari sikap dan mental juara yang dalam hal ini begitu jelas terpancar dari sisi seorang Jose Mourinho.

Jika kemudian bicara soal hasil dan sisi positif apabila kita memiliki mental juara? Tentu saja semua akan berujung pada satu titik. Apa itu? Kemenangan (Glory)!!


Dan Jose Morinho pun sudah membuktikannya soal yang satu ini. Saat melatih club Porto fc, Jose memberikan piala champions kepada club tersebut. Saat melatih Chelsea fc, Jose memberikan banyak piala buat club tersebut. Ketika kemudian menukangi I Nerazzuri, Intermilan? Lha wong baru beberapa bulan melatih Inter Milan, Jose telah memberikan dua buah piala buat Inter, yaitu Piala Super Italia dan Piala Eusebio. Klimaksnya ya tentu membawa Inter Milan meraih Treeble Winner : Juara Liga Champions Eropa, Juara Liga Italia dan Kampiun di Coppa Italia.

Kemudian ketika menukangi Real Madrid? Meski di awal musim, Mou belum mampu mengakhiri dominasi FC Barcelona? Namun ditahun keduanya? Dominasi FC Barcelona pun mampu ia hentikan. Guardiola selaku entrenador Barcelona pun dipaksa mengakui keunggulan strategi a la Jose Morinho. Mundurnya Guardiola dari kursi kepelatihan pun disinyalir berawal dari kegagalan Guardiola membendung taktik jitu ala Jose Mourinho.

Entahlah...!! Apakah dugaan itu benar atau justru sebaliknya. Tapi yang jelas? Meski keberadaan sosok dan taktik Jose Morinho seringkali dicap negatif oleh berbagai kalangan lantaran kerap menggunakan negative football tactics? Tapi sosok Jose Mourinho tetaplah menjadi sebuah daya tarik dan magnet tersendiri dalam jagad sepakbola Internasional. Keberadaannya yang disatu sisi selalu diliputi dengan kontroversi mampu diimbanginya dengan pembawaannya yang justru selalu dicintai dan diharapkan oleh banyak pemain.

Jose Mourinho pun mungkin layak dikategorikan sebagai figur langka yang dibalik arogansinya itu ia justru mampu menciptakan loyalitas yang hebat dari para pemain kepada dirinya. Ia lah satu diantara sedikit sosok yang mampu mempertahankan idealismenya sehingga kemudian mampu menjadikan dirinya sebagai sosok yang dihormati dan ditakuti oleh para pelatih yang menjadi lawan mainnya.

Lantas, bagaimana cara belajar mental juara dari Jose Mourinho ?


Sebagai sososk paling sentral dibalik keberhasilan sebuah klub dalam memenangkan setiap pertandingan, sosok seorang pelatih atau pun manajer sudah tentu harus mampu berperan sebagai seorang konselor pembangkit semangat yang hebat. Dan sebagai seorang konselor? Seseorang haruslah mampu mengurusi relasi antar pemain, terutama saat menghadapi rasa takut, rasa bosan dan rasa jenuh. Dan Jose Mourinho adalah seorang diantara sedikit pelatih dan manajer hebat yang tak hanya mampu konselor yang hebat, melainkan menjadi sosok teladan di dalam dan luar lapangan bagi para anak asuhnya yang mana dengan keberadaannya dimanapun itu, ia mampu membangkitkan rasa percaya diri dan keyakinan para pemainnya sehingga pada akhirnya mereka mampu berprestasi lebih.

Dan mental juara yang dimiliki Jose Mourinho inilah yang menurut banyak pihak mampu ditransfer Jose Mourinho kepada semua pemainnya dengan langkah dan cara yang tepat. Dan hasilnya? Tak hanya berbuah kemenangan team asuhannya saja yang kemudian menjadi buah dari keteguhan sikap Morinho. Lebih dari itu? Semua pemain yang pernah menjadi anak asuhnya pun mampu bertransformasi menjadi sebuah kesatuan dan team super kuat yang memiliki mental juara.

Dan Jose Mourinho? Adalah figur spesial yang dilahirkan oleh sebuah olahraga bernama sepakbola. Ialah satu diantara sedikit pelatih yang dengan kemampuan, visi dan kontroversinya justru mampu menjadikan dirinya sebagai team leader sejati,coach yang andal, seorang konselor yang hebat, sekaligus seorang motivator yang cerdas. Ialah sosok yang dilahirkan di sebuah dunia bernama sepakbola, sebuah olahraga yang tidak pernah memiliki kemenangan abadi, yang didalamnya selalu saja ada waktu untuk menang dan waktu untuk kalah.

Namun dari sanalah justru kita harus belajar dari sosok-sosok spesial seperti Jose Mourinho. Agar kelak sebagai pelaku kehidupan yang notabenenya memiliki prinsip yang sangat mirip dengan semua prinsip dalam dunia sepakbola? Kita pun mampu terlahir sebagai sosok-sosok spesial lagi tak biasa.

Spesial? Ya.. sama spesialnya dengan sosok spesial bernama Jose Mourinho yang dalam tiap langkahnya, ia tak berhenti belajar, bersikap dan menjadi teladan bagi siapapun yang ingin menjadikan diri mereka sosok-sosok pribadi yang bermental juara.

KESIMPULANNYA...

Sama seperti apa yang ditulis seorang sahabat dalam http://www.usahalink.com/artikelfull207-Belajar-Mental-Juara-Dari-Jose-Mourinho.html, jika kemudian saya ditanya tentang apa yang bisa kita ambil pelajaran dari sosok Jose Mourinho? Maka poin-poin dibawah inilah jawabannya :


1. Bahwa ternyata berbekal gelar 'The Special One' yang ia sematkan sendiri kepadanya, sosok Jose Mourinho memang terbukti mampu menjadikan dirinya sosok yang 'tak biasa' alias 'spesial. Ialah sosok yang dilahirkan sebuah cabang olahraga bernama sepakbola untuk menjadi magnet dibalik visi, misi, eksekusi plus prestasi yang ditorehkannya.

2. Bahwa Jose Mourinho adalah sosok yang mengajarkan kita bahwa dibalik arogansi sikap yang ia miliki, Jose adalah pribadi yang punya mimpi dan mampu bertindak untuk meraih juara. Seribu kerikil kecaman dilemparkan oleh orang-orang yang tidak suka padanya, tapi ia bersama mental juaranya membangun mimpi-mimpi hebat di camp pelatihan bersama para pemain.

3. Jose Mourinho pun sudah membuktikan betapa tanpa mimpi dan imajinasi untuk selalu menjadi yang terbaik dan meraih juara, maka tidaklah mungkin seseorang akan bisa memiliki mental juara untuk memenangi semua kejuaraan yang mereka ikuti.

Akhirnya : "Gelar juara memang menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki. Tetapi semua itu hanya akan menjadi sebuah impian semu belaka manakala kita tidak mengimbangi gelar itu dengan sebuah sikap dan mental yang positif, yakni sebuah sikap yang hanya dimiliki oleh mereka yang terlahir menjadi seorang juara sejati."

