Minggu, 18 Desember 2011

ngomong soal hydrocephalus

Oleh : Fuad Suyatman (Fuad Hasan P. Salman)


pagi ini ... lagi-lagi lewat blog ini, gue pengen sharing ke loe semua soal hydrocephalus (sebuah penyakit yang kebetulan gue alami. tapi karena kedahsyatan Allah... gue udah nyaris 'normal'. alhamdulillah!) soal sengkleh dan somplaknye gaya gue? Justru itu yang bikin gue jadi extra ordinary person (hahaha...lebey)

Gue ambil, adaptasi, salin bin nyontek (ya...nyontek! tapi kan ini demi kebaikan banyak orang. so? ini BOLEH SELAMA GUE CANTUMIN SUMBERNYA,hahhahahay....). Di Di situs : http://www.smallcrab.com/anak-anak/853-sekilas-mengenal-hydrocephalus disebutin kalo Hydrocephalus itu adalah akumulasi abnormal cairan cerebrospinal di dalam otak. Cairan ini sering meningkatkan tekanan sehingga dapat memeras dan merusak otak. Pada normalnya cairan otak itu diproduksi dan diserap dengan seimbang. Jadi, begitu serapannya terganggu akibat suatu proses, seperti penumpukan cairan di otak, maka terjadilah hydrocephalus.

Hydrocephalus ini mengalami perkembangan kalo aliran cerebro spinal terhambat pada tempat sepanjang perjalanannya, timbulnya hydrocephalus akibat produksi yang berlebihan cairan serebrospinal dianggap sebagai proses yang intermiten setelah suatu infeksi atau trauma. Ini bisa terjadi kelainan yang progresif pada anak-anak yang disebabkan oleh papiloma pleksus, yang dapat diatasi dengan operasi.

Hydrocephalus ini kadang suka disebut “air di dalam otak'. (kata ‘hydrocephalus' berasal dari bahasa Yunani yang artinya “kepala berair”). Hydrocephalus ini kalo ditanya soal terjadinya? do'i bisa terjadi sebelum lahir atau setelah lahir. Hydrocephalus dapat terjadi pada semua umur tetapi paling banyak pada anak usia dibawah 6 tahun.
Gue? gue kena ni penyakit sejak umur gue 7 bulan. Dan ampe sekarang? ditempat dimana selang pembuang cairan yang kelebihan kadarnya diotak gue? suka sering nud-nudan (apalagi kalo gue disuruh mikir berat kayak krismon alias krisis moneter. beda halnya kalo gue disuruh bayangin krismon alias Kristina Montog,hehehehehe...)

Terdapat 4 klasifikasi hydrocephalus, yaitu:

a. Menurut gambaran klinik

Dikenal hydrocephalus yang manifes (Overt hydrocephalus) dan hydrocephalus yang tersembunyi (Occult hydrocephalus). Hydrocephalus yang nampak jelas dengan tanda-tanda klinis yang khas disebut hydrocephalus manifes, sementara itu hydrocephalus dengan ukuran yang normal disebut hydrocephalus yang tersembunyi.

b. Menurut waktu pembentukan

Dikenal dengan hydrocephalus congenital dan hydrocephalus akuisita. Hydrocephalus yang terjadi pada neonatus atau yang berkembang selama intra-uterin disebut hydrocephalus congenital sedangkan hydrocephalus yang terjadi karena cidera kepala selama proses kelahiran disebut hydrocephalus infantil, sedangkan hydrocephalus akuisita adalah hydrocephalus yang terjadi setelah masa neonatus atau disebabkan oleh faktor-faktor lain setelah masa neonatus.

c. Menurut proses pembentukan

Dikenal hydrocephalus akut yaitu hydrocephalus yang terjadi secara mendadak sebagai akibat obstruksi atau gangguan absorpsi cairan serebro spinal, dan hydrocephalus kronik yaitu apabila perkembangan hydrocephalus terjadi setelah aliran cairan serebro spinal mengalami obstruksi beberapa minggu.

d. Menurut sirkulasi cairan serebro spinal

Dikenal hydrocephalus komunikans dan Hydrocephalus non-komunikans. Hydrocephalus komunikans adalah hydrocephalus yang memperlihatkan adanya hubungan antara cairan serebro spinal system ventrikulus dan cairan serebro spinal dari ruang subarachnoid, hydrocephalus non-komunikans berarti cairan serebro spinal system ventrikulus tidak berhubungan dengan cairan serebro spinal ruang subarachnoid.

Faktor Penyebab

ngomongin soal sebab? Hydrocephalus ini bisa berhubungan dengan beberapa sebab termasuk cacat sejak lahir, pendarahan di otak, infeksi, meningitis, tumor, atau cedera kepala. Banyak bentuk dari hydrocephalus adalah hasil dari terhambatnya cairan cerebrospinal di ventrikel (di otak bagian tengah.

