Rabu, 08 Februari 2012

“IF YOU CAN DREAM IT, YOU CAN DO IT!!”


OLEH :
Fuad Suyatman, Ch. M.

Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnolove Master in

1. King Of Mind
(http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)

2. Ztrongmind
(http://www.ztrongmind.net)
and
3. Relax's Mind
(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)
Surakarta


Meski kalimat ini sederhana, tapi nyatanya justru dari kalimat inilah kemudian dunia mengenal sosok di balik kemegahan Disneyland. Yup… Walt Disney!! Bagi dirinya, memang tidak ada yang tidak mungkin bisa dikerjakan oleh semua manusia (termasuk dirinya) untuk maju. Karena sejak awal penciptaannya, manusia dibekali sesuatu yang sangat istimewa oleh Tuhan. Apa itu?

Yup… impian.

Dengan bekal paling berharga pemberian Tuhan bernama “impian/ dream” itulah, seseorang kemudian memiliki kemampuan yang sangat luar biasa yang dengannya manusia mampu merubah apapun yang ada disekitarnya. Dan dengan impian pulalah manusia kemudian mampu menjawab tantangan jaman dengan terus bertumbuh menjadi pribadi yang jauh melebihi apa yang di ekspektasikan orang-orang

Tapi, apa sih sebenarnya makna impian itu?



Mimpi adalah sebuah energi yang mampu menjadi bagian dari proses pembentukan diri kita menjadi manusia yang mampu mencapai derajat kesuksesan yang sesungguhnya (being the real success). Dan Mimpi yang sesungguhnya (the real dream) adalah sebuah energi yang merupakan bagian terpenting yang membentuk diri kita hari ini. Mengutip pernyataan Stephen Covey dalam bukunya : The 7 Habits Of Highly Effective People terbitan Binarupa Aksara tahun 1997, maka yang dinamakan mimpi adalah sebuah strategi untuk memulai segala sesuatunya dari akhir (beginning from the end)

Bicara tentang impian, maka kemudian saya teringat nasehat Plato dalam buku yang pernah saya baca. “Kuasailah pikiranmu maka kamu kelak akan mampu melakukan apapun yang kamu inginkan dengan pikiranmu itu.”

Maksud plato sendiri oleh penulis buku The Power Of Dream, Danang A. Akbarona sering di kaitkan dengan adanya fakta tentang keberhasilan banyak tokoh yang ternyata justru diawali oleh impian. Impian yang menggerakkan, begitu kira-kira tepatnya. Apa itu impian yang menggerakkan?

Menurut James J Mampes dalam bukunya yang serius : Quantum Leap Thinking terbitan Ikon Teralitera tahun 2003 :

“Mimpi yang menggerakkan adalah mimpi yang mampu membangkitkan gairah dan semangat perubahan yang mampu memberikan pemimpinya sebuah gambaran yang jelas, tajam dan emosional sehingga membuat para pemimpinya terdorong untuk mewujudkan impian itu setelah ia membayangkan betapa menyenangkannya ketika berbagai impian itu telah benar-benar terjadi.”

Dalam sebuah kesempatan, salah seorang pengusaha asli Solo yang dulu pernah saya wawancarai menyatakan bahwa apa yang disebut dengan mimpi yang menggerakkan adalah : segala sesuatu yang kita cita-citakan yang ketika kita terancam bahkan kehilangan betul-betul impian kita itu, kita merasa benar-benar SAKIT HATI, KECEWA DAN MARAH PADA DIRI KITA SENDIRI.”


MAKA MULAI SEKARANG… AWALILAH SEGALANYA DENGAN VISUALISASI IMPIAN

Apa itu visualisasi impian? “Visualisasi impian adalah sebuah proses pelatihan mental atas hal-hal yang akan terjadi. visualisasi ini menjadi sebuah konsep pelengkap yang sangat penting bagi perealisasian sebuah impian.”