Sumber :
1. http://www.usahalink.com/artikelfull207-Belajar-Mental-Juara-Dari-Jose-Mourinho.html
2. http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2010/07/31/belajar-manajemen-tim-dari-jose-mourinho/
3. http://www.suzanafm.com/gibol/index.php/Life/the-mou-way-insiprasi-kepemimpinan-jose-mourinho-oleh-gheeto-tw.html
4. Buku The Mou Way karya Ghetto TW



Tulisan ini ditulis dan dimodifikasi Oleh :

Fuad Suyatman, Ch. M
Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnomotivator in
King Of Mind (http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)
Ztrongmind (http://www.ztrongmind.net)
and
Relax's Mind (http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)

Rabu, 23 Mei 2012

Jejak Emas Brian Tracy - Bagian 9

Health Quality

Diambil dari situs :

http://www.andriewongso.com/artikel/entrepreneur_corner/4696/Jejak_Emas_Brian_Tracy_-_Bagian_9/

Ditulis Oleh: Tim AndrieWongso



Dimodifikasi dan disebarluaskan kembali oleh :
Fuad Suyatman, Ch. M
Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnomotivator in
King Of Mind (http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)
Ztrongmind (http://www.ztrongmind.net)
and
Relax's Mind (http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)

Sebelumnya, di Jejak Emas Bryan Tracy 1 hingga Jejak Emas Bryan Tracy 8, yang sudah disajikan dalam rubrik (label) : Entrepreneur Corner di blog kita tercinta : kita sudah menelusuri kedelapan kualitas yang perlu kita miliki untuk menjadi sukses dalam segala bidang kehidupan.

Namun, ternyata masih ada dua kualitas atau hal terpenting yang juga sangat penting dalam mensukseskan langkah kita menuju keberhasilan. Masih mengacu pada bahasan dan tips yang mengusung judul Jejak emas Bryan Tracy? Maka ijinkan saya selaku modifikator tulisan ini untuk melengkapi dua hal yang masih belum disebutkan dalam rangka menguak Jejak-Jejak Emas Bryan Tracy.

Kesehatan.Sebuah faktor terpenting dalam menjaga eksistensi dan kestabilan kualitas kehidupan ini meski oleh Bryan Tracy diposisikan untuk berada di urutan belakang? Namun keberadaan faktor ini sesungguhnya menjadi sesuatu yang tak kalah penting. Kenapa demikian?

Karena memang kualitas yang satu ini jikalau tidak kita miliki, maka segala upaya kita menuju sukses yang telah kita usahakan dengan susah payah atau setiap keberhasilan yang telah kita capai, akan menjadi sia-sia.

Theodore Roosevelt, Presiden AS ke-26, pernah berkata, "Kunci kebahagiaan adalah jiwa yang sehat di dalam tubuh yang sehat."

Lha Sebagaimana yang sudah dijelaskan di awal, faktor kesehatan ini memang menjadi sesuatu yang sangat penting. Karena itu, kita pun tak harus mulai melatih diri untuk bisa menyisihkan sebagian atau setidaknya sepertiganya untuk menjaga kesehatan kita sendiri manakala kita tengah disibukkan dengan aneka kesibukan dalam rangka menjalani step by step on our successfull way.

Dan berdasarkan apa yang tersaji dalam sebuah artikel kewirausahaan yang dimuat di , ada 3 kunci yang bisa membantu kita untuk memiliki tubuh yang sehat. Apa sajakah?

Pertama, berat yang seimbang. Jumlah porsi makanan yang lebih sedikit dan porsi olahraga yang lebih banyak, merupakan resep sederhana untuk mengurangi berat badan dan memelihara kebugaran jasmani.

Kedua, diet yang baik. Yaitu dengan memakan makanan yang bergizi lebih baik dalam jumlah yang lebih sedikit. Makan lebih banyak protein tanpa lemak, buah-buahan, dan sayur-mayur. Hilangkan kebiasaan kita mengonsumsi makanan pencuci mulut, minuman ringan, permen, dan apa pun yang mengandung gula. Makan dengan porsi lebih kecil sebanyak empat atau lima kali sehari, bukannya tiga kali makan besar.




Ketiga, berolahraga yang cukup. Kita perlu melakukan kegiatan fisik dengan bersemangat rata-rata 30 menit sehari. Jenis olahraganya bisa sesederhana berlari pagi keliling kompleks rumah selama 30 sampai 60 menit. Hal ini tentunya harus dilakukan secara rutin, sebanyak tiga hingga lima hari seminggu.

Seperti halnya komitmen yang perlu kita kerahkan terhadap kesuksesan itu sendiri, terhadap kesehatan ini pun kita perlu berkomitmen kuat. Karena itu, diperlukan penguasaan diri, pengendalian diri, dan disiplin yang luar biasa, tetapi hasil yang didapat akan sangat luar biasa.

Jika tujuan finansial kita adalah mencapai kekayaan bersih melebihi jumlah angka tertentu misalnya, tujuan kesehatan kita seharusnya adalah hidup selama mungkin sehingga kita dapat menikmati gaya hidup yang menyenangkan dengan keuangan kita.

selamat berpetualang di tempat bumi Allah
saya yakin... Allah bersama kita dan
akan mensukseskan hamba-hamba yang senantiasa menjaga kualitas
ibadah dan kehidupan mereka


salam ukhuwah
Fuad Suyatman, Ch. M
Sang modifikator
sekaligus
Hypnographolog in Ztrongmind Relax's Mind and King Of Mind
-The best mind class and mind community of Surakarta-

sumber :
http://www.andriewongso.com/artikel/entrepreneur_corner/4696/Jejak_Emas_Brian_Tracy_-_Bagian_9/

Senin, 21 Mei 2012

TAFSIR Qs. An-Naas

Diambil dari situs : http://www.dakwatuna.com/2010/09/9011/tafsir-surat-an-naas/
Ditulis dan disusun oleh : Oleh: Tim Kajian Manhaj Tarbiyah
Disebarluaskan kembali oleh : Fuad Hasan P Salman, Ch. M


Surat An-Nas ini jika diklasifikasikan berdasarkan lokasi atau tempat serta periode turunnya ayat merupakan sebuah surat yang termasuk ke dalam surat Makkiyah. Dan menurut pendapat paling benar, Surat yang terdiri dari 6 ayat ini pada dasarnya tergolong pula sebagai ayat-ayat yang merupakan ayat perlindungan yang kedua. Adapun bunyi Qs. An Naas seperti yang kita ketahui bersama adalah sebagaimana yang tertulis sebagai berikut :

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ﴿١
مَلِكِ النَّاسِ ﴿٢
إِلَٰهِ النَّاسِ ﴿٣
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ﴿٤
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ﴿٥
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ﴿٦

yang artinya :

1. Katakanlah, “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2. Raja manusia.
3. Sembahan manusia.
4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. Dari (golongan) jin dan manusia.”

Jika kemudian kita bicara mengenai masalah mufradat? Maka pembagian hal tersebut Insya Allah akan tergambar sebagai berikut :

1. Yang membisikkkan kata-kata jahat di dada manusia ---> 1. الوسواس

2. Bentuk hiperbola dari kata Al-Khunus yang berarti kembali atau terlambat. Karena kalau ia diusir ia mundur dan kembali ---> 2. الخناس

3. Makhluk tersembunyi, tidak ada yang mengetahuinya selain Penciptanya. ---> 3. من الجِنَّة

Adapun Syarahnya adalah sebagai berikut:

Katakan kepada mereka, “Aku berlindung kepada Allah agar menjagaku dari kejahatan makhluk yang berbisik kepadaku. Aku berlindung kepada Tuhan manusia yang mendidik dan mengambil sumpah kepada mereka di kala mereka kecil atau lemah. Allah telah menguasai urusan mereka dan Dialah Pemilik Manusia. Dia Ilah mereka dan mereka budak-Nya. Dia yang layak disembah, ditunduki, dan dituju. Sebab Dialah Allah Taala yang menciptakan manusia, menumbuhkembangkan mereka, serta menguasai urusan mereka. Karena Dialah tempat berlindung dan meminta pertolongan. Bernaung kepada-Nya dari kejahatan bisikan di dalam hati yang biasa menghiasi kejahatan dan menampakkan keburukan dengan bentuk kebaikan. Itulah bisikan yang kebanyakan mengajak kepada larangan, baik dari bangsa jin, makhluk yang tersembunyi, yang mereka itu anak-anak dan tentara iblis atau dari bangsa manusia seperti halnya teman-teman buruk."

