Senin, 19 Desember 2011

Islam Harus Kaya...!!! (bagian 2) : Islam Adalah Agama yang Menganjurkan Umatnya 'Berdagang'


Oleh : Fuad Suyatman (Fuad Hasan P. Salman Bin Suyatman)

Berdagang!

Kenapa sih Islam menganjurkan umatnya buat berdagang?
Sebenernya, pemikiran bahwa berdagang itu adalah sebuah aktivitas yang 'hanya berorientasi sama keuntungan' nggak sepenuhnya benar. Ya.. karena kenyataannya? Di dalam berdagang, seseorang itu nggak semata-mata untuk mencari untung aja. Bahkan nggak jarang di dalam aktivitas perdagangan yang kita lakukan, sering juga kita menghadapi kerugian.

Jika mengacu kepada apa yang di ajarkan oleh agama Islam melalui risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW -Sang Manusia agung yang layak jadi prototype Bussinessman sejati- bahwasanya Tujuan perniagaan menurut Islam sebenarnya ialah untuk menegaskan, mengenalkan dan bahkan memperluas aktivitas dakwah dan penyebaran syariat yang tentu salah satu tujuannya adalah dalam rangka beribadah dan mendapat ridha dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Oleh karenanya, alih-alih mencari keuntungan material semata (just focus on profit and material oriented)? Islam justru mengajarkan bahwasanya di dalam perniagaan dan perdagangan itu, hendaklah kita-sebagai seorang muslim sentiasa mencari keredhaan Allah dengan niat serta perlaksanaan yang benar.

So?

Selanjutnya coba kita lihat betapa di dalam perdagangan dan perniagaan itu dapat diperoleh betapa pengaruh syariat dan aturan Islam dapat memegang kendali sebegitu kuat dan luas sekali sehingga pada akhirnya menjadikan sektor perdagangan menjadi sektor yang wajib dikuasai oleh umat Islam. kenapa? Karena didalam perdagangan ada kebaikan dan pahala yang kadarnya begitu besar.


KEUTAMAAN BERDAGANG


Dalam beberapa hadist dijelaskan betapa Nabi mengatakan bahwasanya terdapat berbagai keutamaan yang kelak dapat diraih dengan kita berdagang. Di antaranya:

"Pedagang yang dapat dipercaya dan beramanat, akan bersama para Nabi, orang-orang yang dapat dipercaya dan orang-orang yang mati syahid." (Riwayat al-Hakim dan Tarmizi dengan sanad hasan).

Kita tentu tidak heran kalau kemudian Rasulullah menyejajarkan kedudukan pedagang yang dapat dipercaya dengan kedudukan seorang mujahid dan orang-orang yang mati syahid di jalan Allah, sebab sebagaimana kita ketahui dalam percaturan hidup, bahwa apa yang disebut jihad bukan hanya terbatas dalam medan perang semata-mata tetapi meliputi lapangan ekonomi juga.

MENGAPA PEDAGANG DIJANJIKAN BALASAN SEDAHSYAT ITU?


Seorang pedagang dijanjikan suatu kedudukan yang begitu tinggi di sisi Allah serta pahala yang besar nanti di akhirat lantaran memang perdagangan itu pada umumnya merupakan aktivitas yang seringkali diliputi oleh perasaan tamak dan hanya berorientasi pada keuntungan yang besar semata, sehingga tak heran kalau banyak juga pedagang yang tidak amanah dan rela memenangkan persaingan dengan jalan apapun.

Di dalam perdagangan juga kita tahu kalau disana itu Harta dapat melahirkan harta dan suatu keuntungan membangkitkan untuk mencapai keuntungan yang lebih banyak lagi. Maka itu kemudian barangsiapa berdiri di atas dasar-dasar yang benar dan amanat, maka berarti dia sebagai seorang pejuang yang mencapai kemenangan dalam pertempuran melawan hawa nafsu. Dan karenanya pula dia akan memperoleh kedudukan sebagai mujahidin.

TAPI... APAKAH PERDAGANGAN CUMA BERKUTAT DENGAN HAL NEGATIF SAJA? TIDAK ADA FAEDAHNYA?

Jawabannya tentu saja TIDAK!! Hal ini tiada lain karena di dalam aktivitas perdagangan dan perniagaan terdapat banyak sekali nilai dan pelajaran yang bisa dipetik, antara lain :

1. Bahwa di dalam aktivitas perniagaan dan perdagangan, terdapat nilai persaudaraan yang terjalin dari seringnya terjadi komunikasi dua arah antara pembeli dan penjual. Dan dari sanalah kemudian terjalin suatu persaudaraan yang erat. Seperti kita ketahui bersama, di dalam Islam berkawan dan bersaudara itu adalah dua hal yang sangat dianjurkan. Bahkan banyak ayat alquran maupun hadist yang menjelaskan tentang pentingnya perkawanan dan persaudaraan. seperti ayat : "Wa Ta'aawanuu 'alal birri wat taqwa : "Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa."
Nabi sendiri menegaskan kembali betapa pentingnya kita berteman. Terlebih berteman karena Allah.“Barangsiapa yang bersaudara dengan seseorang karena Allah, niscaya Allah akan mengangkatnya ke suatu derajat di surga yang tidak bisa diperolehnya dengan sesuatu dari amalnya.” (Riwayat Muslim)

Dan nanti Akhirat kelak, kawan kita itu boleh jadi akan memberi kita syafaat. Dari mana? Semua bisa jadi diawali dari perniagaan. Yup.. melalui perniagaan/perdagangan? kita akan banyak dapat teman, baik teman sesama pedagang, para pelanggan, bahkan investor kita.

