Selasa, 07 Februari 2012

THE MIRACLE OF UJUG-UJUG


THE MIRACLE OF UJUG-UJUG (Sebuah ceramah motivasi dari Kaptennya Para Motivator : Kapten Sar)

Audio Motivasi yang Di tulis kembali oleh Fuad Suyatman

Dalam kata “Miracle of ujug-ujug” ada 2 kata kunci yang menjadi ciri betapa menariknya bahasan ini. Kata miracle sendiri memiliki arti : KEAJAIBAN DAN PERTOLONGAN TUHAN! Sedangkan ujug-ujug sendiri memiliki arti :

1. Tiba-tiba (banjar dan Jawa)
2. Terjadi spontan
3. Tak terduga
4. Terkesan dahsyat

So? Kalo gitu…makna Makna Miracle of ujug-ujug adalah : sebuah keajaiban yang datangnya tiba-tiba atau juga bisa berarti sebuah keajaiban yang secara spontan menghampiri sang pemenang. Dan factor yang menjadi kunci utama di balik miracle of ujug-ujug ini menurut Kapten Sar adalah Impian dan Keajaiban yang mana keduanya sangatlah berkaitan.

Adapun menurut Kapten Sar, Impian yang berpotensi mendatangkan keajaiban adalah :

1. Impian yang dibuat secara benar
2. Impian yang bisa dipahami cara kerjanya oleh otak kanan
3. Memiliki GAMBAR YANG JELAS
4. Mimpi itu bukan mimpi kosong : artinya dibuat dengan penuh keyakinan dan doa yang positif
5. Mimpi itu pun terukur oleh standard otak kanan
6. ADA TIME FRAME (GAMBARAN WAKTU))

So? Jika impian kita memenuhi 6 syarat diatas MAKA SIAP-SIAPLAH KARENA BISA JADI DENGAN TIBA-TIBA ALLAH AKAN MEMBERIKAN ANDA SOLUSI YANG LUARBIASA ketika kita notabenenya tengah mengalami kendala dalam menjemput mimpi.
Akibatnya tentu akan menjadikan segala impian kita akan jauh lebih mudah untuk terwujud.

Namun untuk menjadikan kesemuanya itu nyata, ada syarat-syarat tertentu yang mesti ada dalam impian yang kita punya. Apa saja?

1. Bahwa impian yang kita punya haruslah dibuat dengan benar sehingga memungkinkan alam semesta ciptaan Allah itu bekerja gunamendatangkan miracle/ keajaiban untuk kita

2. Impian itu TENTU SAJA HARUS DICIPTAKAN TERLEBIH DAHULU agar kita bisa mempersiapkan mental kita kelak ketika impian itu mulai terealisasi (bahkan termasuk terealisasi dalam hal pembelajarannya berupa tertundanya impian kita itu)

3. Dalam proses menjemput mimpi, -kita selaku actor utama penjemput impian- selain akan mendapat paket keajaiban, maka kita secara otomatis pun akan dapat pula bonusnya. Apa? Paket ujian, godaan, halangan, kendala, tantangan dan rintangan. DAN KITA WAJIB LULUS DALAM HAL INI. KENAPA? KARENA SUNGGUH INILAH BUMBU TERNIKMAT DALAM PERJALANAN MERAIH IMPIAN KITA.

Dan berikut ini kisah nyata tentang pentingnya kesiapan mental dalam menghadapi dahsyatnya the power of ujug-ujug:
Suatu hari, ada seorang kakek bernama Smith yang sedang dirawat disebuah rumah sakit jantung di Australia membisiki istrinya tentang suatu hal yang hampir ia lupakan.

“Sayang!” panggil kakek Smith pada istrinya. Sebutlah namanya nek Ross.
“Iya, honey! Ada apa?!”

Nek Ross dengan wajah sangat khawatir secepatnya menepi disisi ranjang Kakek Smith. Dipegang dan diremasnya pergelangan tangan kek Smith kala itu. Nek Ross terlihat begitu kuatir akan apa yang terjadi kali itu. “Kau kenapa, sayang? Aku sudah sehat! Sangat sehat sekarang. Aku memanggilmu mendekat karena aku ingin menyampaikan 2 hal yang hampir saja aku lupa.”