Adapun menurut penjelasan Dr. Ahmad Zain An Najah, MA, dalam situs beliau yakni : dikatakan bahwa surat ini turun bersamaan dengan surat Al Falaq, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam terkena sihir yang dilakukan oleh Labid bin al-A’shom seorang Yahudi yang meletakkan rontokan rambut Rasulullah yang berjumlah 11 helai di bawah sebuah batu yang berada di bawah sumur yang berair. Oleh karenanya, jumlah ayat dari dua surat An Nas dan Al Falaq adalah 11 ayat ; surat an-Nas berjumlah 6 ayat sedang surat al-Falaq berjumlah 5 ayat.

Dalam surat ini, Allah memerintahkan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam untuk berlindung kepada Allah dari was-was syaitan. Perintah kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam berarti juga perintah kepada umatnya. Di dalam kehidupan sehari-hari, jika kita ingin berlindung dari bahaya apapun juga, kita akan berlindung kepada sesuatu yang kuat. Umpamanya kita ingin menghindari dari bahaya banjir, maka kita akan berlindung di suatu tempat yang tinggi dan kuat yang bisa menahan arus banjir. Atau kita ingin terhindar dari sambaran petir, maka kita akan mencari rumah yang dilengkapi dengan perlengkapan penangkal petir, begitu seterusnya.

Kaitannya dengan surat An-Nas ini adalah kita diperintahkan berlindung dari bahaya godaan syetan, yang selalu membisikan ke dalam dada manusia. Syetan adalah musuh yang sangat berbahaya, kita tidak bisa melihat mereka, tetapi mereka melihat kita. Oleh karena itu kita memerlukan perlindungan dari serangan-serangan syetan yang datang bertubi-tubi, tiada henti-hentinya tersebut. Maka Allah menjelaskan bahwa tidak ada tempat berlindung dari itu semua kecuali Allah. Pertanyaannya adalah kenapa harus kepada Allah, seberapa kekuatan yang dimiliki-Nya sehingga kita harus berlindung kepada-Nya ? Maka Allah menjelaskan itu semua pada ayat-ayat di bawah ini :

Pertama :

قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ


“Katakanlah: Aku berlindung kepada Robb manusia. “


Maksud Allah sebagai Rabb manusia adalah bahwa Allah subhanahu wa ta’ala adalah pencipta, pemilik, pengatur, penguasa dan pemberi rezeki seluruh umat manusia. Bahkan Allah juga Rabb (pencipta, pemilik, pengatur, penguasa, pemberi rezeki) seluruh Alam semesta ini beserta isinya, termasuk di dalamnya para syetan yang selalu menggoda manusia. Artinya sangat wajar dan memang seharus begitu, kita berlindung dari kejahatan syetan kepada Rabb (Dzat Yang Menciptakan Syetan itu sendiri), sehingga dipastikan bisa menanganinya, dan dipastikan kita akan selamat.

Mengakui Allah sebagai Rabb (Pencipta, Pemilik, Perawat, Pemberi Rezeki, Yang Menurunkan hujan, Yang Menghidupkan, Yang Mematikan, Yang Memberi Sakit, Yang Menyembuhkan), adalah bentuk dari Tauhid Rububiyah. Orang yang menyakini bahwa selain Allah, seperti Jin, para wali-wali Allah yang sudah meninggal dalam kuburan-kuburan mereka, para dukun, bahwa mereka bisa memberikan manfaat dan mudharat, bisa mengabulkan permohonan berupa harta, jodoh atau anak, maka dia telah mensyirikan Allah dalam Rububiyah-NYa.

Orang-orang musyrik kadang mentauhidkan Allah dalam Rububiyah-Nya, sebagaimana di dalam firman Allah :

هُوَ الَّذِي يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ حَتَّى إِذَا كُنْتُمْ فِي الْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا بِهَا جَاءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَاءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنْجَيْتَنَا مِنْ هَذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ

“ Dialah Tuhan yang menjadikan Kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur".( Qs Yunus (10) : 22-23 )

Begitu juga Iblis kadang mengakui Allah sebagai pencipta, sebagaimana di dalam firman Allah :

قَالَ ياإِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلاَّ تَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ قَالَ لَمْ أَكُن لاِسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِى إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ

“ Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?" Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat". Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah ( hidupkan aku ) kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan".Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh. “ ( Qs al-Hijr (15) : 32-37 )

Oleh karenanya, belum tentu orang yang mentauhidkan Rububiyah, pasti dia telah mentauhid Uluhiyah. Belum tentu orang yang mengakui bahwa sang pencipta adalah Allah, pasti dia hanya menyembah Allah saja.

Di dalam banyak firman-Nya, Allah swt mengajak orang-orang musyrik yang telah mengakui Tauhid Rububiyah agar mereka meningkatkan hal itu untuk mengakui Tauhid Uluhiyah, salah satunya di dalam firman Allah :

قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسَلَامٌ عَلَى عِبَادِهِ الَّذِينَ اصْطَفَى آللَّهُ خَيْرٌ أَمَّا يُشْرِكُونَ (59) أَمَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَأَنْزَلَ لَكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَنْبَتْنَا بِهِ حَدَائِقَ ذَاتَ بَهْجَةٍ مَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُنْبِتُوا شَجَرَهَا أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ بَلْ هُمْ قَوْمٌ يَعْدِلُونَ (60) أَمَّنْ جَعَلَ الْأَرْضَ قَرَارًا وَجَعَلَ خِلَالَهَا أَنْهَارًا وَجَعَلَ لَهَا رَوَاسِيَ وَجَعَلَ بَيْنَ الْبَحْرَيْنِ حَاجِزًا أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (61) أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ (62) أَمَّنْ يَهْدِيكُمْ فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَنْ يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ (63) أَمَّنْ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَمَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (64)



Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?"

Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).

Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan) nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.

Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya).

Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di daratan dan lautan dan siapa (pula) kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya).

Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar".( Qs An Naml : 59- 64 )



Kedua :

مَلِكِ النَّاسِ

“ (Allah adalah) Raja Manusia “

Allah sebagai raja manusia yang sebenarnya, penguasa manusia yang sebenarnya. Dia-lah raja manusia di dunia dan akherat. Adapun manusia yang menjadi raja di dunia ini, bukanlah raja yang sebenarnya. Mereka sebenarnya tidaklah memiliki apa-apa, kecuali dengan izin Raja Manusia yaitu Allah.

Ayat ini ditujukan kepada dua kelompok manusia :

Kelompok Pertama : Kepada rakyat dan masyarakat umum.

Sebagian masyarakat terlalu mengagungkan pemimpin dan raja mereka, sehingga memberikan hak kepada mereka yang sebenarnya hanya milik Allah saja.