2. Betapa melalui perniagaan, kita dapat memberi pengertian,suri teladan,maupun contoh nyata kepada setiap orang dan bahkan tokoh masyarakat akan sikap para pemeluk Islam yang baik.

3. Betapa melalui perniagaan, kita dapat memberi pengertian,suri teladan,maupun contoh akan pentingnya sebuah kerjasama. Ya... Islam itu adalah agama yang sangat menggalakkan kerjasama. Dan di dalam perniagaan/perdaganganlah banyak kita temui aneka unsur-unsur kerjasama dan peluang serta keperluan untuk bekerjasama.

4. Di dalam perniagaan juga dianjurkan untuk menolak kemudharatan, sebuah sifat terpuji yang sangat dianjurkan oleh Islam. Kalau tidak ada unsur menolak kemudharatan maka sesungguhnya yang demikian itu di dalam Islam adalah DILARANG

5. Perniagaan pun merupakan aktivitas yang membantu dan memudahkan manusia dalam mengurus dan mendapatkan keperluan hidup mereka, terutama di bidang makan minum dan keperluan harian. Sedang kita tahu sendiri kalau sikap yang gemar mendahulukan, mengutamakan dan memudahkan orang lain itu sangat dipandang tinggi dan baik dalam Islam.

6. Dengan berniaga kita dapat menyelamatkan produk keluaran umat Islam agar senantiasa beredar ke semua lapisan masyarakat sehingga mencegah suatu monopoli ditengah masyarakat itu. Baik itu monopoli hasil pertanian, hasil peternakan dan lain-lain

7. Melalui perdagangan kita dapat pula memperoleh banyak pengalaman melalui aktivitas perdagangan dan perniagaan itu sendiri. Baik pengalaman dalam hal mengurus, mendistribusi, maupun mengenal barang, tempat, bahkan cara hidup dan masalah manusia.

8. Dalam berdagang dan berniaga? Kita pun dilatih sabar dan berlapang dada kala menghadapi berbagai tingkah manusia (yang sifatnya negatif).

9. Berdagang maupun berniaga pun merupakan salah satu cara untuk memajukan agama, bangsa dan Negara dimana perdagangan merupakan sebuah aktivitas yang menuntut tanggungjawab manusia sebagai khalifah Tuhan di muka bumi supaya dapat dilihat oleh Allah sebagai suatu kebaikan.

10. Dalam berniaga, kita berpeluang mengeluarkan zakat perniagaan. Dengan itu salah satu dari rukun Islam dapat kita tunaikan. Dapat kita wujudkan salah satu sumber atau saluran untuk membantu fakir miskin. Dan dengan perdagangan pula, banyak golongan akan terbantu karenanya.

11. Perniagaan pun adalah sektor yang mampu membuka dan memberikan banyak peluang pekerjaan untuk manusia sebagai sumber mencari rezeki.

Dari uraian yang panjang banget diatas? Jelas sekali kalo banyak banget amalan dalam syariat Islam yang bisa kita tegakkan melalui perdagangan dan perniagaan. Maksudnya, lewat perniagaan dan perdagangan kita memang dikasih peluang bagitu banyak bin besar untuk berbuat sesuatu untuk kemaslahatan umat. Jika sudah demikian?

Marilah kita bersama-sama memulai membangun lagi kejayaan Islam dengan menggalakkan sistem perniagaan yang jujur serta sesuai syariat Islam. Karena dengan melakukan yang demikian itu? Bukan mustahil jika Allah akan menghadiahkan sesuatu yang indah lantaran sikap yang demikian itu.

Wallahu A'lam

Sumber :

1. http://trimudilah.wordpress.com/2006/12/14/perniagaan-islam/
2. http://kiflipaputungan.wordpress.com/2010/04/10/hadits-tentang-memelihara-persaudaraan/
3. sumber lainnya

2 komentar:

  1. wah blog e tentang islam semua, mau jadi ustadz ato jur agama islam berow?

    BalasHapus
  2. ane mau jadi pengusaha n penulis,kang!
    Ustadz buat gue bukan profesi TAPI KEWAJIBAN KITE SEMUA. lha kebetulan gue tahu ini duluan daripada orang2? daripada gue sendiri yang tau... mending dibagi2. ya gak?

    lagian kan kite ga boleh hidup dari 'ngejual agama'. kalo ustadz n juru agama udah dijadiin lahan nyari duit? rasanya ga etis lah!

    pan disini gue juga belajar dari feedback alias umpan balik loe2 semua. artinya? bukan loe semua belajar dari gue (aja) tapi gue pun belajar banyak dari loe. makanye kan ada tulisan gue yang juga 'lumayan kontoversi'... gitu...

    so? kalo loe punya materi bagus? kirim aja ke seratdakwah@gmail.com. GUE JAMIN PASTI DIMUAT!

    (kenapa gue ngomong pake bahasa yang beginian? karena gue pengen loe semua tahu kalo gue pun sama kayak kalian. kebetulan aje gue punya artikel ceramah lumayan bejibun yang setiap hari suka gue share di blog)

    BalasHapus