oleh :
Fuad Suyatman
The Craziest Blogger of The Year
and
Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnolove Master in
1. King Of Mind
(
http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)
2. Ztrongmind
(
http://www.ztrongmind.net)
and
3. Relax's Mind
(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)
Surakarta
Kalo gue ditanya kata apa yang bikin gue eneg tiga hari ini? Maka jawabannya cuman satu :
GALAU.
Kata aneh bin ajaib ini entah udah berapa lama ngendon di otak, kehidupan,facebook bahkan di mimpi gue dan temen-temen gue. Gue sendiri adalah tipikal manusia yang tergolong
me-galau-man yang masih berusaha keras menjadikan virus mematikan ini sebagai salah satu pemicu produktivitas gue dalam ber-blogging ria. Yups, galau adalah sumber inspirasi dan kekuatan terbesar gue melahirkan blog ini.
(ebuset, melahirkan? kapan kawinnya ya?hehehehe). Yups...!! Secara jujur gue akui,
I am Me-galau-man.
(catatan : me-galau-man : adalah sebutan gue buat para galau-erz cowok)
Menurut apa yang ditulis kakang gue sekaligus guru sulap dan hipnotis gue, Kang Nanta Illusion dalam blognya, bahwa di halaman 407 Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV (2008), dikatakan definisi dari kata
“galau” kurang lebihnya adalah serupa dengan kata :
kacau (tentang pikiran); “bergalau” berarti kacau atau tidak keruan(pikirannya). Dan menurut investigasi kakang Nanta Illusion dalam kamus besar bahasa Indonesia juga, makna dari kata “kegalauan” yang merupakan efek lanjutan dari virus galau ini adalah
kondisi yang merujuk pada kata sifat (atau keadaan/ hal) yang galau.
Dengan kata lain dapat disimpulkan juga bahwasanya :
galau adalah moment/ saat dimana pikiran memang tengah/sedang kacau tak keruan. Dan orang yang tengah mengidap virus ini akan mengalami suatu keadaan dimana pikirannya menjadi kacau.
Lha terus kacau itu apa? Kacau itu adalah alat bercermin
(itu kacaa,dodoool...)
Kacau dalam kamus besar Bahasa Indonesia (masih menurut penyelidikan kang Nanta) diartikan salah satunya terutama berkaitan dengan pikiran yang kusut (kalut) tidak keruan.
Contoh: Pikirannya bertambah kacau mendengar berita itu.
Menurut Kang Nanta, galau bukanlah sebuah kata yang pas untuk menunjukkan sebuah keadaan pikiran yang tengah tidak dalam keadaan baik. Karena kata “kacau” yang terdapat dalam makna “galau” lebih tepat dengan suasana kalang kabut dan kusut.Maka Kang Nanta Illusion kemudian mengajak pembaca blognya buat mengecek juga ke Mbah Google
(tepatnya ke Google Translate) dan juga buku Kamus Indonesia-Inggrisnya Mbah John M. Echols dan Hasan Shadily.
Menurut buku Kamus Indonesia-Inggrisnya Mbah John M. Echols dan Hasan Shadily, bahasa Inggris dari kata galau adalah
hubbub dan confusion. Dan berdasarkan artinya itu, galau adalah sebuah makna yang lebih dekat dengan suasana pikiran yang tengah bingung.
Menanggapi dilema itu (aih, dilema? Kaya Cherrybelle aje) maka gue pun ikut kata Kang Nanta buat ngecek juga ke Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dan disana, kamus itu lantas menyediakan kata lain yang lebih tepat untuk mendeskripsikan makna kekacauan dan kegelisahan yang sering kita sebut dengan
galau itu. Kata itu ialah : “gundah”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “gundah” adalah sebuah kata yang memiliki makna :
sedih, bimbang, gelisah. Dan jika kata itu dilengkapi lagi jadi kata “gundah gulana”? Maka makna kata itu kemudian berubah menjadi "sebuah keadaan sangat sedih atau sedih dan lesu."
Berkaca dari situ, maka untuk menggambarkan suasana hati yang sering kita disebut “galau” itu rasanya lebih pas bila mengatakannya tengah “gundah.”
But whatever lah buat semua definisi tentang Galau. Buat gue? Galau bukanlah keadaan yang menyedihkan. Karena bagi banyak orang, galau adalah sumber energi yang bisa berefek sangat besar buat kemajuan para galau-erz semua. Baik itu Me-galau-Man (kayak gue) ataupun Me- Galau-woman kayak adek tingkat gue.
Gue sendiri selaku
me-galau-man langsung inget kata-kata
made in gue sendiri. Dan gue rasa kata yang awalnya cuman gue pake buat
self suggestion ato sugesti diri kala gue jatoh itu pun ga salah-salah amat:
"Brads, Galau itu cuman milik orang tertentu aja : Meggy Z atau O.M Sagita atau Serra, misalnya. Karena cuman merekalah sosok yang pas mengatakan kata itu. GALAU!
"Galau hanya untuk...mengejar laki-laki lain. Buat apa sih? Benang biru kau sulam menjadi kelaabuuu..." *assololeee*
Soal galau ini? Gue sebagai me-galau-man sejati, kemudian seolah diingetin ketika temen, guru sekaligus sahabat gue : Albanna Hasany nulis begini dalam status facebook-nya:
"Brads, Tuhan menciptakanmu bebas, kenapa kau mengekang dirimu sendiri. Dan membatasi diri seakan tidak mampu melakukan banyak hal.
Kamu itu hebat.
Terbanglah bebas."
Dan gue rasa pesen itu bukan cuman buat gue aja. Tapi buat loe...!! Gue... dan kita semua para Galau-erz. Para Me-Galau-Man dan Me-galau-woman yang masih pengen jadi sosok pembeda sekaligus sangat berarti.