Ayat ini mengingatkan kepada mereka semuanya bahwa satu-satunya Raja yang berhak disembah adalah Allah subhanahu wa ta’ala, tidak yang lainnya.

Orang-orang Nasrani telah menyembah para pendeta dan tokoh-tokoh agama mereka dengan cara mentaati mereka secara membabi buta, walaupun mereka menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah ataupun mengharamkan apa yang dihalalkan Allah, merekapun tetap mentaatinya. Inilah bentuk penyembahan mereka terhadap para pendeta tersebut. Allah berfirman :

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لا إِلَهَ إِلا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

“ Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan “( Qs at Taubah ( 9 ) : 31)

Salah seorang sahabat yang bernama Adi bin Hatim ketika mendengar ayat ini, beliau berkata kepada Rasulullah : “ Wahai Rasulullah, sebenarnya mereka tidak menyembah para pendeta tersebut. “ Maka Rasulullah bersabda : “ Bukankah para pendeta itu mengharamkan sesuatu yang halal dan menghalalkan sesuatu yang haram, kemudian mereka mengikutinya ? Itulah bentuk peribadatan mereka kepada para pendeta tersebut.”

Oleh karenanya, seorang muslim tidak boleh mentaati seorang pemimpin yang memerintahkan kepada sesuatu yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya, karena sesungguhnya sebenar-benar raja dan pemimpin adalah Allah.

Kelompok Kedua : ayat ini ditujukan kepada para raja, dan para penguasa.

Ayat ini menjelaskan bahwa sebenarnya manusia itu bukanlah penguasa, tetapi mereka hanyalah pemegang amanat kekuasaan yang diberikan Allah kepada mereka. Bukankah Allah yang mengangkat seorang raja dan melengserkannya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير

“ Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” ( Qs Ali Imran : 26 )

Oleh karena itu, seseorang tidak boleh menyebut dirinya raja diraja, atau Syahinsyah ( untuk orang Persia ), Syah Jihan ( untuk orang India ) karena raja diraja adalah Allah subhanahu wa ta’ala. Dalam suatu hadist Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda :

إنَّ أَخْنَعَ اسْمٍ عِنْدَ اللهِ - عز وجل - رَجُلٌ تَسَمَّى مَلِكَ الأَمْلاَكِ

“ Sesungguhnya serendah-rendah nama di sisi Allah adalah orang yang menamakan dirinya raja diraja “ ( HR Bukhari dan Muslim)



Ketiga :

إِلَهِ النَّاسِ

( Allah adalah) Sesembahan Manusia

“ Ilah “ artinya sesembahan. Kalimat :“ La Ilaha illallah “ artinya tiada yang berhak disembah kecuali Allah. Para ulama menyebut kalimat ini sebagai kalimat tauhid “ Tauhid Uluhiyah. “. Apa itu Tauhid Uluhiyah ?

Tauhid Uluhiyah adalah mentauhidkan Allah di dalam ibadah, yaitu seseorang tidaklah boleh beribadah kecuali kepada Allah, tidaklah bertawakkal kecuali kepada Allah, tidaklah meminta kecuali kepada Allah, tidaklah mengharap kecuali kepada Allah, tidaklah takut kecuali kepada Allah.

Tauhid Uluhiyah ini adalah tauhid yang dibawa para nabi sejak nabi Nuh hingga nabi Muhammad. Karena tauhid inilah, maka diciptakan syurga dan neraka, ditiupkan terompet peperangan antara pembela tauhid ini dengan para musuhnya. Karena tauhid inilah, maka manusia dan jin diciptakan. Karena tauhid inilah para nabi diusir dari kampung halaman mereka. Tuhid Uluhiyah ini merupakan inti dakwah para Rasul, inti dari agama Islam, inti dari kandungan Al Qur’an dan inti dari surat Al Fatihah.

Di dalam surat an-Nas ini ada tiga macam tauhid : Tauhid Rubiyah, Tauhid Mulkiyah, Tauhid Uluhiyah.

Perbedaan mendasar antara Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah bahwa Tauhid Rububiyah adalah mentauhidkan Allah di dalam perbuatan-Nya ( Allah sebagai subyek ), sedangkan Tauhid Uluhiyah adalah mentauhidkan Allah di dalam ibadah. ( Allah sebagai obyek ). Tauhid Rububiyah hampir semua makhluq mengakuinya, termasuk iblis. Sedangkan Tauhid Uluhiyah hanya orang muslim saja yang mengakuinya.

Keempat :

مِنْ شَرِّ الوَسْوَاسِ الخَنَّاسِ

“ Dari Kejahatan (Bisikan) Syaitan Yang Biasa Bersembunyi “



Di dalam ayat tersebut, Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan bahwa sifat syetan adalah suka bersembunyi dan lari terbirit - birit, khususnya jika mendengar adzan dan mendengar nama Allah disebut. Ini sesuai dengan hadits Abu Hurairah :



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى



Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan akan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata, 'Ingatlah ini dan itu'. Dan terus saja dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah dia laksanakan dalam shalatnya."( HR Bukhari dan Muslim )

Syetan itu duduk di hati manusia, jika dia lengah, segera dia membisikan ke dalamnya, jika manusia itu mengingat Allah, dia akan lari.

Di dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa syetan itu akan membisikan ke dalam hati manusia di saat ia sedih sekali dan di saat ia gembira sekali, namun jika dia mengingat Allah, maka syetan itu akan bersembunyi.

Telah terbukti, bahwa orang yang sedang dirundung kesedihan yang amat sangat dan kesenangan yang amat sangat tanpa disertai dengan menyebut nama Allah, maka syetan akan merasukinya, dan begitulah sering terjadi kesurupan, yang kadang menimpa juga kepada orang-orang Islam yang lengah mengingat Allah.

Di salah satu pesantren yang terletak di daerah Jawa Barat, sering terjadi kesurupan massal yang menimpa beberapa santriwatinya. Setelah diselidiki, ternyata jiwa para santriwati yang kesurupan tersebut sangat labil dan kosong. Salah seorang santriwati kedapatan sangat sedih sekali kehilangan teman akrabnya yang sedang pulang karena sakit. Nah, kesedihan yang berlarut, tanpa diiringi dengan dzikir kepada Allah, akan menjadi korban bisikan syetan dan berlanjut kepada kesurupan, na’udzubillahi min dzalik.



Ini sesuai dengan firman Allah :



وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَاناً فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ حَتَّى إِذَا جَآءَنَا قَالَ يالَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ وَلَن يَنفَعَكُمُ الْيَوْمَ إِذ ظَّلَمْتُمْ أَنَّكُمْ فِى الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ



“ Barang siapa yang berpaling dari Mengingat Allah ( Petunjuk Allah ) Yang Maha Pemurah (yaitu Al Qur'an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” ( Qs. Az Zukhruf : 36)



Kelima :



الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ

“ Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam manusia. “



Bisikan syetan pada hati manusia sangat banyak dan beragam, semuanya mengarahkan kepada kemaksiatan dan kejahatan.

Bisikan ini ditujukan kepada shodrun ( dada ) manusia. Kenapa shodrun ( dada ), tidak qalbun ( hati ), dan tidak pula fuad ( hati ) ? Jawabannya bahwa sebenarnya tiga kata itu maknanya sama, hanya berbeda dalam penggunaannya saja. Shodrun ( Dada ) adalah tempat dimana ada fuad dan qalbun ( hati ).