Istilah visualisasi impian ini sendiri pertama kali dikenal dunia berkat apa yang dilakukan oleh Dr. Carl Simonton yang tiada lain adalah sosok yang pertama kali mempopulerkan istilah visualisasi, terutama setelah ia berhasil menggunakannya dalam pengobatan penyakit kanker.


Dr. Carl Simonton pertama kali menggunakan metode visualisasi pada tahun 1971 kala ia menemui sosok pasien kanker tenggorokan yang sudah divonis tak punya harapan hidup. Kala itu ia berinisatip membuat program relaksasi dan pencitraan kepada orang yang didiagnosa kanker tadi Metode yang digunakan Dr. Simonton adalah dengan mengajak pasien tersebut membayangkan selama 10-15 menit dalam kurun waktu 3 (tiga) kali sehari dimana dalam bayangan itu sang pasien diminta membayangkan dirinya tengah mendapatkan peluru energi yang membuatnya bisa bertahan bahkan berangsur sembuh. Sang pasien kemudian oleh Dr Simonton diminta membayangkan bahwa dirinya adalah sosok sehat yang sedang memaksa kanker yang dideritanya pergi dari dirinya hingga ia merasa nornal. Hasilnya? Usai menjalani program ini, orang tersebut dapat menerima pengobatan radiasi bahkan dengan resiko yang sangat minim sehingga setelahnya ia mulai mampu makan banyak dan mengalami kenaikan berat dan imun badan. DAN DALAM 2 BULAN? SECARA AJAIB… KANKER ITU SEMBUH. TOTAL!

Teknik visualisasi ini kemudian menjadi makin booming ketika mahasiswa Psikologi UGM mampu memenangi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS ) 2003 setelah sukses mempresentasikan penelitian bertajuk : “Manajemen Kematian” dimana dalam penelitian itu meminta manula-manula untuk bersedia menerima bimbingan ruhani termasuk penggunaan visualisasi bahwa kematian bukanlah sesuatu yang kini harus ditakuti serbayangkan tempat-tempat terindahian menit. HASILNYA? SELURUH PESERTA VISUALISASI INI MENGALAMI PROSES PENINGKATAN KETENANGAN YANG SIGNIFIKAN


CONTOH LAIN KEDAHSYATAN VISUALISASI MIMPI :

1.Seorang tawanan perang mengatakan bahwa ia selalu membayangkan bisa memainkan piano kala sedang menikmati masa tahanan. Dan begitu ia dibebaskan, meski notabenenya ia tak pernah bersinggungan dengan piano, tetapi akibat visualisasi impiannya kala ia berada dalam penjara dulu, dengan AJAIB… IA MAMPU MEMAINKAN PIANO ITU DENGAN SANGAT BAIK SEPERTI LAYAKNYA SEORANG PEMAIN PIANO YANG BARU SAJA BERLATIH.

2.Seorang tawanan perang juga pernah ada yang selalu membayangkan sedang bermain golf disebuah lapangan pribadi. Hasilnya? Selepas dari tahanan, ia mampu menjadi peserta golf dengan nilai terbaik

EINSTEIN DAN KEDAHSYATAN VISUALISASI IMPIANNYA


Seorang psikolog bernama Robert Dilts pernah mengumpulkan segala catatan yang tercecer dari seorang Einstein dan menemukan sebuah fakta bahwa : EINSTEIN PERNAH MENYATAKAN BAHWA IA BERPIKIR TERUTAMA ADALAH MENGGUNAKAN KOMBINASI DALAM OTAK ANTARA CITRA VISUAL DENGAN PERASAANNYA. ADAPUN PEMIKIRAN BERBASIS IQ (yang berbasis pada bentuk verbal dan matematis) –NYA SENDIRI BARU DATANG SETELAH PEMIKIRAN KREATIFNYA SELESAI BEKERJA

Hal ini sendiri tertulis jelas sebagaimana terurai dalam kata pengantar yang disampaikan Jalaluddin Rakhmat buku Kecerdasan Milyuner terbitan Ahaa tahun 2003 dimana Einstein menyatakan bahwa : “These thought did not come in any verbal formulation. I am very rarely think in words at all.”

