Kamis, 26 Januari 2012

Sano Ami, Tunadaksa yang Menggenggam Dunia

Cacat...? Ngerasa ga Sempurna...? Teruuuus...?

Di Tulis kembali Oleh :
Fuad Suyatman (Fuad Hasan P. Salman bin Suyatman)
The Craziest and The Most Productive Blogger sekaligus juga
Praktisi Hypnosis solo binaan Ztrongmind -Sebuah Organisasi Hypnosis yang tengah Booming di Blora dan Kota asal Mobil Esemka,Solo



Kondisi fisik yang tak lengkap ternyata tak mampu memadamkan semangat hidup seorang Sano Ami, gadis tunadaksa asal Jepang yang berusia 21 tahun. Meski tanpa tangan dan hanya memiliki satu kaki kiri dengan tiga jari, Sano Ami mampu memaksimalkan potensinya sebagai manusia. Ia menjadi bukti nyata betapa seorang manusia, dengan cacat tubuh sekalipun, dapat meraih segala prestasi jika si individu itu sendiri rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk berjuang keras meraih kesuksesan itu.

Sano Ami terbukti telah menjadi pemenang bagi dirinya sendiri (dan atas pandangan sebelah mata kebanyakan orang terhadap tunadaksa), sama seperti yang telah dilakukan Nick Vujicic, Lena Maria, dan Hee Ah Lee.

Sewaktu masih duduk di sekolah menengah atas, Sano Ami menjadi salah satu anggota cheerleader (pemandu sorak). Kini, ia bekerja sebagai pembicara motivasi dan asisten di stasiun radio FM setempat serta memberikan kuliah. Pada 2009, Sano menerbitkan sebuah buku memoar berjudul Teashi-no-nai Cheerleader (cheerleader tanpa tangan dan kaki) dan meluncurkan sebuah analogi puisi berjudul Akiramenaide (jangan menyerah) pada 2010.

"Saya ingin mendaki tangga masa dewasa, selangkah demi selangkah," kata Sano sembari tersenyum. Ibu Sano, Hatsumi, menambahkan, "Kami sudah melalui masa-masa sulit, tapi saya percaya semua kesulitan dan pengalaman itu membantu putri saya menjadi seorang berhati mulia. Dua puluh tahun memang terkesan lama sekali, tapi tahun-tahun itu tak terasa bisa berlalu dengan cepat."

Dipenuhi dengan rasa bahagia dan syukur karena tetap bisa hidup, Sano sangat menghargai betapa berharganya segala hal yang bisa dimilikinya dan semua orang di sekitarnya.

Pada tahun 2011 silam, Sano merilis sebuah album dengan video musiknya.Pada video itu, Sano Ami menyanyikan lagu berjudul "Aruki Tsuzukeyou" (tetaplah melangkah). Dalam video tersebut, terlihat jelas betapa seorang gadis kelahiran Aichi, Jepang, ini mampu menggenggam seluruh dunia, menjalani hidup tanpa berkeluh-kesah atau tanpa bersikap penuh penyesalan atas kondisi tubuhnya yang cacat.

BERIKUT INI ADALAH LAGU DARI SANO AMI BERJUDUL "Aruki Tsuzukeyou" (tetaplah melangkah)VERSI INGGRIS


I want to walk, I want to run with my two legs.
(Aku ingin berjalan. Aku ingin berlari dengan kedua kakiku)

I want to hold your hand, I want to hug u with my both hands.
(Aku ingin memegang tanganmu. Aku ingin memelukmu dengan kedua tanganku)

It is something so simple action, everyone can do it.
(Hal ini merupakan sesuatu yang sangat sederhana yang setiap orang pasti bisa melakukannya)

Nothing difficult things, but I cannot do it.
(Tidak ada yang sulit. Tapi aku tak bisa melakukannya)

However can I believe that it is sure that those people who struggle n striving would obtain happiness one day.
(Bagaimanapun aku harus dapat mempercayai bahwa takdir-Nya adalah pasti. Bahwa orang-orang yang berjuang n bekerja keraslah yang akan memperoleh kebahagiaan suatu hari)

I'm keep walking with my pure mind, keep walking with my soul.
(karenanya, aku akan tetap berjalan dengan pikiranku nan jernih.. dan menjaga jalanku dengan segenap jiwaku)

I strive, so you too, do not give it up.
(Aku di sini bekerja keras. Maka kamu pun harus begitu. Janganlah sampai menyerah)

Let's continue, keep walking.
(Ayo lanjutkan. Tetaplah melangkah)

I want to walk, I want to run with my two legs.
(Aku ingin berjalan. Aku ingin berlari dengan kedua kakiku)

I want to hold your hand, I want to hug you with my both hands.
(aku ingin memegang tanganmu. Aku ingin memelukmu dengan kedua tanganku)

Once feel so sad n continue crying with my tears.
(Awalnya pun aku merasa sedih dan tak henti menangis)

So sad about myself who cannot accept as it is.
(Aku sangat sedih atas diriku yang tak bisa menerima ini semua)

However can I believe that.
(Bagaimanapun, dapatkah aku mempercayai ini)

The time will come one day you feel so happy while continue keep smiling.
(Waktunya pasti akan tiba dimana suatu hari kamu akan merasa sangat bahagia dan senantiasa tersenyum)

I'm keep walking with my pure mind, keep walking with my soul.
(aku hanya ingin berjalan dengan pikiran jernihku. Ingin pula berjalan dengan perasaanku)

I strive, so you too, do not give it up.
(Aku di sini bekerja keras. Maka kamu pun harus begitu. Janganlah sampai menyerah)

Let's continue, keep walking.
(Ayo...lanjutkan hidup dengan tetap melangkah)

Gratitude gratitude just simply being alive.
(Terima kasih ...Terima kasih.. hanya itulah hal paling sederhana yang bisa membuatmu terus hidup.

sumber
: http://www.andriewongso.com/artikel/aw_inspirational_video/4835/Sano_Ami_Tunadaksa_yang_Menggenggam_Dunia/

0 komentar:

Posting Komentar