Qalbun berarti sesuatu yang sering berbolik-balik. bisa membalikkan qalbun hanyalah Allah swt. Di dalam doa’ disebutkan :

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ.

“ Ya Allah, Yang Membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku ini agar selalu berada di dalam agama-Mu “ ( HR Tirmidzi )

Hadist lengkapnya adalah sebagai berikut :



عَن شَهْرُ بْنُ حَوْشَبٍ قَالَ قُلْتُ لِأُمِّ سَلَمَةَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ مَا كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ عِنْدَكِ قَالَتْ كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَكْثَرَ دُعَاءَكَ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ قَالَ يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِيٌّ إِلَّا وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ فَتَلَا مُعَاذٌ { رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا }



Dari Syahr bin Hausyab ia berkata; aku katakan kepada Ummu Salamah; Wahai Ummul mukminin, apakah doa Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam yang paling sering, apabila ada padamu? Iaberkata; doa beliau yang paling sering adalah: "Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbii 'Alaa Diinika" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamaMu).

Ummu Salamah berkata; wahai Rasulullah, betapa sering anda berdoa: "Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbii 'Alaa Diinika" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamaMu).

Beliau berkata: "Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya tidak ada seorang manusia pun melainkan hatinya berada diantara dua jari diantara jari-jari Allah, barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan meluruskannya dan barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan membelokkannya."

Kemudian Mu'adz membaca ayat: "Ya Tuhan kami, jangan Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami." ( HR Tirmidzi, beliau berkata; hadits ini adalah hadits hasan)

Bisikan syetan kepada manusia meliputi bisikan dalam masalah aqidah dan ibadah.

Dalam masalah aqidah, syetan membisikan manusia agar ragu-ragu dengan Allah, sampai-sampai dia menanyakan : “ Siapa yang menciptakan Allah ? Ini sebagaimana yang terdapat dalam hadist Abu Hurairah :



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزَالُ النَّاسُ يَتَسَاءَلُونَ حَتَّى يُقَالَ هَذَا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ فَمَنْ خَلَقَ اللَّهَ فَمَنْ وَجَدَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَلْيَقُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ

عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَأْتِي الشَّيْطَانُ أَحَدَكُمْ فَيَقُولُ مَنْ خَلَقَ السَّمَاءَ مَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ فَيَقُولُ اللَّهُ ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثْلِهِ وَزَادَ وَرُسُلِهِ



Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Manusia senantiasa bertanya-tanya hingga ditanyakan, 'Ini, Allah menciptakan makhluk, lalu siapakah yang menciptakan Allah', maka barangsiapa mendapatkan sesuatu dari hal tersebut, maka hendaklah dia berkata, 'Aku beriman kepada Allah'."

Dari Hisyam bin Urwah dengan sanad ini, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setan datang kepada salah seorang dari kalian lalu berkata, 'Siapakah yang menciptakan langit, siapakah yang menciptakan bumi? ' lalu dia menjawab, 'Allah', kemudian menyebutkan dengan semisalnya, dan dia menambahkan kalimat, 'Dan Rasul-Nya'.( HR Muslim )

Adapun bisikan syaitan dalam ibadah adalah : merasa keluar angin dalam sholat, padahal itu hanya bisikan syaitan saja. Dalam hal ini Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda :



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ فِي بَطْنِهِ شَيْئًا فَأَشْكَلَ عَلَيْهِ أَخَرَجَ مِنْهُ شَيْءٌ أَمْ لَا فَلَا يَخْرُجَنَّ مِنْ الْمَسْجِدِ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا

Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian mendapatkan sesuatu yang kurang beres dalam perutnya, lalu rancu baginya perkara tersebut, apakah keluar atau tidak, maka janganlah dia keluar dari masjid hingga dia mendengar suara (kentut) atau mendapatkan baunya." ( HR Bukhari dan Muslim )

Termasuk bisikan syetan dalam ibadah adalah seseorang melamun dalam sholat dan mengingat sesuatu, sehingga dia lupa berapa rekaat dia sudah sholat. Ini sesuai dengan hadits Abu Hurairah :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى



Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan akan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata, 'Ingatlah ini dan itu'. Dan terus saja dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah dia laksanakan dalam shalatnya."( HR Bukhari dan Muslim )

Termasuk bisikan syaitan dalam ibadah, adalah berlama-lama di kamar mandi, atau merasa bahwa air kencingnya belum bersih, atau belum keluar semua. Ada juga sebagian orang yang sudah keluar kamar mandi, masuk lagi dan terus begitu berkali-kali. Maka untuk menghilangkan bisikan syetan seperti itu, para ulama menganjurkan untuk membasahi celana kita dengan air, sehingga ketika merasa ada sesuatu yang keluar dari anggota tubuhnya, dan didapatkan celananya basah, akan terbetik bahwa basah tersebut penyebabnya adalah air bersih yang dipercikkan. Dengan demikian hilanglah bisikan syetan tersebut.



Bisikan syetan juga mempunyai dua bentuk :



Bentuk Pertama: Fitnah Syubhat, yaitu bisikan syetan ke dalam hati manusia agar salah di dalam memahami ajaran agama Islam ini. Fitnahi ini terjadi akibat kebodohan. Fitnah Subhat inilah yang menimpa kaum Nashrani, maka mereka menjadi orang-orang yang sesat ( Dhallun). Fitnah ini kemudian merembet kepada orang-orang Islam, sehingga merasuki sebagian orang-orang sufi, aliran-aliran sesat dan ahli bid’ah dan sejenisnya.

Bentuk Kedua : Fitnah Syahwat, yaitu bisikan syetan ke dalam hati manusia agar bermaksiat kepada Allah dan agar mengikuti hawa nafsunya. Seseorang yang terkena fitnah syahwat ini, akan lebih mementingkan kesenangan dunia dibandingkan kehidupan akherat. Fitnah Syahwat inilah yang menimpa orang-orang Yahudi, sehingga mereka dimurkai Allah ( Maghdhubi ‘Alaihim), karena mereka mempunyai ilmu, tetapi tidak mengamalkan ilmu tersebut. Kemudian fitnah ini merembet kepada kaum muslimin dan menimpa sebagian orang-orang yang berilmu tetapi tidak mau mengamalkan ilmunya, bahkan cenderung untuk bermaksiat dan lebih mementingkan kehidupan dunia daripada akherat.



Keenam :

مِنَ الجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“ Dari golongan jin dan manusia.”

Allah menerangkan pada ayat keenam ini bahwa yang membisikan ke dalam dada manusia itu adalah syetan dari golongan jin dan dari golongan manusia. Ini sesuai dengan firman Allah :



وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيِّ عَدُوًّا شَيَاطِيْنَ الإِنْسِ وَالجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ القَوْلِ غُرُورًا


“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu.” (QS. Al-An’am: 112)

Adapun Iblis berasal dari golongan Jin, sebagaimana dalam firman Allah :

إِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا



“ Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang dzalim.” ( Qs al-Kahfi : 50 )

Dari dua ayat di atas bisa disimpulkan bahwa iblis dan syaitan adalah dua istilah yang mempunyai titik berbeda dan kesamaan. Perbedaannya adalah syetan terdiri dari dua golongan ; golongan manusia dan jin, sedangkan iblis dari golongan jin saja. Sedangkan titik kesamaannya adalah bahwa kedua-duanya berasal dari golongan jin. Jadi, syaitan lebih umum dari iblis.

terakhir...

