Senin, 30 Januari 2012

Spirit of Giving


Penulis : Yuswohady
Mr. Copaster : Fuad Suyatman (Fuad Hasan P. Salman Bin Suyatman) -Sengklehbloggerman

Sebelumnya? Tulisan ini sedikit banyak udah saya modifikasi sesuai selera saya (hehhehehe...). Jadi kalo ente semua buka website sumbernya? Insya Allah udah agak beda jauh. Kenapa? Karena tulisan yang aslinya adalah Karya Pak Yuswohady ini udah saya ATM. Apakah ATM?

Tiada lain adalah Metode yang saya pelajari dari negara yang sering kita anggap musuh padahal sama-sama Islamnya, yaitu --> MALAYSIA. ATM sendiri bermakna? Amati, Tiru dan Modifikasi.

OK! Baiklah...! Di awal tulisan pak Yuswohady di website asuhan salah satu inspirator saya, Bapak Andrie Wongso disebutkan bahwasanya "By giving your knowledge you will become more knowledgeable. By giving happiness you will be happier. By giving money to others, you become more prosperous."


Diakui oleh Pak Yuswohady dalam tulisan itu bahwa pada awalnya, beliau sama seperti kita dan kebanyakan sodara kita yang cenderung memasang sikap apriori dulu terhadap ungkapan di atas. Alasannya jelas! Bahwasanya di mata banyak orang, slogan seperti itu terkesan sangatlah klise dan melankolis. Namun seiring berjalannnya waktu? Beliau (sama halnya seperti saya, si somplak ini,hehehehehehe) seolah semakin menemukan keindahan dari ungkapan tersebut.

Dan kami pun menjadi dua sosok yang kemudian sangat mempercayai bahwasanya adalah sesuatu yang sangat tepat hakikat "giving is receiving" itu.Ya,dalam banyak lapangan kehidupan yang dijalani oleh pak Yuswo (dan saya -hehhehehe. Biarin deh dikira ikutan eksis. Semoga dari ikutan jadi eksis beneran, Amin) rumus aneh bin ajaib seperti itu memang benar terjadi. Coba kita telusuri berbagai aktivitas keseharian yang Pak Yuswo dan saya jalani berikut ini.


Teaching


Setiap kali Pak Yuswohady mengajar, selalu saja muncul "keinginan menggebu" dari beliau untuk secara total memberikan apa pun informasi, pengetahuan, pengalaman yang beliau miliki kepada orang lain tanpa peduli apakah kemudian ilmu beliau berkurang atau bahkan ada manusia yang kelak karena kebiasaan beliau itu, mereka bisa sepintar bahkan lebih pintar dari beliau. Ya, pak Yuswo tak peduli itu. Pokoknya? Apapun yang terjadi? Pak Yuswo sudah meniatkan sejak awal untuk total memberi.Giving... giving...and giving.

Dan rupanya rumus "giving is receiving" terasa benar adanya terjadi dibenak Pak Yuswo. Bagi beliau? Semakin banyak memberi informasi, pengetahuan, dan pengalaman, semakin kaya informasi, pengetahuan, dan pengalamanlah beliau. Kenapa? Karena ternyata Allah membuat beliau juga belajar kala terjadi sesi tanya jawab atau saatngobrol pada waktu break. Dan benar... Giving is receiving.



Blogging


Sementara itu? Saya sendiri pun sejak beberapa bulan ini sangat rajin 'nyampah' tulisan maut dan manfaat (Insya Allah)di blog seratdakwah ini maupun didalam facebook saya (baik digrup yang saya admini --> Tahajjud With Love, Ztronghypnotis maupun Sedekah for success). Walau make sistem "copy paste with a little modif"(yang saya pelajari total kala saya berkunjung ke Kuala Lumpur)? Tapi saya yakin hasil copas itu masih sangat halal dinikmati lantaran saya ga lupa nyebut sumber-sumber yang saya copy paste artikelnya (Karena sering ngopy paste inilah makanya ada blogger yang menjuluki saya : Mr. Sengkleh Bloggercopaster,hehehhehe). Tapi biar begitu? Ada perbedaan yang cukup terlihat jugalah yang mencirikan betapa itu memang saya yang nulis. Ya, bahasa yang dipakai saya biasanya agak aneh memang. But, saya sendiri masih cukup pede karena memang --> I like my style.

Lha kalo ditanya soal motivasi saya 'ngopas' alias copy paste?