LHA KALO KITA DIANGGAP ORANG BODOH OLEH ORANG SEKITAR GIMANA?

Jika kita dianggap orang banyak sebagai “manusia bodoh” dan memiliki kekurangan yang amat sangat dalam bidang-bidang tertentu, maka kini untuk mengatasinya cobalah untuk mengafirmasi/ menyatakan pada diri anda BAHWA ANDA TIDAK DEMIKIAN. ANDA ADALAH MANUSIA SUPER YANG DICIPTA TUHAN SECARA HEBAT. Tunjukkan itu dengan sikap terbaik kita Maka ketika kita sudah melakukannya?

Percayalah !! Jika kita sudah menunjukkan kualitas kita dan melakukannya dengan benar maka bukan Cuma bisa mendekati kehebatan orang yang kita kagumi … melainkan bahwa kita bahkan bisa jauh melebihi kehebatan orang yang kita kagumi (kecuali jika kita mengagumi Rasulullah. Tentu kita tak ada apa-apanya dibanding Beliau)
Namun untuk semua itu? Ada kendala yang kemudian kerap membuat kita berhenti melangkah dalam pemvisualisasian mimpi kita itu. Apa itu? Kendala itu tidak lain adalah sikap kita. Apakah kita bisa mempercayai dan mempraktekkan kekuatan visualisasi itu atau justru kita mengacuhkan kekuatan itu.

Menurut Stephen Covey : “Sesungguhnya hidup manusia itu adalah hasil dari bagaimana kita memikirkan kehidupan kita sendiri. Sadar atau tidak kita sebagai manusia seringkali membuat kungkungan yang memenjara kita sendiri dimana parahnya adalah kita seringkali merendahkan mental kita sendiri dengan melatih diri kita justru untuk menyatakan bahwa : AKU INI TAK BISA APAPUN.

Maka pada akhirnya untuk mengaktifkan energi visualisasi dalam diri kita, kita memang dilarang menciptakan segala hal (terutama masalah mental) yang terburuk (cth :perasaan ketidak sanggupan) yang kelak juga akan ber imbas pada kehidupan masa depan. Karena sesungguhnya “Hidup kita adalah sebuah hasil prosesi berpikir kita dimasa lalu.”

Sebuah penggambaran mental (berwujud rasa takut, berani, merasa bisa, yakin dan lain sebagainya ) yang senantiasa kita lakukan hampir setiap saat memiliki kekuatan yang luar biasa dalam memvisualisasikan secara langsung apa yang kita gambarkan itu dalam sebuah kenyataan di kehidupan yang sedang kita jalani

Menurut Stephen R. covey juga, kita adalah makhluk yang secara tidak sadar dan hampir otomatis senantiasa melakukan penciptaan mental sebelum melakukan apapun yang dengan penciptaan itu kita kemudian mampu membayangkan apa yang terjadi. MAKA MULAI DETIK INI…!! BAYANGKANLAH HANYA YANG TERBAIK SAJA KARENA DENGAN DEMIKIAN ITU KITA NOTABENENYA SEDANG MENYURUH ALAM MENCIPTAKAN KEHIDUPAN YANG BAIK BUAT DIRI KITA SENDIRI.

SUKSES UNTUK KITA SEMUA

SALAM : FUAD SUYATMAN, Ch.M. (The Famous Hypnoblogger and Hypnolove Master Indonesia)

SUMBER :

1. BUKU Kecerdasan Milyuner KARYA Jalaluddin Rakhmat :terbitan Ahaa tahun 2003
2. Quantum Leap Thinking KARYA James J Mampes terbitan Ikon Teralitera tahun 2003
3. The 7 Habits Of Highly Effective People KARYA Stephen Covey terbitan Binarupa Aksara tahun 1997,

0 komentar:

Posting Komentar