Mari kita berdoa! Mudah-mudahan kita dipelihara Allah dari kejahatan setan jin dan setan manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan. Dia juga Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah sendiri telah mengajarkan kita bagaimana berlindung diri dari kejahatan lahir maupun batin.” Wallahu A’lam.

Sumber:
http://www.dakwatuna.com/2010/09/9011/tafsir-surat-an-naas/#ixzz1vcFFLxtN

Sabtu, 19 Mei 2012

Kita dan Aneka Sebab Tertundanya Harapan


MERENUNG BENTAR YUK....

"Ketika ada seorang anak berusia 10 tahun yang merengek meminta dibelikan maenan video game kemudian sang orang tua tidak segera memberikan apa yang anaknya minta. Bisa gak kalau kita kemudian menilai bahwa orang tua anak itu adalah sosok nan kejam?"

Then....

"Ketika ada anak berusia 15 tahun meminta dibelikan sepeda motor kepada orang tuanya kemudian permintaan itu tidak dikabulkan orang tuanya lantaran pertimbangan tertentu. Bisa gak kalau kita kemudian menilai bahwa orang tua anak itu adalah sosok yang ga pengertian?"

Terakhir....

"Ketika ada anak yang berusia 20 tahun meminta orang tuanya membekali dirinya dengan sebuah mobil untuk melancarkan aktivitasnya dan permntaan itu nyatanya di tolak oleh sang orang tua. Apakah penolakan itu tanda keotoriteran orang tua kita?"


Sebenernya nih, Sob!! Konteks dan permasalahan yang pengen gue sampein melalui ketiga contoh diatas pada dasarnya sama. Ketiganya sama – sama meminta sesuatu kepada orangtua mereka dan mendapat reaksi yang sama pula : penolakan.

Tapi ada hal yang perlu jadi catatan dalam ketiga kasus diatas : bahwasanya alas an dibalik tidak diluluskannya ketiga permintaan itu sesungguhnya bukanlah lantaran sesuatu bernama kekejaman. Sama sekali bukan. Bukan pula menandakan betapa ketiga orang tua dalam contoh diatas merupakan sosok yang tidak saying kepada anak mereka. Sama sekali tidak!

Sesungguhnya yang menjadi satu-satunya alasan dibalik penolakan orang tua atas ketiga permintaan diatas adalah : karena sebagai orang yang sangat mengerti apa dan bagaimana diri kita sebenarnya, orang tua kita merupakan sosok yang memang dihadiahkan Tuhan untuk mengerti dan memahami kita dalam segala hal tanpa kecuali. Sehingga mereka pasti memiliki pertimbangan kala mereka hendak menghadiahkan sesuatu kepada anak mereka, termasuk pertimbangan mengenai siap tidaknya kita kala kita benar-benar dihadiahi sesuatu oleh mereka.

Bisa jadi jika orang tua pada kasus yang pertama itu meluluskan permintaan puteranya? Sang anak akan tumbuh justru dengan tingkat kemalasan yang jauh meningkat dibandingkan kala ia belum dihadiahi video game. Begitu juga untuk kasus kedua dan ketiga.

Sesungguhnya sebagai sosok yang terdekat dengan kita, rasanya tak ada orang tua yang tidak ingin meluluskan semua permintaan kita. Atas dasar alas an mereka yang ingin memanjakan dan membahagiakan kita? Semua orang tua pasti memiliki keinginan untuk meluluskan semua keinginan kita tanpa kecuali. Tapi ketika keinginan dan hasrat orang tua itu dibenturkan dengan sesuatu yang bernama kebijaksanaan, maka yang terjadi selanjutnya adalah terseleksinya permintaan – permintaan kita itu untuk dipenuhi mereka. Seleksi?

Ya… seleksi. Seleksi yang dimata Bong Chandra sering disimbolkan dengan istilah ..faktor kesiapan. Factor inilah yang ternyata oleh Bong Chandra juga disinyalir sebagai factor dibalik terkabul atau tidaknya harapan kita sebagai Hamba Tuhan.

Diakui atau tidak? Rasanya sebagai Hamba Tuhan, banyak diantara kita semua yang sampai detik ini masih sering sebatas meminta tanpa kemudian menghimbanginya dengan kemampuan mengukur diri. Ya, kita seringkali lalai dalam mengukur sudah sepantas apa kita di hadapan-Nya hingga kita berani meminta segala hal kepada-Nya.

Tapi maksud statement ini sekali lagi bukan berarti kita tak boleh meminta apapun kepada Tuhan lho… justru sebagai hamba-Nya yang masih dalam perjalanan menuju cinta dan kasih sayang-Nya? Kita wajib memuji, menyanjung, mensyukuri bahkan meminta apapun kepada-Nya. Tetapi hendaknya ketika kita melakukan kesemuanya itu, kita sebagai sosok yang juga tengah memperbaiki diri pun setidaknya perlu-lah mengukur kepantasan diri kita di mata Tuhan.

Kuncinya sederhana :
1. Anggunkan sikap dengan terus membenahi kualitas taqwa dan iman kita
2. Perbanyak syukur
3. Dan teruslah memantaskan diri.

Kenapa kita harus melakukan ketiganya?


Semua tiada lain Agar kelak kita bisa menjadi sosok Hamba yang tak hanya pandai dalam meminta, melainkan juga hamba yang elegan dalam bersikap dan anggun dalam menyanjung dan mensyukuri nikmat-Nya. Ketahuilah, bahwa Allah adalah Dzat teragung yang tak segan untuk memberi balasan terindah kepada setiap hamba-Nya yang pandai bersyukur : La insyakartum. La aziidan nakum : dan bersyukurlah kamu maka akan aku tambahkan nikmat untukmu.


Gue kemudian inget banget kata-kata temen sekaligus psikolog terbaik gue : Ria Yuliana, S.Psi bahwa : "Kenapa doa anak-anak seringkali lebih enak di dengar dan cepat dikabulkan Tuhan? Itu semua karena anak-anak seringkali lebih jujur dalam berdoa. Bahkan mereka memanfaatkan moment berdoa itu bukan sekedar meminta pada Tuhan semata, tetapi lebih kepada Curhat tentang hal sekecil apapun kepada-Nya."

Yang dari kalimat panjang itu gue kemudian belajar bahwa : Tuhan Sangaat Baik. Hanya saja kitanya yang kerapkali tidak baik lantaran jarang bersyukur kepada-Nya sementara nikmat-nikmat mahal yang Dia berikan kepada kita? Masih saja kita nikmati. Bukan cuma murah. Tapi... GRATIS!!
Sumber :

Sebelum 1
: Alquranul Karim

1 . hasil diskusi panjangku dengan Ibu dan Bapak pasca terjadinya pembelajaran termahal hidupku
2 . My Life On O Channel episode Merry Riana dan Penulis buku "Aku Bukan Budak" yang semalem kutonton
3 . Buku Unlimited Wealth karya Bong Chandra



Artikel diatas di tulis ulang dan dimodifikasi oleh :

Fuad Suyatman, Ch. M.

Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnolove Master in

1. King Of Mind
(http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)

2. Ztrongmind
(http://www.ztrongmind.net)
and

3. Relax's Mind

(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)

4. Raja Training Center
: https://www.facebook.com/Rajatrainingcenter

Surakarta

Selasa, 15 Mei 2012

Jaka dan Alergi Peluru

Diambil dari buku : Bill Gates dan 3 Ekor Monyet
Diketik ulang oleh : Yustar Afief Bahar, Ch. M.
Dimodifikasi oleh : Fuad Hasan P Salman, Ch. M


Satu hal yang benar-benar milik anda yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidup anda sehingga jika anda bisa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.


