Sabtu, 24 Desember 2011

STRESS? NIKMATIN AJA!


Re- Write again by:
Fuad Suyatman, Ch. M.


Hypnoblogger, Hypnographolog and Hypnolove Master in

1. King Of Mind
(http://seratdakwah.blogspot.com/2012/04/king-of-mind.html)

2. Ztrongmind
(http://www.ztrongmind.net )
and
3. Relax's Mind
(http://www.facebook.com/groups/288023281266070/)

Surakarta

And Lets Talk About Stress


Stres tinggi dikenal sebagai biang segala penyakit, namun stres tidak semuanya buruk. Karena yang namanya stres tetap aja dibutuhkan dalam kadar yang tepat untuk dapat merangsang sistem otak.

Soalnya? Jarang terkena stres juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kehidupan yang bebas dari stres sering dianggap sangat membahagiakan dan menyehatkan.
Tapi nyatanya stres juga bisa menyehatkan otak. Maka itu nikmatilah beberapa stres yang muncul agar terhindari dari bahaya kesehatan.

Menurut penelitian terbaru seperti dilansir Time, Sabtu (24/12/2011), orang yang paling bahagia dan sehat adalah orang yang memiliki setidaknya beberapa paparan stres dan pengalaman negatif.


Meski banyak penyakit yang dipicu atau diperparah dengan tingkat stres yang tinggi, namun stres tidak semuanya buruk. Stres dalam kadar sedang tetap diperlukan untuk perkembangan tubuh yang sehat.

Yang berbahaya adalah stres dengan kadar besar dan tidak berkendali, terutama di usia awal kehidupan. Tinjauan baru menambahkan bukti bahwa sistem otak berfungsi sama seperti otot, harus diperkuat melalui latihan secara bertahap dengan meningkatkan beban pada tahap pembangunan yang tepat.

Tetapi otot juga akan 'layu' tanpa olahraga dan terluka jika tiba-tiba dimuati terlalu banyak beban tanpa pelatihan sebelumnya. Hal yang sama juga terjadi pada otak dengan beban latihan adalah stres.

Dalam sebuah penelitian, peneliti mewawancarai 2.000 orang dewasa tentang pengalaman hidup dengan 37 kejadian negatif, seperti penyakit serius atau cedera, perceraian orangtua, kematian anggota keluarga, bencana alam serta pelecehan fisik dan seksual.

Peserta juga memberikan informasi tentang berapa umur mereka ketika berbagai peristiwa terjadi.Partisipan juga ditanya tentang tingkat kesusahan, fungsi di tempat kerja dan dalam hubungan mereka, gejala pasca-trauma stres dan kepuasan hidup secara keseluruhan. Partisipan diikuti selama dua tahun.

Tidak mengherankan, banyak pengalaman negatif yang diderita di masa lalu, akan berdampak pada gangguan dan stres trauma, serta kurang puasnya dengan kehidupan. Namun hal itu menurut peneliti tidak berlaku secara linier.

So, Gimana nih biar tetep happy dikala stress?



Dari semua resep, tips, kiat atau bacaan yang bahasannya always aja ga jauh-jauh dari topik bertajuk stress management, setidaknya oleh para pakar dalam bidang itu (i means : Stress Management), setidaknya ditemukan sejumlah tema, siasat, tips dan bahkan langkah-langkah yang menurut mereka (para pakar stress management) bisa kita coba bahkan kita praktekkan dalam rangka agar menjadikan kita semua sosok-sosok yang bisa mengelola stress dengan ampuh.

Dan berdasarkan apa yang saya baca pagi ini dalam sebuah artikel tentang stress? Maka disini kita hendak mengungkap mengenai tiga elemen kunci yang amat berpengaruh terhadap derajat kekuatan mental kita dalam menahan tekanan hidup yang datang silih berganti.

Aspek yang pertama adalah your PERCEPTION. Pada akhirnya stress sungguh amat tergantung pada persepsi dan cara pandang kita menatap fakta hidup di sekeliling kita. Dua orang mungkin bisa menemui masalah yang persis serupa, namun persepsi dua orang itu atas masalah itu bisa berbeda sama sekali.

Disini terkuak bahwa individu yang cenderung memiliki persepsi atau pola pikir yang negatif atau selalu menatap sebuah problem dari kacamata yang penuh dengan rasa pesimis seolah udah tanpa harapan bin “buram” ajah? Justru cenderung akan menjelma jadi sosok yang mudah tergelincir dalam genangan stress yang malah semakin menjadi-jadi.

Nah sebaliknya, individu yang selalu dibekali dengan positive mindset (setdaap...!!), yang selalu bisa melihat setitik asa dibalik segunung dilema, cenderung tidak mudah terkena stress. Persepsi mereka atas sebuah masalah selalu berfokus pada solusi dan berorientasi masa depan; dan ini membuat mereka senantiasa bisa mengelak alias ngeles dari beban stress yang berkepanjangan.

Tapi gimana cara membangun persepsi yang positif? Nah, sekarang ente semua Insya Allah bisa menemukan jawabannya disini. LANJUUUT.....!!!!!

