Jumat, 06 Januari 2012

Konsumsi Junk Food Berlebihan Bisa Merusak Otak

Di tulis oleh : Dyah Oktabriawatie
di copas total oleh : Fuad Suyatman (Fuad Hasan P. Salman bin Suyatman)



Sudah banyak penelitian tentang efek konsumsi junk food pada kesehatan. Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi bisa berakibat kurang baik untuk kesehatan jantung. Penellitian terakhir justru mengungkap akibat buruknya untuk fungsi otak.

Banyak metode penelitian dipakai untuk mendeteksi pengaruh makanan pada kesehatan. 'Responden yang memiliki usia lanjut akan mengalami kesulitan mengingat apa yang mereka makan,” ujar Bowman pada The Huffington Post. Tapi Bowman memiliki cara yang lebih baik untuk meminta orang memberitahukan apa yang dimakan selama beberapa minggu terakhir, dan hasilnya dapat dilihat tingkat nutrisi dalam darah para responden.

Cara penelitian ini tidak 100 persen memberikan hasil yang baik, karena tidak bisa diketahui berapa jumlah nutrisi yang diserap tubuh. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penyerapan nutrisi yang baik dalam tubuh jika responden memiliki pola makan yang baik selama setahun.

Kandungan nutrisi juga bisa diketahui dan ditemukan dalam jumlah yang lebih tinggi dalam cairan tulang belakang dan jaringan otak. Jika beberapa nutrisi yang merusak sebagai penghalang darah masuk ke otak akan bisa berdampak pada perkembangan otak. Nutrisi yang memiliki tingkat nutrisi tertinggi untuk otak adalah vitamin C.

Beberapa minggu lalu untuk pertama kalinya,Bbowman merilis temuan besar pertamanya dengan menggunakan metode baru. Studi terbarunya, 'biomarker pola nutrisi, fungsi kognitif, dan langkah-langkah MRI penuaan otak' diterbitkan dalam edisi 28 Desember majalah Neurology. Ditemukan beberapa pola yang berkaitan antara apa yang dimakan dan manfaatnya untuk fungsi otak.

Dua temuan positif yang menarik ditemukan Bowman, orang dengan kadar plasma tinggi seperti vitamin B dan Vitamin D, E dan C memiliki volume total otak lebih baik. Selain itu, orang yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 dengan tingkat yang lebih tinggi akan memiliki fungsi otak yang lebih baik.

Dalam penelitian ini juga ditemukan orang dengan yang memiliki tingkat asam lemak trans tertinggi dalam darah akan berakibat buruk dan volume otak berkurang. Makanan tinggi lemak trans kebanyakan berasal dari junk food seperti, kue kering dan daging sapi olahan, kentang goreng dan lainnya yang bisa menyebabkan kerusakan otak.

Beberapa restoran di New York dan Swiss sudah tidak menampilkan menu yang mengandung tinggi lemak trans dan banyak juga perusahaan makanan besar yang mencoba untuk tidak menggunakan lemak trans dalam produknya.

Sudah jelas bahwa lemak trans tidak baik untuk kesehatan jantung dan perkembangan otak. Sebaiknya hindari makanan berlemak jahat, jika sudah terlanjur cobalah konsumsi vitamin E untuk membantu mengembalikan pusat memori.

sumber
:

1. http://www.detikfood.com/read/2012/01/06/100424/1808244/900/konsumsi-junk-food-berlebihan-bisa-merusak-otak?dthlutama

2. Foto: leehayward.com

0 komentar:

Posting Komentar