Pada cacat sejak lahir, kerusakan fisik dari aliran cairan ke ventrikel biasanya menyebabkan hydrocephalus. Hydrocephalus biasanya mendampingi cacat sejak lahir yang disebut spina bifida (meningomyelocele).

Melihat banyaknya kasus hydrocephalus yang terungkap akhir-kahir ini, sepertinya ada keadaan bahwa semakin buruk kondisi ekonomi sebuah keluarga semakin banyak atau besar kemungkinan tertimpa kasus hydrocephalus. Lebih dari 90 persen penyakit ini diderita oleh keluarga yang kurang mampu.

Gejala

Tanda dan gejala hydrocephalus tergantung pada usia penderita.

Tanda pada bayi

Bayi di bawah 1 tahun akan memberikan gejala pembesaran kepala karena tulang tengkorak belum bersatu (ubun-ubun belum menutup). Selain kepala yang membesar, tanda lainnya:

* Ubun-ubun membonjol,
* Ada celah antara tulang tengkorak,
* Peningkatan lingkar kepala,
* Pembuluh darah yang membesar di kulit,
* Mata yang turun ke dalam kelopak mata bawah (sehingga tidak terlihat seluruhnya).


Bayi / anak dapat juga mengalami muntah, kejang, tidur terus-menerus, rewel. Pada kasus yang berat anak dapat gagal tumbuh atau tidak berkembang sesuai usianya.

Tanda pada anak besar

Pada anak yang sudah tertutup ubun-ubunnya maka tidak mudah mengenali pembesaran kepala karena penumpukan cairan di dalamnya. Pada keadaan ini peningkatan tekanan pada otak menyebabkan sakit kepala berat pada tengah malam atau pagi hari. Sakit kepala dapat disertai:

* Mual dan muntah,
* Tidur terus menerus,
* Gangguan keseimbangan dan motorik,
* Pandangan ganda,
* Juling,
* Kejang.


Perubahan perilaku, kehilangan kemampuan seperti berjalan atau berbicara dan gangguan ingatan dapat muncul pada keadaan yang sudah lanjut.

Gelisah, sakit kepala, seizures dan perubahan kepribadian seperti tidak mampu berkonsentrasi dan mengingat bisa terjadi. Mengantuk dan pandangan menjadi dua adalah gejala umum perkembangan hydrocephalus. Kalau kepala sudah makin besar baru pembuluh darahnya itu menonjol di kepala dan matanya seperti melirik ke bawah dan ini tanda-tanda sudah terlambat.

Pengobatan

Pengobatan hydrocephalus meliputi operasi pemasangan pipa untuk memperlancar aliran cairan yang berlebih dan mengurangi tekanan ke otak. Pipa tersebut fleksible, berupa tabung plastik dengan katup satu arah. Pipa dipasang ke dalam sistem ventrikel pada otak untuk membelokkan alian cairan ke bagian lain dari tubuh, sehingga cairan akan mengalir dan diabsorbsi ke dalam aliran darah.

Setelah selang terpasang, harus rutin dicek apakah selang berfungsi secara baik atau tidak, sebab bisa terganggu oleh infeksi, kulit bisa bernanah, bisa juga tersumbat karena kecil sekali, bisa juga lepas, sehingga harus kontrol, pertama sebulan sekali, tiga bulan, enam bulan, kemudian setahun. Selang tersebut dipasang seumur hidup.

Prognosis penderita hydrocephalus tergantung pada penyebabnya dan waktu diagnosa dan pengobatan. Banyak penderita hydrocephalus anak-anak hidup normal dengan batasan dan kekurangan yang minim. Pada beberapa kasus kerusakan kognitif pada fungsi bahasa dan non- bahasa bisa terjadi. Masalah infeksi karena pemasangan pipa atau tidak berfungsinya alat perlu dilakukan operasi revisi.

Pencegahan

Tidak ada pencegahan khusus yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Namun secara umum, penjagaan kesehatan bagi para ibu hamil dan menyusui sangat diperlukan. Para ibu hamil dan menyusui di harapkan memperhatikan gizi makanan mereka agar memiliki daya tahan tubuh yang baik, sehingga anaknya dapat terhindar dari penyakit hydrocephalus ini.

Jika mengetahui secara dini tanda-tanda hydrocephalus pada anak, segera periksa ke dokter, dan tangani sampai tuntas.

Jika tidak dilakukan tindakan maka hidrosefalus dapat menyebabkan kerusakan otak, gangguan fisik dan mental bahkan kematian. Dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat maka anak dengan hidrosefalus dapat pulih kembali.

sumber :
http://www.smallcrab.com/anak-anak/853-sekilas-mengenal-hydrocephalus dan web or artikel sebangsanya

foto
: salah satu 'adek' gue : M. Fahmi Fadilah

0 komentar:

Posting Komentar