Rabu, 25 Januari 2012

Mau Bikin Otak Awet Muda? Baca n Nulis Aja (atau gak? Ngeblog kayak gue)


DI TULIS ULANG OLEH :

Kang Fuad Suyatman (Fuad Hasan P. Salman BIN Suyatman)
A.K.A PAIMONARSIS
A.K.A MR. SENGKLEHBLOGGER
A.K.A MR. RICHBLOGGER OF THE YEAR


Seberapa sering ente nge-blog?
Seberapa sering ente membaca buku?
Seberapa sering juga ente ber-TTS ria?


Meski tiga hal di atas ntu bagi sebagean kalangan disinyalir (ajiib...disinyalir!) sebagai aktivitas yang ngebetein buanget, tapi ternyata nih, sob!

Membaca buku, blogging and bermain teka-teki (semacem TTS, sudoku ato sejenisnya getho) terbukti tokcer dalam menurunkan kemungkinan terserang penyakit Alzheimer.

Sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakuin sama para peneliti asal California -yang gak laen ada di negerinya Obama sono- berdasar apa yang ditulis di http://www.detikhealth.com dijelasin gitu soal hubungan antara membaca ato maen TTS sama kekebalan otak kita terhadap penyakit Alzhemeir. Ternyata semua itu gak laen karena melalui kegiatan membaca, blogging ato ngisi teka-teki silang itu, secara hampir bersamaan otak kita pun ikut terpacu buat mengurangi akumulasi protein berbahaya di otak. Nah, makanye kalo ente mau otak ente sehat? Banyakin membaca ato ikutan cara ane. apa itu? Blogging. Yeah, kalo emang keduanye ngebetein? Nyelingin aktipitas idup sambil maen TTS ato teka teki silang juga bagus kok. Kenape?

Karena menurut berita yang ditulis www.detikhealth.com itu, di dalam penelitian yang dilakukan sama para peneliti asal California tersebut, sekelompok lansia yang mengaku melakukan kegiatan perangsangan mental di sepanjang hidupnya terbukti memiliki sedikit simpanan beta-amyloid alias protein yang cuman dimiliki penderita Alzheimer. Temuan itu terlepas dari jenis kelamin peserta atau lama pendidikannya.


"Temuan menunjukkan bahwa terapi kognitif yang merangsang otak dapat memperlambat perkembangan penyakit ini, jika diterapkan sebelum gejala muncul,"
kata peneliti William Jagust, profesor di University of California, Berkeley Helen Wills Neuroscience Institute.

Para peneliti juga udah mengerti dan memahami bahwasanya Alzheimer itu bukan penyakit sembarangan, melainkan penyakit kompleks yang memiliki lebih dari satu penyebab. Dalam Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Archives of Neurology itu, para peneliti memang meminta 65 orang dewasa yang sehat mental berusia 60 ke atas untuk menilai seberapa sering mereka melakukan kegiatan yang mengasah kemampuan mental seperti pergi ke perpustakaan, membaca buku atau koran dan menulis surat atau email.

Para peserta juga diberi tes untuk menilai daya ingat dan kemampuan mental lainnya, serta menerima scan positron emission tomography (PET) menggunakan senyawa baru yang dikembangkan untuk memvisualisasikan protein amiloid. Scan otak dari para peserta ini kemudian dibandingkan dengan 10 pasien yang didiagnosis dengan penyakit Alzheimer dan 11 orang sehat berusia 20-an.

Dari sono lantas para peneliti itu menemukan hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas mental yang tinggi selama seumur hidup dengan kadar PET yang lebih rendah dimana lansia dengan jumlah aktivitas mental yang tinggi juga memiliki tingkat amiloid yang sebanding dengan orang muda. Sebaliknya, orang dewasa yang melaporkan tingkat aktivitas mental terendah memiliki tingkat amiloid sebanding dengan pasien penyakit Alzheimer.

"Data kami menunjukkan bahwa orang yang seumur hidupnya terlibat dalam aktivitas mental memiliki efek lebih besar daripada orang yang hanya aktif mentalnya di usia yang tua,"
kata rekan peneliti, Susan Landau seperti dilansir myhealthnewsdaily, Rabu (25/1/2012).

So? Para peneliti lantas ngingetin kalo melatih kemampuan otak adalah hal yang gak rugi (bahkan sangat baek) buat kehidupan di kemudian hari. Mereka sendiri mencatat bahwa penumpukan amiloid alias protein penyebab alzhemeir juga dapat dipengaruhi oleh gen dan penuaan. Yup.. satu sepertiga peserta penelitian yang berusia 60 tahun ke atas memiliki beberapa penyimpanan amiloid dalam otaknya. Tapi karena sedari muda mereka udah kebiasaan buat membaca maka beberapa di antara mereka pun ketika usia tuanya datang, mereka masih banyak yang dapat membaca dan menulis dengan baik.


SUMBER


SUMBER -->
http://www.detikhealth.com/read/2012/01/25/163333/1824783/766/suka-membaca-dan-menulis-bikin-otak-awet-muda?l1101755

0 komentar:

Posting Komentar