Dengan wajah yang makin kuatir, kini Nek Ross makin mendekatkan telinganya pada mulut kakek Smith. Kakek Smith tersenyum menatap wajah kuatir istrinya. “Sungguh aku telah melupakan dua hal sejak aku masuk rumah terkutuk ini seminggu lalu. Aku sendiri tak tahu kenapa aku bisa ada disini sementara aku merasa sangat sehat.”

“Kala itu kamu pingsan, Sayang! Aku sangat kuatir. Maka aku pun sesegera mungkin menelpon Albert, anak kita supaya cepat ke rumah dan membawamu ke rumah sakit. Dan Puji Tuhan! Albert ternyata sedang dalam perjalanan menengok kita bersama anak istrinya, Amel dan Issabele. Karena itulah kau di sini sekarang.”

Dengan sabar Nek Ross menjelaskan kronologi masuknya Kakek Smith ke Rumah sakit itu. Seolah teringat bahwa Kakek Smith hendak mengatakan sesuatu, nenek Ross pun berhenti bercerita. Ditatapnya Kakek Smith penuh kekhawatiran.

“Kau bilang kau lupa dua hal. Boleh aku tahu itu apa?

Dengan senyum bijaknya, kakek Smith mengatakan : “Pertama, Aku mencintaimu, Ross!! Sangat mencintaimu. Sampai setua ini, aku belum bisa menemukan sesuatu yang lebih menyenangkan dan menenangkanku selain menatap mata lembutmu. Matamu bak mata bidadari, Ross. I love You so Much.”

Mata Nenek Ros sontak berkaca-kaca. Inikah pertanda, kata Nek Ross.

“Kau ini kenapa, Ross?? Ayolah!! Aku sehat!! Aku ini sehat dan makin sehat kala kau disampingku. Aku serius…!!”

Kek Smith yang melihat ada hal yang tak diinginkannya sedang terjadi pun mendadak kesal. “Ok… Ok…!! Aku memanggilmu mendekat lantaran aku baru saja teringat bahwa sepuluh hari yang lalu aku berjalan-jalan ditaman kota dan iseng membeli lotere. Sekarang aku minta tolong padamu. Pulanglah!! Hari ini pengundian lotere itu. Dan aku yakin akulah pemenang hadiah 50 juta dollar itu. Maka kau kuminta untuk pulang sebentar. Jam 12 siang nanti aku yakin mereka sampai dirumah. Jika kau mencintaiku sama seperti aku mencintaimu, maka aku mohon…PULANGLAH SEBENTAR!! TUNGGU MEREKA!”

Nek Ross tak pernah melihat Kek Smith seserius hari ini. Maka itu setelah Albert datang ke rumah sakit, secepatnya Nek Ross pamit pada Kek Smith : “Aku sangat mencintaimu, Smith! Karenanya aku akan melakukan apapun untukmu. Jaga kesehatanmu baik-baik. Pastikan kau tak apa-apa selepas ku kembali ke sini.”

Kakek Smith tersenyum mantap. “Pasti!”

Singkat cerita, nenek Ross pun pulang ke Rumah ditemani Albert. Albert yang baik hati kemudian terpana seketika ketika ada dua orang berbaju sangat rapi memasuki rumah masa kecilnya. Begitu pun nek Ross.
“Apa benar ini rumah Smith Sulivan?” Nenek Ross dan Albert mengangguk. Kompak.

“Tuan Smith Sullivan ada, Nyonya?” tanya salah satu dari dua orang itu.

Nenek Ross terpaku. Dilihatnya jam yang ada ditangannya. Jam 12.00. Tepat seperti prediksi Kek Smith. “Tii… tidak ada. Dia ada dirumah sakit sejak seminggu lalu.”

“Oh, sayang sekali!! Kalau begitu, ijinkan saya menitipkan ini pada nyonya. Puji Tuhan! Dya baru saja memenangkan undian 50 juta dollar dari perusahaan kami. Wow.. Sekali lagi selamat!! Dan saya doakan semoga beliau lekas sembuh.”
Nenek Ross terpana. Albert pun demikian. Mereka senang. Sangat senang. Tapi bagaimana mereka menyampaikan ini semua pada Kek Smith?