Dan puisi
(lebih tepatnya : curhat gue) gue rasanya pas buat menutup tulisan ini:
GALAU
Gue tau...bahwa ga sedikit orang yang bilang ke gue:
"Gue sampah...!!"
Gue tahu... banyak juga orang yang bilang ke gue kalo :
"You are nothing...!!"
Gue? Galau?
Ya..!! Mungkin...!!
Tapi gue bangga!!
Karena meski gue sampah...meski gue nothing
Gue adalah sosok yang dihebatkan Tuhan
Dengan ke-galau-an dan ke-nothing-an gue
Gue? Hebat?
Ya..!! Cuma Galau-erz kayak gue dan mereka
Yang meski galau masih mampu tampil hebat dan berarti
dibalik topeng bernama tulisan penuh inspirasi..
atau aksi berbalut positifnya energi...
Galau? buat gue ibarat energi
Karena dengan kegalauan gue? gue pun bisa berbagi arti
PALING KAGAK? BUAT KEHIDUPAN GUE SENDIRI
SEMOGA LOE PUN GITU, BRAD...!! SIS...!!
Jelek? Biariiin...!! yang penting Minnttzzz...(lho? kok Iklan)
SEBUAH CATATAN TAMBAHAN (TAPI INI SUPER PENTING)
Gue kutip...comot...copas atau apalah itu namanya dari detikhealth, bahwasanya Kekambuhan sakit jantung ternyata tak cuma dipicu oleh aktivitas atau emosi berlebihan, tetapi juga karena pikiran yang sering galau. Kegelisahan saat mengalami depresi bisa meningkatkan risiko kekambuhan bagi yang pernah kena serangan jantung.
Seperti yang gue kutip dari Detikhealth, bahwa sebuah penelitian di Tel Aviv University mengungkap, kondisi psikologis ternyata berhubungan super erat dengan risiko kekambuhan sakit jantung. Sebagai perbandingan? dalam kurun 10 tahun ini pasien yang memiliki gejala depresi
(atau yang bahasa kerennya disebut: galau)cenderung lebih mudah kambuh dibanding pasien yang suasana hatinya baik-baik saja.
Kesimpulan ini ditarik berdasarkan hasil pengamatan terhadap 632 orang pasien serangan jantung, yang dirawat antara tahun 1992-1993. Seluruh partisipan diamati secara berkelanjutan hingga lebih dari 10 tahun kemudian yakni sekitar tahun 2005.
Hampir semua partisipan mengalami kekambuhan, namun ada perbedaan risiko ketika dibandingkan dengan riwayat depresinya. Pasien yang memiliki gejala depresi ringan memiliki risiko kekambuhan sakit jantung 14 persen lebih tinggi dibanding pasien yang suasana hatinya baik-baik saja.
"Pesannya adalah, para dokter tidak boleh mengabaikan faktor psikologis pada pasien yang pernah kena serangan jantung. Pasien yang punya gejala depresi harus lebih diperhatikan," kata Vicki Myers yang memimpin penelitian itu, seperti dikutip dari Medindia, Minggu (19/2/2012).
Menurut informasi yang gue comot dari Detikhealth lagi disebutkan kalau memang selama ini, faktor emosi dan kejiwaan sering dikaitkan dengan risiko kekambuhan serangan jantung. Namun jika selama ini hanya dikaitkan dengan risiko kekambuhan jangka pendek, dalam penelitian ini faktor psikolgis juga mempengaruhi risiko kekambuhan jangka panjang.
Penelitian ini sendiri menurut sumber yang sama menjelaskan betapa dari berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan, faktor kejiwaan seseorang (atau istilah twitternya disebut :
tingkat kegalauan)yang dimiliki seseorang memang sangat bisa mempengaruhi kondisi fisik secara biologis dan memicu sekumpulan gejala penyakit yang tak kalah serius.
Finally...
Catetan ini jujur baru ajah gue dapet hasil diskusi dan petualangan gue hari ini. Sebuah hasil yang kontan aje bikin gue girang lantaran petualangan hari ini bener-bener ga sia-sia gue lakuin. Bahwasanya :
"Galau itu gak laen adalah salah satu reaksi pikiran kita sama sesuatu yang oleh Tuhan sebenernya dimaksudkan sebagai HADIAH dari-Nya."
Dan buat gue pribadi? Kita wajib galau. Tapi tentu dengan galau yang berkualitas. Semisal :
1. Galau karena ga bisa ningkatin value (nilai diri kita) dimata orang laen dan Tuhan
2. Galau karena belum bisa sharing sama orang laen
3. Galau karena kita belum bisa be the best for ourself
atau... galau karena kadar cinta kita sama Tuhan kita lagi anjlok-anjloknya. But... ngomongin cinta? Gue pun inget pesen temen gue. Do'i bilang : Kalo ampe loe galau cuman gara2 masalah ga penting semisal galau gara-gara cowok or cewek? Berarti loe adalah pribadi cemen yang emang pantes buat ngedapetin segalanya yang bikin loe galau itu. Karena pada dasarnya? Manusia yang galau karena masalah yang ga peting ialah mereka yang tengah memberitahukan pada alam bahwa value (nilai) mereka dimata manusia, alam dan terlebih lagi TUHAN ialah sangat-sangat rendah hingga tak pantas mendapatkan cinta siapapun."
SUMBER :
http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=2882898956353&id=1376473927¬if_t=feed_comment_reply
http://nantailusi.blogspot.com/2012/02/apa-sichgalau-itu.html
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/02/17/galau/
Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV (2008)
http://health.detik.com/read/2012/02/19/140333/1846069/763/sakit-jantung-gampang-kumat-kalau-sering-galau?l1101755