Saya hanya menjawab : "Saya melakukannya karena saya ingin berbagi kepada pembaca semua tanpa merugikan narasumber. Karena itu maka saya (Insya Allah) akan selalu menjaga keistiqamahan dalam men-share tulisan saya dan mencantumkan narasumbernya."

Trus? Nasib saya? Biarlah saya dicap copaster. Belajar dari negeri Tirai Bambu, China dan Negeroi Jiran -Malaysia-, mereka toh makin eksis dengan kebiasaan mereka mengkopi paste produk negeri lain. (tentu dengan melakukan sedikit modifikasi untuk membedakan produk mereka dengan yang lain). Begitu pun saya. Bagi saya --> menjadi copaster with a little modification better than be a commentator with nothing action.

seddaaaaap....

So... buat yang masih berstatus copaster blog orang (kayak saya)? Jangan takut! Tugas utama blogger adalah berbagi dan memberi. Kalo tak bisa memberi? Ayo kita aktifkan semangat berbagi! Berbagi seperti halnya tugas yang sekarang di lakukan oleh sodara-sodara kita para facebookers
(buat facebookers?berbagilah hal positif slalu,guys!Because sharing and giving more can make u get more and more)

Dancing (By my finger in social media)

Tahap berbagi yang selanjutnya saya kerap lakukan adalah dancing ((By my finger in social media). Bahasa umumnya sih : sharing. Kebiasaan ini saya lakukan tepatnya begitu tulisan saya sudah jadi. Spirit yang meledak-ledak (hehehehe...lebay) untuk berbagi alias giving something itu pun muncul. Makanya saya pun suka menggila di jejaring sosial seperti Twitter,Facebook, Notes Facebook, atau blogspot. Prinsipnya? Ya apa lage kalo bukan karena berbagi dan memberi itu sangat indah. sharing and giving more can make u get more and more.

Dan rasanya?


Semakin saya menggila dalam men-share tulisan, hasil copy paste maupun keisengan saya, semakin saya mendapatkan komentaranfeedbackyang kaya luar biasa. Komentar danfeedbackyang kaya itu kemudian menjadi ide-ide tulisan saya berikutnya. Itu manfaat langsung, manfaat tidak langsung lebih banyak lagi.


Writing and Amusing Another

Maksud saya di sini adalah menulis, ngobrol dan menghibur (orang). Ketiga bakat (atau lebih tepatnya --> keanehan) adalah salah satu sebab kenapa banyak orang pada suka sama saya. (Iya gitu? Pede beneer...?!)
Saya adalah sosok yang emang sejak kecil hobi banget nulis dan mengarang. Entah itu nulis surat kek. Nulis puisi kek. Nulis cerpen kek. Nulis buku kek.Nulis blog kek....sampe nulis facebook dan nulis buku tabungan (ya! Saya serius. Karena katanya menulis nominal yang sangat banyak dibuku tabungan akan membuat tulisan itu menjadi sebuah kenyataan kelak di suatu hari). Saya sendiri baru sadar kenapa saya bisa-bisanya 'sesengkleh (bahasa manusianya : segila) ini dalam hal tulis-menulis. Ternyata menurut tulisan pak Yuswohadi yang barusan saya baca di website asuhan Pak Andrie Wongso, semua itu tiada lain adalah karena saya sudah 'kesetrum' efek dari Keajaiban Memberi atau 'The Miracle of Giving'


Leading

Sebagai leaders buat adik-adik, rekan, atau siapapun itu? Pak Yuswohadi, seorang kontributor artikel di website milik Pak Andrie Wongso berujar bahwasanya ketika Anda mendapatkan trust dari anak buah, maka apa pun yang Anda minta dan perintahkan akan dengan suka ria mereka jalankan. Kenapa? Karena kepercayaan atau trust itu akan kita peroleh jika kita (dengan keikhlasan dan kejujuran) mendedikasikan dirikita untuk kebaikan mereka.

"Deserving ourself for our followers"
. Dan hal itu bisa kita wujudkan jika spirit of giving selalu menguasai pikiran dan tindakan kita.

TERAKHIR?


Apa pun pekerjaan dan peran Anda di masyarakat, jika dilandasi oleh spirit of giving, akan selalu menghasilkan karya dan sumbangsih yang amazing because giving is really amazing.


SUMBER:
http://www.andriewongso.com/artikel/artikel_tetap/4757/Spirit_of_Giving/

0 komentar:

Posting Komentar