Oleh :
Fuad Suyatman (Fuad Hasan P. Salman bin Suyatman)
The Most Productive Blogger of The Year versi majalah Luarbiasa 2012-2022
The Inspirational Blogger of The Year versi versi Majels 2012-2022
The Richest Blogger of the Year versi Forbes Magazines 2013-2015
The Craziest and The Most Productive Blogger sekaligus juga
Praktisi Hypnosis solo binaan Ztrongmind -Sebuah Organisasi Hypnosis yang tengah Booming di Blora dan Kota asal Mobil Esemka,Solo
Kalo loe ngaku seorang muslim sejati? Ada satu hal yang kudu loe inget : Betapa seorang muslim itu kudu jaim. Ssst... bukan jaga image dalam pemaknaan yang ga jelas ala anak-anak @L4Y jaman sekarang. Bukan! Bukan itu!! Yang gue maksud di ja'im sini disini ga lain ga bukan adalah Ja(ga) Im(an) sebagemana yang terdapat dalam buku Ketiga Fuad Suyatman (yang kagak tau kapan terbitnya,hehehehe)
Soal yang satu ini? Gue kemudian tertarik sama sebuah pesan yang diucap Mario Teguh yang gue Kutip dari teman sesama blogger, bahwasanya : "Kebiasaan buruk itu ternyata memiliki kekuatan yang bisa digunakan untuk menyepelekan kehidupan.
yang dengan kekuatan itu -kata Pak Mario Teguh- orang pun ada yang sampe bersedia sakit, cepat renta, bahkan mati muda. Orang pun rela pula menelantarkan kasih sayang keluarga untuk meneruskan penikmatan sesuatu yang tidak baik."
Kenapa bisa kayal gitu? Mario Teguh kemudian menjelaskan betapa manusia yang demikian notabenenya adalah sosok yang sudah merasakan kenyamanan yang lebih kala bergaul dengan iblis yang telah lama dikenalnya, daripada dengan malaikat yang baru kenal. Makanya itu kemudian Pak Mario bilang bahwa urgensi (tingkat kedaruratan) seseorang untuk menjaga iman itu makin lama makin tinggi.Makanya, seorang ikhwan bernama Febru Wasono memberikan penjelasan yang oleh rekannya kemudian di sharingkan via blog yang diasuhnya. Katanya begini :
"Kang Iman itu kalo bisa diibaratkan? Maka Iman itu ibarat deposito. Lha tahu sendiri tho gimana deposito itu? Deposito itu baru bermakna kala kita bisa ngejaganya. Nah karenanya? Ada empat hal yang paling kagak kudu kita paham supaya thu deposito keimanan kita tetep terjaga."
Metode Jaim (Jaga Iman)
Terus? Gimana cara ngejaga iman kita? Menjawab soal ini, Akh Febru kemudian memberikan empat tips yang disebutnya "4 tali keimanan" yaitu :
1. Bahwa Iman itu Kudu Di-Agungkan
Kenapa begitu? Hal ini tiada lain karena iman yang kita dapat lantaran keagungan dan kemurahan Allah ini sesungguhnya merupakan pemberian atau anugerah istimewa dari Allah. Maka dari itu, sebagai makhluk yang telah dianugerahi kenikmatan sebesar itu? Kita kudu bin haruss mengagungkan kekuatan Allah, serta menganggap iman itu tiada lain adalah sebagai sesuatu yang sangat berharga yang karenanya kita tak boleh melepaskan keimanan kita itu. Dalilnya :
"wa man yuadhim sya'a irolloh fa innaha min taqwalqulub."
Artinya: Dan barangsiapa yg mengagungkan/memuliakan tanda2 kebesaran Alloh maka itu termasuk taqwanya hati. Adapun pengertian "Sya'a irolloh" dalam kalimat diatas sendiri bisa macem2 breakdown nya.
2. Bahwa Iman itu Kudu Di-Syukuri
Kenapa juga kudu bersyukur? Hal ini tiada lain karena segala Sesuatu apapun yang sudah kita dpt, termasuk iman ini kita syukuri, biar kelak kadarnya pun akan selalu di tambah Allah, dalilnya:
"la in syakartun laa azidan lakum, wa lain kafartum inna adabi lasyadid."
Artinya: Jika kalian syukur maka akan Kami tambah, dan jika kalian gak syukur, maka adabKu itu sungguh pedih
3. Di-"temen2i" / Dipersungguh
Keimanan pun oleh pemiliknya dianjurkan untuk selalu dijaga dengan sungguh-sungguh. Caranya? Ya dengan meningkatkan kadar kesungguhan dalam hati aja, misal : ngajinya dipersungguh, amalannya dipersungguh, krn itulah wujud dari iman yg tebal, dalilnya: "wa man yujahid, fa innama yujahidu linafsih, wa man asa'a fa alaiha Artinya: barangsiapa yang mempersungguh, maka sesungguhnya dia mempersungguh untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yg menyia2kan maka itu jg untuk dirinya sendiri.
4. Di-Doai
Dulu nabi selalu minta agar selalu di tetapkan hatinya atas iman jg, krn nabi tau klo hati itu sifatnya selalu berubah, doa nya :
"ya muqollibal qulub, stabbit qulubana 'ala dinika." Artinya: ya Dzat yg membolak balikan hati, tetepkanlah hatiku atas agamaMu. Ada juga yg menerangkan doanya nabi sbb :
"ya mushorrifal qulubi, ishrif qulubana ala thoatika." Artinya: ya Dzat yg menyimpangkan hati, simpangkanlah (arahkanlah) hatiku untuk selalu menuju ke arah Thoat padaMu
Yeah doa gue sendiri diakhir tulisan ini cuma 1 :Semoga tulisan ini bermanfaat.
Amiiiiin
sumber :
http://artikelislam.posterous.com/cara-menjaga-kekuatan-iman-dengan-4-tali-keim
Disadur dari komen di status Facebook berikut: https://www.facebook.com/ceefour/posts/10150217057841672
0 komentar:
Posting Komentar