--> di copy paste oleh -->
Di Tulis kembali Oleh :
Fuad Suyatman (Fuad Hasan P. Salman bin Suyatman)
The Craziest and The Most Productive Blogger sekaligus juga
Praktisi Hypnosis solo binaan Ztrongmind -Sebuah Organisasi Hypnosis yang tengah Booming di Blora dan Kota asal Mobil Esemka,Solo
--> dari http://www.facebook.com/pages/Kisah-Kisah-Teladan-Islami-Penuh-Hikmah/156341124419814-->
Koleksi buku bahasa Inggrisnya banyak, dia ikut kursus bahasa Inggris di lembaga pendidikan ternama. Pantaslah, nilai bahasa Inggrisnya tak pernah kurang dari 100. -->
Sang Ibu nampak tersenyum puas. Tiba-tiba, Ibu itu mengernyitkan dahi… dalam benaknya terlintas sebuah tindakan surgawi. “Jangan-jangan anak saya …” demikian batin sang Ibu.--> “Anakku sayang, coba kamu terjemahkan ini” ucap sang Ibu sambil menyodorkan Chemicals Engineering Text Book yang letaknya tidak jauh dari meja belajar Anaknya. --> “Baik Bu…” Luar biasa! Ternyata siswi kelas 2 SMP itu lancar sekali menterjemahkan text book, buku tebal berbahasa Inggris pegangan mahasiswa Kimia. --> “Kamu memang hebat sekali!” Puji Ibunya sambil mengambil text book dari tangan Anaknya.
--> “Sekarang coba terjemahkan yang ini”. sang Ibu menyodorkan buku lain yang jauh lebih tipis. --> Beberapa saat kemudian… “Aku tidak bisa Bu”, kata sang Anak sambil senyum-senyum malu. --> Dugaan Sang Ibu benar…, anaknya tidak mampu menterjemahkan bacaan shalat! Teks bacaan doa Iftitah yang disodorkannya tidak berhasil diterjemahkan satu katapun oleh anaknya yang mahir berbahasa Inggris itu. --> Sang Anak yang selalu mendapat nilai 100 untuk Bahasa Inggris, ternyata mendapat nilai 0 (nol) untuk Bahasa Shalat. Sedih, dan sesal menyelimuti perasaan sang Ibu karena selama ini tidak mementingkan pendidikan yang seharusnya paling penting. --> Demikian penggalan cerita memilukan di negara Republik Entah yang juga banyak terjadi di negeri kita. Begini jugakah potret anak-anak kita, atau bahkan potret anda sendiri? Ayo prioritaskan belajar shalat… Salam ► Asiyah Muthmainnah
0 komentar:
Posting Komentar