Suer kisah ini inspiratif bangeet...



Jaka adalah seorang manager restoran dijakarta. dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika sseseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, “Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar.”

Banyak pelayan restorannya keluar jika Jaka pindah kerja. Mereka tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa mereka mengikutinya adalah karena sikapnya. Jaka adalah seorang motivator alami. Jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk, dia selalu ada disana, memberi tahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialami.

Gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran. Jadi, suatau hari aku temui Jaka dan bertanya kepadanya, “Aku tidak mengerti. Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikir positif sepanjang waktu. Bagaimana kamu dapat melakukannya?”

Jaka menjawab, “Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada didalam suasana yang baik atau memilih untuk ada didalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Setiap kali ada seseorang menyampaikan keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya. Aku selalu memilih sisi positifnya.”

“Tetapi, tidak selalu semudah itu,”protesku.

“Ya, memang begitu” kata jaka. “Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang di sekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup.”

Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jaka mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata.

Saat mencoba membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya,jaka cepat ditemukan dan segera dibawa kerumah sakit.

Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif, jaka dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada didalam tubuhnya. Aku melihat jaka enam bulan setelah musibah tersebut.

Saat aku bertanya jaka bagaimana keadaanya, dia menjawab, “Mau melihat bekas luka-lukaku?” aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan.

“Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah aku haru mengunci pintu belakang,” jawab Jaka. “Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak dilantai, aku ingat bahwa aku masih punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Maka... Aku memilih untuk hidup.”

“Apakah kamu tidak takut?” tanyaku.

Jaka menanjutkan, “Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi, saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster, aku jadi takut. Mata mereka berkata : ’orang ini akan mati’ maka saat itu pun aku tahu jika aku harus mengambil tidakan.”

“Apa yang kamu lakukan?” tanyaku pada Jaka.

“Disana, ada suster gemuk yang bertanya kepadaku,” kata Jaka. “Dia bertanya apakah aku punya alergi."

"ya,” jawabku. Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menungu jawabanku. Aku menarik napas dalam-dalam dan berteriak, “Aku alergi peluru!”

Dan ditengah tawa mereka, Aku katakan, “Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati.”

Jaka dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikapnya hidupnya yang menggumkan. Aku belajar dari dia bahwa tiap hari anda dapat memilih apakah anda akan menikmati hidup anda atau membencinya.

Satu hal yang benar-benar milik anda yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidup anda sehingga jika anda bisa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.

I know its my first Step to be an inspiration man. so?
I will try to believe that i can be something

(From Nothing tobe Something)

Sabtu, 05 Mei 2012

3 Formula Kesuksesan

Sebuah Racikan Resep Sukses Hasil Penelusuran Mr. Fuad Suyatman, Ch. M.
atau yang lebih dikenal dengan nama Fuad Hasan P. Salman bin Suyatman
The Craziest and The Most Productive Blogger
sekaligus juga
Praktisi Hypnosis solo binaan Ztrongmind
(Sebuah Organisasi Hypnosis yang tengah Booming di Blora dan Kota asal Mobil Esemka,Solo)

Aneka Definisi Seputar Sukses


Menurut alvin_tio dalam artikel blog yang ditulisnya di http://tioalvin.blogspot.com/2011/03/pengertian-sukses.html?

Yang dinamakan sukses itu tiada lain adalah suatu impian atau tujuan yang kita inginkan yang telah tercapai setelah usaha dan kerja keras yang dijalani dalam hidupnya dalam mencapai kesuksesan,dan keinginan tersebut berupa hal yang positif baik untuk diri sendiri dan orang lain,,dan disebut sukses apabila kesuksesan itu bermanfaat bagi orang lain disekitar kita. Dan menurut blogger http://tioalvin.blogspot.com itu? Yang dinamakan kesuksesan itu tidak hanya berupa materi, tapi kesuksesan itu bisa berupa non materi.

Lha menurut apa yang tertulis di http://my.opera.com/Arifgenius/blog/show.dml/3117818 : Sukses itu ialah sesuatu yang memiliki beberapa dimensi, antara lain :
1. Yang dinamakan sukses itu tiada lain adalah sesuatu yang berawal dari mimpi.
2. Sukses itu selalu bermula dari proses belajar.
3. Sukses itu pengembangan diri. Tiada kesuksesan tanpa melalui proses pengembangan potensi diri.
4. Sukses itu adalah proses bukan hasil.
5. Sukses itu sebuah perjalanan bukan tujuan.
6. Sukses adalah penggunaan maksimal segenap potensi, bakat dan kemampuan.
7. Sukses itu cukup sedikit diatas rata - rata. Dan seterusnya. Dan seterusnya.

Sementara Satria Hadi Lubis dalam tulisan yang dimuat di http://fauzialfauzan.wordpress.com/2011/08/07/rahasia-meraih-sukses-tanpa-henti-bagian-1/? Yang dinamakan kesuksesan adalah kondisi dimana Anda berhasil meraih apa yang diidamkan. Sebaliknya, gagal adalah kondisi dimana Anda tidak berhasil meraih apa yang diharapkan. Anda menginginkan kesuksesan dan menghindari kegagalan.

Dan masih dalam blog yang sama dikatakan bahwa dalam memaknai kesuksesan, John C. Maxwell pernah menjelaskan bahwasanya sukses adalah sebuah kondisi dikala kita mengetahui apa tujuan hidup untuk kemudian kita bertumbuh untuk mencapai kemampuan maksimal kita itu; untuk kemudian menabur benih untuk memberikan manfaat kepada lainnya.

Sedang Napoleon Hill mengatakan sukses adalah mereka yang selalu memberi, membentuk dan mengontrol egonya sendiri, tidak menyisakan tempat untuk mengharapkan adanya keberuntungan atas tiap pekerjaan atau kesempatan, atau atas segala perubahan nasib.

Dan begitulah...


Bicara soal sukses? Rasanya memang akan ada sejuta makna dan milyaran definisi yang kelak akan tercetus jika kita mencoba mendefinisikan sebuah kata yang oleh banyak orang seringkali dianggap sebagai 'mystical word' alias kata-kata yang mengandung unsur mistik. Maka saya pun langsung memahami betapa perkataan Bapak Satria Hadi Lubis seputar kesuksesan itu ialah benar adanya.

Menurut Satria Hadi Lubis, apapun makna sukses yang kita ketahui, namun kita lebih mudah mengucapkan kata ‘sukses’ daripada mengalami kesuksesan itu sendiri. Kesuksesan menjadi kata ‘sakral’ yang sulit diraih. Lantas... adakah formula ajaib bin khusus yang mampu menjadikan seseorang mampu meraih kesuksesan?

3 Formula Mencapai Kesuksesan


Maka jika pertanyaan tentang ada tidaknya formula khusus yang membawa manusia pada jalur kesuksesan ini ditanyakan pada Bapak Marketing Indonesia yakni Bapak Tung Dessem Waringin?

Sudah pasti jawaban dari pertanyaan itu adalah...ADA!! Dan memang berkaca dari penjelasan Bapak Tung Dessem Waringin, setidaknya ada beberapa formula khusus yang mampu menghantarkan pribadi-pribadi istimewa seperti kita menuju sebuah jalur bernama kesuksesan.