Aspek yang kedua adalah your LOCUS of CONTROL. Individu yang dalam pikirannya selalu dipenuhi dengan hasrat pengendalian diri yang ajib bin keren (yang istilah bule-nya sering disebut “internal locus of control” selalu aja percaya bahwa merekalah sesungguhnya sosok yang oleh Tuhan dianggap paling bisa bertanggungjawab atas mengendalikan nasib mereka sendiri – bukan pihak/orang lain.

Nah sebaliknya, individu yang seringkali bersikap bak alay alias anak layangan yang jiwanya gampang goyah lantaran kerap ikut arus lingkungan tanpa sebelumnya dipikirin dulu semua imbasnya akan menjadikan dirinya dikuasai oleh hasrat yang nama bule-nya yaitu “external locus of control” alias hasrat untuk selalu dikendalikan oleh lingkungannya itu? Biasanya termasuk sosok yang percaya bahwa nasib mereka lebih ditentukan dan dikendalikan oleh kekuatan dari luar; oleh bos mereka, atau oleh “manajemen perusahaan”, atau oleh “kebijakan pemerintah”.

Nah ini dia yang berabe. Kenapa?


Karena dari sejumlah penyelidikan, terbukti bahwa orang yang memiliki "external locus of control" cenderung akan menjelma jadi sosok yang gampang “menyerah” pada tekanan hidup. Akibatnya? Kualitas dirinya menurun. Mentalnya rapuh, pasif, serta jarang memiliki kegigihan untuk memperbaiki jalan kehidupannya. Nah, orang seperti ini biasanya gampang terkena stress. Sebaliknya, orang yang memiliki internal locus of control cenderung memiliki keyakinan kuat pada dirinya sendiri, dan tidak mudah tergelincir dalam stress.

Aspek terakhir dan paling penting dalam menjaga ketenangan hati adalah your SPIRITUALITY LEVEL.

Sekarang, coba deh tanya dalam hati masing-masing. Tanya hal sederhana aje :

1.Kapan terakhir kali kita bangun ditengah malam untuk merajut sebuah perjumpaan yang intens dengan Sang Kekasih Hati alias Allah SWT? Hayo... Kapan?

2. Kapan juga terakhir kali kita merasa nyaman tenggelam dalam rintihan doa yang menghanyutkan? Hayo... kapan?

3. Trus...Kapan terakhir kali kita bangun di keheningan fajar, membasuh muka, dan lalu berjalan menuju Mesjid untuk menegakkan sholat Subuh berjamaah?

For Your Information aja ni,Sob...!!

Individu yang dalam kehidupannya selalu menyerahkan dan memasrahkan raga dan batinnya dengan Sang Pencipta ternyata akan tumbuh and berkembang beriringan sama keindahan takdir Tuhan lho, Sob!! Kenapa? Ya eyalah... karena orang-orang kaya gitu biasanya akan selalu dibasuh Tuhan dengan takdir-Nya yang selalu aja mendewasakan. Hasilnya jelas..!! Jalan hidup yang do'i pilih pastinya akan menjadikan do'i sosok yang ajib bin menentramkan. Ga heran juga kalau aura ketenangan hatinya pun selalu muncul, dan stress? Barangkali bakal mikir banyak kali buat hinggap didalam jiwa pemuda model beginian.


Sebaliknya, individu yang dalam hidupnya justru makin jauh dengan Sang Pencipta, yang berbondong ke Mesjid cuman seminggu sekali, yang pergi ke Gereja cuman setahun sekali, atau yang kagak pernah bersembahyang secara khusuk dalam keheningan Pagoda dan Kuil? Nah mereka ntu biasanya cenderung mudah buat tergelincir dalam kegelisahan hati yang tak bertepi alias galau akut. (seddaaap...!!) Disini ketenangan hidup yang hakiki nyaris tak pernah kunjung tergenggam.

So, itu tadi tiga tema kunci yang mungkin bisa bikin kita paham tentang gimana caranya menggapai hidup yang bebas dari kegelisahan dan kegundahan hati. Sebuah persepsi yang positif yang diimbangi dengan rasa percaya diri and semangat untuk terus berusaha mengendalikan jalan hidup adalah dua tindakan yang bisa jadi adalah dasar perbaikan kualitas yang mungkin bahkan perlu kita lakoni. Dan ketika semua itu udah kita lakukan? Yah, tinggal genapkan semuanya aja dengan terus merajut perbincangan yang intim dengan Sang Kekasih Hati. Siapa? Ya Tuhan kita lhah. Abeess? Siapa lagi?

Dari situlah kita barangkali akan terus bisa singgah dalam jalan kehidupan yang penuh makna dan sungguh menentramkan.

Salam UTEG Indonesia (Untuk Tegaknya Eksistensi Generasimuda Indonesia)
dari Saya


Fuad Hasan Ch. M
Hypnolove Master

sumber:

1. http://www.detikhealth.com/read/2011/12/24/080450/1799047/763/nikmatilah-stres-karena-tak-punya-stres-bisa-bahaya?l1101755

2. http://strategimanajemen.net/2009/06/01/cara-jitu-mengelola-stress-dan-merengkuh-ketenangan-hidup/

0 komentar:

Posting Komentar