Di modifikasi lagi oleh :
Kang Fuad Suyatman
(Fuad Hasan P. Salman bin Suyatman)
The Craziest and The Most Productive Blogger
and
Praktisi Hypnosis solo binaan Ztrongmind
-Sebuah Organisasi Hypnosis yang tengah Booming di Blora dan Kota asal Mobil Esemka,Solo-
Salah satu ritual yang paling dianjurkan dalam tradisi agama yaitu berdoa. Namun, banyak umat beragama yang hanya memahami dan mempraktekkannya sebagai ritual semata untuk mendapatkan pahala, tanpa menaruh harapan akan dikabulkannya doa tersebut. Padahal, harapan sebenarnya justru inti dari doa. Sebab, dengan harapan itulah, doa yang kita panjatkan ‘bermetamorfosa’ menjadi spirit dalam usaha.
Emang disadari atau nggak? Adanya anggapan orang-orang tertentu yang menyatakan kalo agama dan obat tidak terlihat memilki kaitan udah bikin kita kejebak pada sebuah statement yang begini : “Halah, ngapain juga pake doa dulu? Ngrepotin!”
Tapi ye,sob!! Ternyata ketika kita punya kepercayaan dan harapan pada Tuhan, pada saat yang sama itulah seringkali ada manfaat kesehatan yang tidak terduga yang datang kepada kita.
Menurut Torgeir Sorensen, kandidat PhD dari School of Theology and Religious Psychology Center di Inland Hospital mengatakan, penelitian baru tentang hal ini mengungkap bahwa lebih lama menghabiskan waktu di gereja, bisa menurunkan tekanan darah, bahkan ketika beberapa kemungkinan lain turut dipertimbangkan.
Dalam penelitian tersebut, pengunjung gereja dipilih sebagai variabel percobaan, yang mewakili pengaruh aktivitas religius terhadap tekanan darah dan sebagai variabel yang mengindikasikan kondisi kesehatan seluruhnya.
Sedangkan dalam penelitian lain yang dilakukan University of California, pada 1999 yang lalu, peneliti menemukan bahwa kaum Mormon (gerakan spiritual Later day saint) termasuk ke dalam daftar orang-orang paling sehat dan berumur 9 sampai 12 tahun lebih panjang, ketimbang orang-orang lain di Amerika Serikat (AS).
Sekali lagi : Selain sebagai sebuah ritual, doa sebenarnya memiliki ragam manfaat bagi subjeknya. Ragam manfaat itu, diantaranya:
1. Mengurangi frekuensi stress. Berdoa bermanfaat untuk mengurangi intensitas stress akibat
beragam problematikan yang mewarnai hidup. Sehingga, akan didapat kenyataan bahwa mereka yang malas
berdoa akan lebih mudah untuk mengalami stress. Sebab, mereka tak menjadikan Tuhan sebagai sandaran
bagi keluh-kesah (‘curhat’) dan tumpuan harapan atas persoalan yang menggelutinya.
2. Menurunkan emosi. Seorang yang sering berdoa akan lebih mampu mengendalikan emosi diri.
Sebab, ia merespon segala sesuatu dengan tenang (tuma’ninah) dan prasangka baik (positive thinking).
3. Mengurangi rasa putus asa.
Karena salah satu inti doa adalah harapan, maka mereka yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan
lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam kondisi kejatuhan atau kegagalan.
4. Meningkatkan ketegaran hati.
Seorang yang rajin berdoa akan lebih tegar dalam menghadapi musibah. Sebab mereka merasa memiliki Tuhan
sebagai sandaran dirinya.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh.
Berdoa juga diyakini mampu melindungi tubuh dari penyakit-penyakit yang disebabkan gangguan psikis.
Meningkatkan kemampuan pengembangan diri. Seseorang yang tekun berdoa akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih maksimal. Sebab, ia meyakini bahwa Tuhan menganugerahinya talenta yang patut dikelola dan dikembangkannya. Mereka juga tak hanya memahami upaya pengembangan talenta itu sebatas sebagai kunci kesuksesan, namun bentuk rasa syukur kepada Tuhan sebagai pemberinya.
Menjaga peluang keselamatan. Dengan berdoa, seorang berarti telah menjaga peluang keselamatan bagi dirinya di kehidupan akhirat nantinya. Sebab, doa merupakan salah satu modal terbaik bagi manusia di akhirat kelak.
So, sudahkah anda berdoa hari ini? Berapa kali sudah? Inget!! Doa itu...Ajiiib!!
sumber :
http://www.mizan.com/index.php?fuseaction=news_det&id=124
http://www.seruu.com/keluarga/rohani/artikel/doa-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan
http://www.blogiztic.net/kesehatan/manfaat-doa-dan-meditasi-bagi-kesehatan-tubuh-manusia.html
0 komentar:
Posting Komentar