Menurut prediksi Bapak Tung Dessem Waringin, sebagian besar diantara kita rasanya sudah tak terhitung lagi intensitasnya dalam mengikuti seminar tentang kehidupan, keuangan, dan apa pun. Tetapi entah mengapa banyaknya kesempatan yang kita ambil untuk mengikuti aneka seminar kesuksesan itu tidak menjadikan semua kita berada di jalur kesuksesan melainkan hanya beberapa diantara mereka saja yang sukses.

Menurut Tung Dessem Waringin, kebiasaan seseorang yang dalam setiap pulang seminar tidak pernah mempraktekkan apa yang telah mereka dapat di dalam seminar tersebut merupakan alasan utama dibalik tidak suksesnya mereka merengkuh apa yang dinamakan kesuksesan. Ya... semua itu tiada lain karena banyak diantara kita yang cenderung mempertahankan kebiasaan buruk yang kita punya, alias kebiasaan buruk itu kita biarkan saja bertumbuh dan meracuni diri kita lantaran kebiasaan tersebut tidak pernah di rubah!

Sebenarnya, jika mengacu pada penjelasan Bapak Tung Dessem Waringin, jika kita mau sukses itu syaratnya gak muluk-muluk alias mudah sekali. Karena ketika kita sudah mengikuti seminar, yang pembicaranya sudah berusia 40 tahun, berarti secara tidak langsung kita sudah belajar dari pengalaman dia selama 40 tahun tersebut. Ya atau ya?

Karena itulah, kemudian Bapak Tung Dessem Waringin melalui tulisannya yang beliau share-kan di http://www.tdwclub.com mencoba memberikan solusi beliau guna meracik formula jitu dalam rangka membangun mindset sukses kita.


Menurut Bapak Tung Dessem Waringin, ada 3 formula untuk mencapai kesuksesan, yaitu :

Pertama, Rubah tindakan

Tindakan itu berhubungan erat dengan yang namanya habit atau kebiasaan. Banyak cara merubah kebiasaan yang tidak baik menjadi lebih baik, dan menjadi kebiasaan yang tetap. Salah satunya dengan teknik switch pattern, yaitu teknik ini harus memiliki alasan yang kuat mengapa kita mau mengganti kebiasaan yang lama dengan yang baru.

Maka kemudian tugas utama kita pun semakin jelas, yakni : Menemukan kebiasaan yang mau kita rubah, dan menemukan pula pengganti dari kebiasaan buruk tadi untuk kita jadikan sebagai kebiasaan baru.

Yupz... tentunya kebiasaan baru yang ingin kita lakukan harus semudah dengan kebiasaan lama yang biasa kita lakukan dijaman dulu, terutama jika itu menyangkut pengaplikasian kebiasaan. Prinsipnya sebenernya sangat sederhana...!!! Cukuplah dengan mempermudah langkah kita dalam semua proses perealisasian kebiasaan baru itu. Sehingga bukan tak mungkin langkah kita menuju proses perubahan menjadi jauh lebih mudah dan otak kita pun dapat pula menerima kebiasaan baru tersebut).

Kedua, Berikan reward dan punishment

Reward dan punishment memang menjadi sebuah kunci penting dalam aneka proses menuju kesuksesan. Yuph...ketika kita berhasil mencapai target dalam rencana gol jangka panjang kita, maka memberikan reward pada diri sendiri adalah hal yang cukup bahkan sangat bijak dalam rangka meningkatkan hasrat kesuksesan diri kita. Misalnya saja ketika kita mempunyai gol jangka panjang yakni mempunyai passive income yang bisa membiayai semua biaya hidup kita?

Disaat goal kita terwujud yakni ketika kita sudah benar-benar mempunyai passive income (walaupun belum bisa membiayai semua biaya hidup kita sepenuhnya)? Maka keputusan dan tindakan kita memberikan reward kepada diri sendiri, entah belikan sepatu baru, laptop baru, dll (yang masih masuk akal) merupakan sebuah langkah maju nan bijak yang mampu meningkatkan gairah kesuksesan kita. Dan itu..PASTI SIFATNYA!

Namun sebaliknya ketika kita gagal mencapai target tersebut, maka kesungguhan kita dalam menjaga konsistensi aturan ya ng kita buat dalam rangka membentuk 'the succesfull way' pun teruji disini.

Yap... dengan memberikan punishment pula sesungguhnya tanpa kita sadari, kita tengah menjaga agar spirit dan semangat kesuksesan kita agar terjaga sepenuhnya. Misalnya dengan kasus yang sama, dalam waktu 3 bulan setelah kita membuat rencana gol ee..lha kok kita belum mempunyai sedikit passive income pun, maka langkah kita dengan memberikan hukuman (self punishment), adalah sebuah langkah yang juga tak kalah bijak.

Tapi kemudian yang jadi masalah adalah : apa aja yang bisa kita jadikan self punishment sementara gambaran tentang self punishment aja rasanya aneh.

Aneh? Ga juga!! Kita bisa kok ngasih self punishment sederhana kala kita tak bisa mencapai target-target kita. Yeah, entah itu dengan cara pergi kekantor harus naik sepeda, jalan kaki atau bahkan menjauhi makanan yang kita sukai. Dan rasanya sejauh punishment itu masih masuk akal? Kenapa nggak? Lagian hukuman yang kalo kita setting secara serius dan full kebaikan? Maka hasilnya pun akan bagus untuk kesehatan, karena naik sepeda kekantor sama saja dengan olahraga. Begitu juga ketika kita menstop sementara makan makanan yang kita suka (seperti sambel, cokelat, atau makanan tak sehat lain)? itu pun bagus buat kesehatan kita. Ya gak?

Terakhir?


Lakukanlah Monitoring. Yuph... lakukan monitoring dengan test dan ukur kepada diri sendiri, misalnya kita belum mencapai target A, maka tugas kita adalah memunculkan pertanyaan membangun dan menjawab itu dengan penuh kejujuran. Misal pertanyannya :

“Supaya bisa? Apa yang harus saya lakukan? Apa yang harus saya rubah dan test? Lalu ukurnya dengan apa?”. Dengan begitu otak kita akan berpikir akhirnya timbul yang namanya “kristalisasi”. Dimana pemikiran kita akan berpadu indah dengan pengalaman dan pengetahuan kita.

Dan jika kita bicara jujur, sebagai makhluk yang memiliki tingkat ego tinggi? Otak manusia hanya “mencari nikmat, menghindari sengsara” ya atau ya? Untuk itu adalah tugas kita untuk terus memancing kondisi tertentu dimana mau tak mau otak kita akan berpikir hal-hal seperti ini :
1. “supaya nikmat, apa yang harus lakukan sekarang”, atau
2. “supaya tidak sengsara, apa yang harus saya rubah”.

Dengan berpikir yang demikian, maka bukan tidak mungkin (bahkan sangat mungkin) akan menjadikan hidup kita akan jauh lebih dahsyat kini dan sepanjang masa.

Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat bagi kita,


sumber :

1. email berkala Tung Dessem ke seratdakwah@gmail.com
2. https://mail.google.com/mail/?shva=1#inbox/137124ecdc47e551
3. http://www.tdwclub.com/f76/3-formula-mencapai-kesuksesan-532/
4. http://fauzialfauzan.wordpress.com/2011/08/07/rahasia-meraih-sukses-tanpa-henti-bagian-1/
5. http://tioalvin.blogspot.com/2011/03/pengertian-sukses.html