Ditengah perjalanan, akhirnya Albert menawarkan ide kalau berita ini hendaknya disampaikan melalui mulut Dr. Austin, dokter yang merawatnya. Pastinya ia tahu apa yang harus dilakukan terkait keadaan jantung kakek Smith memang masih lemah. Albert dan Nek Ross takut jikalau mereka menyampaikan berita gembira ini, emosi Kek Smith langsung melonjak dan membahayakan jantungnya.

Singkatnya, setelah sampai di rumah sakit… nenek Ross menceritakan pada dokter Austin bahwa mereka baru saja mendapat hadiah lima puluh juta dollar. Tapi nek Ros bingung bagaimana harus menyampaikan itu semua. Dan akhirnya dokter Austin menepuk pundak nek Ros mantap. “Serahkan pada saya, Nek! Saya tahu apa yang harus dilakukan.”

“Kami percaya pada dokter!!”

Dan akhirnya… dokter Austin masuk menemui Kakek Smith.

“Selamat sore Tuan Smith. Bagaimana keadaan anda?” tanya Austin basa basi.

“Seperti yang kau lihat! Aku sangat baik hari ini meski dadaku terkadang sangat sesak.”

“Oooo… itu biasa. Saya yakin anda pasti sembuh,” kata Austin

“Semoga. Tapi ngomong-ngomong… ada apa kau kemari?” tanya Kek Smith. Heran.

“Seperti biasa. Aku akan mengontrol kondisi terakhir jantungmu, Tuan sekaligus ingin mengajakmu berbincang.”

“Berbincang? Masalah apa?”

Dahi kakek Smith berkerut. Dokter Austin pun tersenyum. “Kata Nek Ross, kau bermimpi ya? Mimpi memenangkan undian kecil-kecilan. Iya?”

Kaget bahwa rahasia mimpinya terbongkar, wajah Kek Smith berubah. Roooooosssssss……….

“andai kata kau benar-benar memenangkan hadiahnya. Katakanlah 20 juta dollar. Apa yang kau lakukan..?”

“Ooo… jelas! Aku akan menyumbangkan 5 juta untuk yayasan sosial. 5 juta untuk albert. 10 juta sisanya untuk kami tabung….”

“Oooo….”

Hanya kata itu yang keluar dari mulut Austin. Dia tersenyum. Sepertinya kakek benar-benar sudah sehat dan siap dengan kabar ini. Ia pun semangat melanjutkan. “Kalau saja 50 juta dollar,Kek?”

Kakek Smith yang sudah tahu arah pembicaraan Austin pun dengan sama semangatnya mengatakan. “Ohohoho… Itu jauh lebih jelas. Aku masih hidup hingga detik ini lantaran Tuhan sudah mengirimkan banyak penolongku. Tapi aku sudah mantap bahwa yang paling berhak menerima andai benar aku dapat lima puluh juta itu bukanlah Ross, Albert maupun aku. Melainkan penolong terbaikku………..KAMU, Austin!!”

“Uang 50 juta itu TOTALLY FOR YOU.”
TERIAK KAKEK SMITH

Mendengar jawaban yang sangat tak terduga itu, bukan rasa senang melainkan shock luar biasa kontan menyambar Austin. Jantungnya seketika berhenti berdetak menerima sambaran energi itu. IA SHOCK. TERKEJUT. DAN… MATI

Lalu apa yang kita pelajari dari kisah itu?

Menurut Kapten Sar, dari kisah konyol itu ternyata kita belajar satu hal yang selama ini seringkali justru disepelekan orang lain. Apa? KESIAPAN MENTAL . Itulah kunci utama yang kerap dilupakan orang kala membangun impian mereka. Sebuah kunci yang pondasi utamanya sangat sederhana tapi sulit luarbiasa. SYUKUR! Itulah inti segala kesuksesan. Tanpa-Nya? We are nothing, Guys!!

Sumber :

Audio motivasi Kapten Sar dalam buku “7 Keajaiban Rezeki” karya Ippho Santosa (BUAT ENTE YANG PENGEN BACAAN AJIIIB? WAJIB BANGET BELI DAN BACA BUKU ITU)

0 komentar:

Posting Komentar